Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN SAMPAH ANORGANIK KARDUS MENJADI MODEL LAMPU GANTUNG Ismanto, Adi; Felix, Vincentius
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v8i1.32815

Abstract

Sampah anorganik telah menjadi masalah global yang mengganggu ekosistem, termasuk di Indonesia, untuk mengatasi masalah ini, pihak pemerintah, swasta dan masyarakat harus bekerja sama, salah satunya dengan menerapkan prinsip-prinsip pengolahan sampah 5R yang terdiri dari recycle, reuse, reduce, replace dan repair. Salah satu Langkah yang dapat dilakukan dan berdampak jangka Panjang adalah membekali generasi muda (anak-anak) untuk sadar dan peduli terhadap lingukngan dengan edukasi bagaimana mengolah sampah. Salah satu sampah anorganik yang dapat diolah oleh anak-anak adalah kardus. Prodi Desain Interior Untar telah banyak melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, salah satu mitranya adalah Yayasan Rumah Pagi Bahagia di Bintaro, kegiatan ini melanjutkan kegiatan sebelumnya mengenai pengolahan limbah botol plastik bekas menjadi benda fungsional. Metoda kegiatan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menghasilkan model lampu gantung dari sampah anorganik kardus. Kegiatan akan dilaksanakan melalui 2 tahapan, diawali dengan pembekalan edukasi pengolahan sampah anorganik di wilayah lingkungan rumah tinggal dan menjelaskan efek yang dihasilkannya. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan melalui pembekalan contoh dan pembuatan model lampu gantung menggunakan metode kualitatif eksploratif dari referensi gambar untuk membuat model yang unik dan kreatif dengan ide gagasan pengolahan bentuk dari budaya lokal motif batik. Kegiatan awal pembekalan diikuti oleh seluruh anak asuh dan dilanjutkan oleh anak remaja usia 12-15 tahun untuk membuat model lampu gantung. Hasil yang didapatkan melalui kegiatan ini adalah seluruh anak asuh memahami potensi sampah anorganik untuk dibuat menjadi benda fungsional, tetapi belum tahu bisa dibuat menjadi lampu gantung dengan modul berbentuk bilah, seluruh anak asuh antusias dan tertarik untuk mencoba mencari referensi dan mengolah bentuk bilah sebagai sarana pengembangan kreativitas. Seluruh anak asuh juga antusias (100%) dalam mendapatkan pengalaman dan edukasi mengenai pencahayaan dari lampu gantung yang menggunakan sumber cahaya lampu LED yang efisien dan eco-friendly.
MODIFIKASI GAMBAR KARAKTER CERITA RAKYAT FABEL NUSANTARA UNTUK PEKAN MEMBACA DI SEKOLAH DASAR Ismanto, Adi; Felix, Vincentius; Hung, Jennifer; Vanesa
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v8i2.34465

Abstract

Cerita rakyat fabel terdapat di semua negara dunia, begitu juga dengan Indonesia dan menjadi salah satu cerita yang menarik perhatian anak untuk mempelajari karakter atau sifat baik dan buruk perilaku manusia dengan perumpamaan dari karakter hewan. Melalui cerita fabel, anak dapat mengembangkan imajinasi dan meningkatkan literasi terutama di tingkatan Sekolah Dasar. Modifikasi cerita dan bentuk visualisasi karakter dari cerita fabel melalui media gambar dapat menjadi salah satu solusi untuk memudahkan penyampaian pesan, moral, mempermudah imajinasi dan memperkuat daya ingat anak terhadap makna dan inti dari cerita tersebut. Sekolah Dasar Tara Salvia melalui program edukasi non formal selalu mengadakan kegiatan pekan membaca (Book Week) di akhir pembelajaran formal berkolaborasi dengan orang tua dan pihak lain. Metoda modifikasi gambar karakter cerita fabel ini akan dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu diawali dengan pemahaman cerita fabel nusantara Sura dan Baya yang diarahkan oleh pihak sekolah. Kemudian, kegiatan akan dilanjutkan dengan metode eksplorasi kualitatif berupa referensi dan ide gambar berupa sketsa-sketsa ide visualisasi karakter serta menambahkan beberapa visual gambar kekinian untuk membuat cerita menjadi menarik. Eksplorasi ini diimplementasikan sebagai bentuk gambar karakter hewan dari cerita rakyat fabel Nusantara Sura dan Baya dipadukan dengan cerita superhero yang anak-anak ketahui, sehingga menampilkan karya yang menarik, interaktif dan unik untuk bercerita. Setelah itu dilanjutkan dengan bercerita menggunakan media modifikasi gambar karakter cerita fabel Nusantara di sekolah. Berdasarkan umpan balik kuesioner, dapat disimpulkan bahwa seluruh siswa tertarik untuk mendengarkan, serta memilih perlengkapan fase “Endgame” (50%), dilanjutkan karakter fabel Baya (33,3%) dan Sura (12,5%) sebagai perlengkapan yang paling bagus dan menarik.