Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KASUS DAN IMPLIKASI HUKUM TERHADAP KASUS DIMAS KANJENG TAAT PRIBADI Harun Kim Matthew; Hudi Yusuf
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis kasus penipuan dan pembunuhan yang dilakukan oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi beserta implikasi hukumnya, khususnya fenomena vonis nihil yang dijatuhkan oleh pengadilan. Menggunakan pendekatan penelitian hukum normatif dengan studi kasus, kajian ini memanfaatkan teori anomie Emile Durkheim dan teori strain Robert K. Merton untuk memahami faktor sosial yang memungkinkan terjadinya praktik penipuan spiritual. Hasil analisis menunjukkan bahwa lemahnya norma sosial, ketimpangan ekonomi, budaya paternalistik, dan mentalitas “ingin cepat kaya” menjadi faktor pendorong munculnya tokoh manipulatif seperti Dimas Kanjeng. Dari aspek hukum, vonis nihil diterapkan karena batas maksimum pemidanaan dalam KUHP telah terpenuhi. Penelitian ini juga menguraikan langkah preventif dan solutif yang dapat diambil pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, antara lain penguatan literasi agama dan digital, pemberantasan kemiskinan, patroli siber, serta peningkatan sikap kritis masyarakat. Kajian ini menegaskan pentingnya sinergi antara penegakan hukum, pendidikan, dan kesadaran sosial untuk mencegah kasus serupa di masa depan.
Analisis Kriminologis Terhadap Penyalahgunaan Wewenang Dan Perdagangan Narkotika (Studi Kasus Irjen. Pol. Teddy Minahasa) Harun Kim Matthew; Hudi Yusuf
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 5 (2025): MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas penyalahgunaan wewenang oleh aparat penegak hukum dalam tindak pidana narkotika, dengan studi kasus Irjen. Pol. Teddy Minahasa. Kasus ini mencerminkan bagaimana seorang pejabat tinggi kepolisian yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam pemberantasan narkotika justru terlibat dalam jaringan peredaran gelap narkoba. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan kasus, serta dianalisis melalui teori kriminologi seperti teori anomie dan teori differential association. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyalahgunaan wewenang dapat terjadi karena lemahnya integritas, pengawasan internal yang tidak efektif, serta adanya celah dalam sistem hukum. Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, diperlukan reformasi kebijakan narkotika, penguatan kode etik kepolisian, serta pendekatan preventif melalui edukasi dan pengawasan sosial. Penelitian ini menegaskan pentingnya integritas aparat penegak hukum dalam menjaga kepercayaan publik dan efektivitas penegakan hukum.