Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Konsep Tematik Hijau dalam Pengembangan Wisata Fun Tubing Pekalen Probolinggo Fitria, Inayatul; Satria, Rizky Bagus; Novitasari, Rizka Haris; Ighfariyah, Laila Nailil; Gultom, Muhammad Faiz Ramadhan; Syafira, Aulia Firda; Moksin, Moh; Muhammadi, Zen Khuluqi Al; Arum, Melati Sukma; Jannah, Elly Uzlifatul
Medani : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jpm.v4i1.1041

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan konsep tematik hijau dalam pengembangan wisata Fun Tubing di Desa Maron Kidul, Kabupaten Probolinggo. Konsep ini menekankan pentingnya harmoni antara pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan keberlanjutan ekonomi lokal. Melalui pendekatan Participatory Action Research (PAR), kegiatan dilakukan dengan tahapan pemetaan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang melibatkan mahasiswa, masyarakat, pemerintah desa, serta instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi tematik hijau memberikan dampak positif terhadap pelestarian ekosistem sungai, peningkatan kesadaran lingkungan, dan partisipasi aktif warga sebagai pengelola wisata dan pelaku UMKM. Aktivitas seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah berbasis 3R, serta pelatihan pengelolaan wisata menjadi bentuk nyata penguatan kapasitas lokal. Kendala masih ditemukan pada aspek evaluasi sistematik, minimnya dukungan kebijakan formal, dan keterbatasan fasilitas ramah lingkungan. Meskipun demikian, pendekatan ini dinilai efektif dalam mendorong wisata berkelanjutan yang berbasis partisipasi dan kearifan local   This study aims to implement the green thematic concept in the development of Fun Tubing tourism in Maron Kidul Village, Probolinggo Regency. The concept highlights the synergy between environmental preservation, community empowerment, and local economic sustainability. Using a Participatory Action Research (PAR) approach, the program involved mapping, planning, implementation, and evaluation stages, with collaboration among students, local communities, village authorities, and stakeholders. The results show that applying the green thematic concept positively impacted river ecosystem preservation, increased environmental awareness, and enhanced local participation in tourism management and MSME activities. Key initiatives included tree planting, 3R-based waste management, and tourism management training. Challenges persist in systematic evaluation, lack of formal policy support, and limited eco-friendly facilities. Nevertheless, the approach proved effective in promoting sustainable tourism based on participation and local wisdom
Perlindungan Hukum terhadap Korban Salah Tangkap Fitria, Inayatul; Ahlina, Rusydina Nur
Ma’mal: Jurnal Laboratorium Syariah dan Hukum Vol. 5 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : Laboratorium Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya (https://uinsa.ac.id/fsh/facility)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/mal.v5i4.359

Abstract

Abstract: Law enforcement officials have the right to arrest perpetrators of criminal acts. However, there are still many misdetections due to various factors. In this case, victims of wrongful arrest are entitled to protection. This article discusses legal protection for victims of wrongful arrest in Indonesia. This research is normative juridical research. Data collection was carried out through legal studies and literature analysis, which included books, journals, and articles related to wrongful arrest cases in Indonesia. The data were analyzed descriptively. The results of the study show that victims of wrongful arrest are entitled to legal protection as stipulated in Law Number 8 of 1981 concerning the Criminal Procedure Law. Victims of wrongful arrest are entitled to compensation and rehabilitation. Compensation is given to compensate for losses incurred due to wrongful arrest, while rehabilitation is given to restore the victim's condition. In addition, firm action is needed for law enforcement officers who make false arrests so that there will be no similar incidents in the future. Keywords: Legal protection, victims, mistaken arrest, law. Abstrak: Aparat penegak hukum memiliki hak menangkap pelaku tindak pidana. Namun, masih sering terjadi salah pengkapan karena berbagai faktor. Dalam hal ini, korban salah tangkap berhak mendapat perlindungan. Artikel ini membahas tentang perlindungan hukum terhadap korban salah tangkap di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif. Pengumpulan data dilakukan melalui  kajian undang-undang serta analisis literatur yang mencakup buku, jurnal, dan artikel terkait kasus salah tangkap di Indonesia. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Korban salah tangkap berhak mendapat perlindungan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. Korban salah tangkap berhak mendapat ganti rugi dan rehabilitasi. Ganti rugi diberikan untuk mengganti kerugian yang ditimbulkan akibat salah tangkap sedangkan rehabilitasi diberikan untuk memulihkan kondisi korban. Selain itu dibutuhkan tindakan yang tegas bagi aparat hukum yang melakukan salah tangkap agar tidak ada kejadian yang serupa di masa datang. Kata Kunci: Perlindungan hukum, korban, salah tangkap, undang-undang.