Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Review Artikel: Potensi Daun Meniran (Phyllanthus niruri L.) Sebagai Antivirus Influenza Nastiti, Kunti; Lisaura, Inggrit Windy; Husnati, Lailan; Bariroh, Laili; Rizantha, M. Iqbal
Sains Medisina Vol 3 No 6 (2025): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v3i6.797

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi daun meniran (Phyllanthus niruri L.) sebagai agen antivirus terhadap virus influenza melalui pendekatan kajian literatur. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada meningkatnya kebutuhan terhadap alternatif terapi yang aman, alami, dan efektif untuk menangani infeksi influenza yang bersifat akut, mudah menular, dan sering mengalami mutasi genetik. Metode yang digunakan berupa telaah pustaka terhadap enam artikel ilmiah terpilih yang dipublikasikan antara tahun 2022 hingga 2025. Artikel-artikel tersebut dianalisis secara kualitatif melalui pendekatan analisis isi dan sintesis naratif, mencakup studi in vitro, in vivo, serta formulasi sediaan farmasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa P. niruri memiliki aktivitas antivirus yang bekerja melalui penghambatan replikasi virus, peningkatan produksi interferon gamma (IFN-γ), serta stimulasi sistem imun adaptif. Selain itu, formulasi tablet hisap ekstrak meniran dan aplikasi dalam pakan unggas atau biosintesis nanopartikel memperluas potensi terapetik tanaman ini. Meniran juga terbukti mampu meningkatkan titer antibodi terhadap vaksin influenza pada hewan uji. Dengan demikian, P. niruri dinilai berpotensi tinggi sebagai terapi tambahan atau pencegahan berbasis herbal terhadap influenza.
Identifikasi Dan Uji Kualitatif Kandungan Natrium Diklofenak Pada 15 Jamu Yang Beredar Di Pasar Lama Rahmadani; Alawiyah, Tuti; Raihanah; Hastika, Febby Yulia; Husnati, Lailan; Amanda, Era Dea; Elisa, Audiya
Jurnal Farmasi SYIFA Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Farmasi SYIFA
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jfs.v3i2.775

Abstract

Obat tradisional seperti jamu telah lama digunakan masyarakat Indonesia untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan, termasuk pegal linu. Namun, meningkatnya permintaan pasar menyebabkan beberapa produsen menambahkan Bahan Kimia Obat (BKO) secara ilegal untuk meningkatkan efektivitas produk. Salah satu BKO yang sering disalahgunakan adalah natrium diklofenak, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang dapat menimbulkan efek samping serius jika dikonsumsi tanpa pengawasan medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan natrium diklofenak dalam 15 sampel jamu pegal linu yang dijual di Pasar Lama Kota Banjarmasin dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Penelitian bersifat eksperimental dan kualitatif. Sampel diekstraksi dan diuapkan hingga kental, kemudian diuji pada plat KLT menggunakan eluen campuran n-heksana dan etil asetat (7:3). Bercak diamati di bawah sinar UV 254 nm dan dibandingkan dengan larutan standar natrium diklofenak untuk menentukan keberadaan senyawa. Hasil menunjukkan bahwa 7 sampel jamu, yaitu yaitu Sakit Pinggang, Pegel Linu, Cuk Sirih, Sari Rapet, Sabdo, Angkur Putih, dan Sehat Wanita, positif mengandung natrium diklofenak, sementara 8 sampel lainnya negatif. Penambahan natrium diklofenak secara ilegal ini membahayakan konsumen dan merusak citra jamu sebagai obat tradisional berbahan alami. Metode KLT terbukti efektif sebagai skrining awal untuk mendeteksi keberadaan BKO dalam produk jamu. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan ketat, pengujian rutin, serta edukasi masyarakat guna mencegah peredaran jamu yang mengandung BKO dan menjaga keamanan obat tradisional.
A Analisis Kandungan Bahan Kimia Obat Natrium Diklofenak Dalam Jamu Encok Lisaura, Inggrit Windy; Hastika, Febby Yulia; Manurung, Davidson; Mara, Ignatius Ronaldy; Husnati, Lailan; Bariroh, Laili; Rizantha, M. Iqbal
Jurnal Pelayanan Kefarmasian dan Sains Vol 4 No 2 (2024): Journal of Pharmaceutical Care and Sciences (JPCS)
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/jpcs.v4i2.574

Abstract

Background: Jamu is a traditional herbal medicine made from natural ingredients, inherited as a cultural heritage passed down from generation to generation for health purposes. The increasing use of jamu has led some producers to add pharmaceutical chemicals (BKO) to their products, which can be dangerous and cause side effects for consumers. Purpose: This study aims to analyze the content of sodium diclofenac in jamu used for joint pain relief. Methods: The research methodology includes a qualitative approach using Thin Layer Chromatography (TLC) and a quantitative approach using UV-VIS Spectrophotometry. Results:  The qualitative analysis using TLC on the jamu pegel linu/encok sample tested positive for sodium diclofenac with an Rf value of 0,87. The quantitative test using UV-Vis spectrophotometry yielded an a value of 0,092, a b value of 0,114, and an r value of 0,993. The concentration of sodium diclofenac in the jamu pegel linu sample was found to be 18,90 ppm. Conclusion: The tested jamu sample for joint pain relief contains sodium diclofenac and is not suitable for distribution.  
Pengembangan Aplikasi Mobile untuk Pemantauan Hama Tikus dan Kelembaban Lahan Pertanian Padi di Kelurahan Pabahanan Husnati, Lailan; Ningrum, Aida Sekar; Raihani, Rahma; Ariani, Evy; Alimah, Khotimatul
Jurnal Informatika dan Multimedia Vol. 17 No. 2 (2025): Jurnal Informatika dan Multimedia
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jtim.v17i2.7648

Abstract

Padi merupakan produk hasil pertanian yang memiliki arti penting bagi masyarakat Indonesia yang mayoritasnya menjadikan nasi sebagai makanan pokok sehari-hari. Kabupaten Tanah Laut sendiri merupakan salah satu dari lima kabupaten terbesar dengan kontribusi padi di Kalimantan Selatan. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan salah satu petani padi di Kelurahan Pabahanan, Kabupaten Tanah Laut, pemantauan hama tikus masih dilakukan secara manual dan kelembaban lahan pun masih dengan perkiraan dari petani saja, sehingga kurang optimal serta menguras waktu dan tenaga. Dalam hal ini, pemantauan hama dan kelembaban lahan pertanian padi dapat digantikan dengan menggunakan aplikasi mobile pemantauan hama tikus dan kelembaban lahan berbasis sensor gerak passive infrared (PIR) dan soil moisture. Aplikasi ini dapat mengambil data pergerakan hama tikus dan persentase kadar air di lahan pertanian melalui ESP-8266 kemudian dikirimkan ke sistem yang dapat diakses melalui smartphone. Saat pergerakan hama terdeteksi, aplikasi akan menampilkan notifikasi bahwa hama terdeteksi. Status kelembaban lahan pada aplikasi akan menampilkan kering saat kelembaban di bawah 70%, status lembab saat kelembaban di antara 70% - 85%, dan status basah saat kelembaban di atas 86%.