Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Fenomena Hustle Culture di Era Kontemporer dan Pandangan Al-Qur’an Tentang Etos Kerja: Analisis Penafsiran M. Quraish Shihab Tauhid, Muhammad; Rahmat, Maulana Bagus; Fadhlurrahman, Hafizh Dhoifa; Azizah, Dwima Dini; Syafira, Klara
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Vol. 15 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Al Fithrah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36781/kaca.v15i2.1131

Abstract

Fenomena hustle culture yang menekankan kerja tanpa henti sebagai standar keberhasilan, telah menjadi bagian dari gaya hidup modern, khususnya di kalangan generasi muda dan masyarakat perkotaan. Budaya ini sering mengabaikan keseimbangan antara kerja, ibadah, dan istirahat, yang berdampak negatif terhadap kesehatan mental dan kualitas hidup secara keseluruhan. Dalam perspektif Islam, kerja bukan sekadar aktivitas ekonomi, melainkan bentuk ibadah yang harus dijalani secara seimbang antara tujuan duniawi dan spiritual. Ayat-ayat Al-Qur'an yang terkait adalah subjek penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan kerja dan istirahat dengan menggunakan tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab, guna mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai Islam dapat menjadi alternatif etis terhadap dominasi hustle culture. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam mengajarkan prinsip keseimbangan antara kerja, ibadah, dan istirahat sebagaimana tercermin dalam QS. Al-Mulk:15, Al-Inshirah:7, dan Al-Naba’:9–11.Tafsir Al-Misbah menekankan bahwa produktivitas dalam Islam harus menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan.
The Value of Mutual Assistance (Ta'awun) in the Qur'an and Its Relevance to the Sakai Sambayan Tradition of the Lampung Community Syafira, Klara; Ghozali, Abdul Malik; Windari, Fitri; Yanuri, Rohmat
QiST: Journal of Quran and Tafseer Studies Vol. 4 No. 2 (2025): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/qist.v4i2.13219

Abstract

This study aims to examine the value of mutual assistance (ta'awun) in the Qur'an and explore its relevance to the Sakai Sambayan tradition of the Lampung community. Employing a qualitative approach through library research, the study draws upon Qur'anic verses, both classical and contemporary exegeses, and anthropological literature on Lampung culture. The findings reveal a significant convergence between the universal Islamic principle of ta'awun and Sakai Sambayan as a form of local wisdom. Both emphasize solidarity, compassion, and communal togetherness, although they differ in origin: ta'awun is derived from divine revelation, while Sakai Sambayan is rooted in cultural tradition. The integration of these values offers substantial implications for strengthening social cohesion, developing character education grounded in spiritual and cultural values, and fostering religious moderation in the face of modern challenges such as globalization and individualism. Therefore, this study highlights that the synergy between Qur'anic teachings and local traditions can serve as strategic socio-religious capital for building a harmonious, caring, and empowered society within the broader framework of Indonesia's socio-religious development.