Kabu, Desky Ronaldy
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERSEPSI GURU MATEMATIKA TERHADAP PENGGUNAAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Luon, Maria Adriani Pulo; Sogen, Teodora Basi Ina; Kabu, Desky Ronaldy; Dosinaeng, Wilfridus Beda Nuba; Jagom, Yohanes Ovaritus; Nai, Yustinus Didimus
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v5i3.6080

Abstract

The advancement of Artificial Intelligence (AI) technology has opened new opportunities in the field of education, particularly in supporting the efficiency and adaptability of lesson plan development. However, the use of AI among teachers especially in regions with limited infrastructure such as Kupang has not been fully explored. This study is motivated by the lack of empirical information regarding mathematics teachers’ perceptions of AI as a tool to assist in the preparation of lesson plans and other teaching materials. Using a qualitative descriptive approach, this research involved two mathematics teachers from SMA Katolik St. Arnoldus Janssen Kupang. Data were collected through structured interviews and analyzed using the Technology Acceptance Model (TAM), which includes four key indicators: perceived usefulness, perceived ease of use, attitude toward using, and behavioral intention to use. The results show that both teachers have a positive perception of AI, particularly in accelerating the preparation of teaching and evaluation tools. Therefore, the integration of AI in education requires teacher readiness, ongoing training, and supportive policies and infrastructure to ensure effective implementation. ABSTRAKKemajuan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) telah membuka peluang baru dalam dunia pendidikan, khususnya dalam mendukung efisiensi dan adaptabilitas penyusunan perangkat pembelajaran. Namun, pemanfaatan AI di kalangan guru, terutama di wilayah dengan keterbatasan infrastruktur seperti Kupang, belum sepenuhnya dipahami. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih terbatasnya informasi mengenai bagaimana persepsi guru matematika terhadap penggunaan AI sebagai alat bantu dalam menyusun RPP dan perangkat ajar lainnya. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini melibatkan dua orang guru matematika di SMA Katolik St. Arnoldus Janssen Kupang. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan dianalisis menggunakan kerangka Technology Acceptance Model (TAM), yang mencakup empat indikator utama yakni perceived usefulness, perceived ease of use, attitude toward using, dan behavioral intention to use. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua guru memiliki persepsi positif terhadap penggunaan AI karena dapat mempercepat proses penyusunan perangkat ajar dan evaluasi. Namun demikian, tantangan seperti keterbatasan akses internet dan ketidaksesuaian hasil AI dengan konteks lokal masih menjadi hambatan yang signifikan. Oleh karena itu, pemanfaatan AI dalam pendidikan memerlukan kesiapan guru, pelatihan berkelanjutan, serta dukungan kebijakan dan infrastruktur sekolah agar dapat diimplementasikan secara optimal.
PENGARUH GAYA KOGNITIF TEHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ARITMATIKA SISWA SMP Sogen, Teodora Basi Ina; Luon, Maria Adriani Pulo; Kabu, Desky Ronaldy; Jagom, Yohanes Ovaritus; Nai, Yustinus Didimus
PHI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2025): EDISI OKTOBER, 2025
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/phi.v9i2.563

Abstract

Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui pengaruh gaya kognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP, khususnya pada materi aritmatika. Pokok masalah penelitian ini adalah kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika meskipun telah memahami rumus, yang diduga berkaitan dengan perbedaan gaya kognitif individu. Peneliti ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling, yaitu memilih 18 siswa kelasVII B di SMP Negeri 4 Taebenu, Kabupaten Kupang sebagai sampel utama. Instrumen yang digunakan adalah angket gaya kognitif dan tes pemecahan masalah matematika. Hasil uji korelasi spearman menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara gaya kognitif dan kemampuan pemecahan masalah, dengan koefisien korelasi sebesar 0,536 dan nilaisignifikansi 0,022. Temuan ini menunjukkan bahwa siswa dengan gaya kognitif yang lebih mandiri dan analitis cenderung memilih kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk mempertimbangkan gaya kognitif siswa dalam merancang pembelajaran matematika yang efektif.