This research is in the background by the application of the Curriculum which began to be used in class X at Muhammadiyah Pagar Alam Senior High School. This study aims to find out how the process of inputting the final summative score and the obstacles faced by teachers in the implementation of grade input into the Electronic Report Card in Islamic Religious Education subjects. This study uses descriptive qualitative research. The data collection techniques used were direct observation, interviews with teachers of Islamic Religious Education and Waka of the independent curriculum, as well as documentation of the process of input grades into the Electronic Report Card. The results of the study show that teachers can use Electronic Report Cards well, starting from the login process, class selection, grade input and data storage. The use of Electronic Report Cards makes it easier for teachers, students, and parents to see student learning results. This Electronic Report Card System helps teachers assess more fairly and based on clear data. Electronic report cards are also considered more practical than manual systems because they are faster, reduce errors, and make it easier to recap and report scores. However, in the implementation process, teachers face several obstacles, namely external obstacles such as unstable internet networks and still lack of facilities and administrative and policy constraints such as filling in learning objectives and the time given in completing them is too short. ABSTRAKPenelitian ini di latar belakangi oleh penerapan Kurikulum yang mulai digunakan pada kelas X di SMA Muhammadiyah Pagar Alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penginputan nilai sumatif akhir serta kendala yang dihadapi oleh guru dalam pelaksanaan penginputan nilai ke dalam E-Raport pada mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi langsung, wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam dan Waka kurikulum merdeka, serta dokumentasi terhadap proses penginputan nilai ke dalam E-Raport. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sudah bisa menggunakan E-Raport dengan baik, mulai dari dari proses login, pemilihan kelas, penginputan nilai dan simpan data. Penggunaan E-Raport memudahkan guru, siswa, dan orang tua dalam melihat hasil belajar siswa. Sistem E-Raport ini membantu guru menilai secara lebih adil dan berdasarkan data yang jelas. E-Raport juga dinilai lebih praktis dibandingkan sistem manual karena lebih cepat, mengurangi kesalahan, dan memudahkan rekap serta pelaporan nilai. Namun, dalam proses pelaksanaannya, guru menghadapi beberapa kendala yaitu kendala Eksternal seperti jaringan internet yang tidak stabil dan masih kurangnya fasilitas dan kendala administrasi dan kebijakan seperti mengisi tujuan pembelajaran dan waktu yang diberikan dalam penyelesaiannya terlalu singkat.