Setyawan, Dedy
Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muslim Maros

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Equals : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika

Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Probing-Prompting pada Siswa Kelas VII.A SMP Hang Tuah Makassar Syamsuriyawati Syamsuriyawati; Dedy Setyawan
EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2019): EQUALS
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.958 KB)

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen yang melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika melalui model pembelajaran probing prompting pada Siswa kelas VII.A SMP Hang Tuah Makassar Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini mengacu pada tiga kriteria keefektifan pembelajaran yaitu peningkatan hasil belajar, aktivitas siswa yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, dan respons positif siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran probing prompting. Desain penelitian yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design, yaitu sebuah eksperimen yang dilaksanakan tanpa adanya kelompok pembanding (kontrol). Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII.A SMP Hang Tuah Makassar sebanyak 36 orang sebagai kelas uji coba untuk diterapkan model pembelajaran probing prompting. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar untuk mengukur hasil belajar setelah mengikuti pembelajaran malaui model pembelajaran probing prompting, teknik observasi aktivitas siswa untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung, dan angket respons siswa untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran matematika melalui model pembelajaran probing prompting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) skor rata-rata tes hasil belajar matematika siswa melalui model pembelajaran probing prompting adalah 83,19 dengan standar deviasi 9,76. Dari hasil tersebut diperoleh bahwa 33 siswa (91,67%) telah mencapai ketuntasan individu dan ini berarti bahwa ketuntasan secara klasikal telah tercapai. (2) Rata-rata persentase frekuensi aktivitas siswa untuk setiap indikator mencapai kriteria efektif, yaitu 82,78%. (3) Angket respons siswa menunjukkan bahwa respons siswa terhadap model pembelajaran probing prompting positif yaitu 85%. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran probing prompting efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII.A SMP Hang Tuah Makassar.
Eksplorasi Proses Konstruksi Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Geometri Bidang ditinjau dari Kemampuan Keruangan Dedy Setyawan; Ita Suryaningsih
EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2019): EQUALS
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.656 KB)

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu menggali secara mendalam proses konstruksi mahasiswa dalam memecahkan masalah matematika pada materi geometri bidang ditinjau dari kemampuan keruangan. Tujuan penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu: (1) untuk mengetahui proses konstruksi mahasiswa yang berkemampuan Spatial Visualization (SV) dalam memecahkan masalah geometri bidang. (2) untuk mengetahui proses konstruksi mahasiswa yang berkemampuan Spatial Orientation (SO) dalam memecahkan masalah geometri bidang. Penelitian ini adalah penelitian eksploratif yang bersifat kualitatif untuk menggali sedalam-dalamnya tentang sesuatu yang terjadi dan diamati. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh proses konstruksi subjek penelitian dalam memecahkan masalah geometri yang terdapat dalam lembar jawaban beserta hasil wawancara menunjukkan bahwa subjek spatial visualization (SV) dalam mengindentifikasi masalah selalu diawali dengan mendaftar semua informasi soal, kemudian memahami apa yang ditanyakan, serta memikirkan konsep apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan informasi soal yang ada, setelah itu barulah menyelesaikan masalah yang ada. Sedangkan subjek spatial orientation (SO) memahami apa yang ditanyakan pada soal tersebut, kemudian melihat informasi yang ada pada soal, dan menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan bantuan gambar yang telah dibuat oleh subjek yang kemudian diselesaikan berdasarkan gambar yang ada. Pada proses penyelesaian subjek (SV) terlebih dahulu membuat pemisalan dari informasi soal yang ada kemudian mencari satu demi satu informasi yang belum diketahui, setelah itu menyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep yang sesuai. Sedangkan subjek (SO) selalu menggunakan gambar sebagai salah satu langkah penyelesaian, kemudian menyelesaikannya dengan cara menebak berdasarkan gambar yang telah dibuat dan melakukan uji coba dari apa yang subjek tebak. Hal tersebut diperkuat dari hasil wawancara antara peneliti dengan subjek penelitian terkait jawaban dari tes konstruksi matematika.
Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 3 Maros Nur Rahmaeda; Dedy Setyawan
EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2020): EQUALS
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/eq.v3i1.580

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penerapan model Problem Based Learning terhadap kemampuan komunikasi matematika peserta didik kelas X SMA Negeri 3 Maros. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan The Nonequivalent Control Grup Design, dimana terdapat dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diajar menggunakan model Problem Based Learning, dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA Negeri 3 maros dengan pengambilan sampel dilakukan secara acak masing-masing sebanyak 30 peserta didik dalam satu kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik pada kelas X MIPA 5 sebagai kelas eksperimen dan X MIPA 6 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan tes kemampuan komunikasi matematika berupa pretest dan posttest yang telah divalidasi oleh ahli. Data hasil penelitian ini dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan uji normalitas dan uji homogenitas sebagai uji prasyarat analisis dan uji t sebagai uji hipotesa. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata posttest pada kelas kontrol adalah 61,50 dengan standar deviasi 11,956 sedangkan rata-rata posttest pada kelas eksperimen adalah 77,60 dengan standar deviasi 7,219. Berdasarkan uji t, diperoleh nilai p 0,000 < ½ α = 0,025 yang menunjukkan adanya perbedaan dari kemampuan komunikasi matematika kelas kontrol dan kelas eksperimen, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dari penerapan model Problem Based Learning terhadap kemampuan komunikasi matematika peserta didik kelas X SMA Negeri 3 Maros.
Pengaruh Kemampuan Numerik terhadap Hasil Belajar Matematika pada Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 11 Maros Baru Dedy Setyawan; Arnianti Amir
EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2020): EQUALS
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/equals.v3i2.757

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengaruh kemampuan numerik terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas VII SMP Negerin 11 Maros Baru. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang berkenaan dengan 1)Kemampuan numerik peserta didik kelas VII SMP Negerin 11 Maros Baru 2)Hasil belajar matematika peserta didik kelas VII SMP Negerin 11 Maros Baru 3) Pengaruh kemampuan numerik terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas VII SMP Negerin 11 Maros Baru. Pendekatan penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Ex-post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas VII SMP Negerin 11 Maros Baru yang berjumlah 133 yang terdiri dari 5 kelas. Sedangkan sampel yang akan diteliti adalah 133 siswa melalui teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan numerik dan dokumentasi hasil belajar matematika. Selanjutnya, teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis statistik deskriptif dan teknik analisis statistik inferensial, dimana untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan analisis Regresi Linier Sederhana. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan statistik deskriptif, untuk kemampuan numerik diperoleh nilai rata-rata 76,4 berada pada kategori sedang dari 133 sampel diperoleh nilai terendah 57, nilai tertinggi 96, dan untuk hasil belajar matematika diperoleh nilai rata-rata 60,13 berada pada kategori rendah dari 133 sampel diperoleh nilai terendah 12 dan nilai tertinggi 92. Adapun hasil analisis statistik inferensial (Regresi Linear Sederhana) diperoleh ???????????? < ???? (0,007 < 0,05 Dengan demikian dapat disimpulkn bahwa kemampuan numerik berpengaruh terhadap hasil belajar matematika peserta didik.
Model Pembelajaran Index Card Math dan Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Ernawati Ernawati; Pertiwi Indah Lestari; Dedy Setyawan; Kasmiati Kasmiati
EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 5 No 1 (2022): Equals: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/equals.v5i1.1305

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen untuk melihat apakah ada perbedaan hasil belajar peserta didik kelas X SMAN 4 Maros pada materi persamaan linier dan pertidaksamaan satu variabel. Sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah peserta didik dari dua kelas di SMAN 4 Maros yaitu kelas X MIPA 1 dan MIPA 2. Implementasi model pembelajaran kooperatif Index Card Math diterapkan pada kelas X MIPA 1 dan model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TS-TS) pada kelas X MIPA 2. Instrumen penelitian yang digunakan merupakan tes uraian yang sudah valid oleh tim validator. Peserta didik kelas Eksperimen I diajar menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Model Index Card Math memiliki nilai rata-rata 86,94 dan simpangan baku 7,954, sedangkan peserta didik kelas Eksperimen II diajar dengan model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TS-TS) memiliki nilai rata-rata 90,83 dan standar deviasi 8,484. Dari hasil analisis hipotesis diperoleh bahwa Ho diterima dan H1 ditolak dengan nilai sig sebesar 0,265 > 0,05 sehingga tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar matematika peserta didik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif Index Card Math dan Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik.
Pengaruh Metode Inside-Outside Circle (IOC) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas XI SMA Hang Tuah Makassar Syamsuriyawati Syamsuriyawati; Khaerani Khaerani; Dedy Setyawan
EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2022): Equals: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/equals.v5i2.1547

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode inside-outside circle terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas XI SMA Hang Tuah Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Hang Tuah Makassar, dengan pengambilan sampel secara random. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 1 yang berjumlah 29 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 2 yang berjumlah 26 orang sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kritis yakni post-test berupa 5 soal esai yang telah divalidasi oleh ahli. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan uji normalitas dan uji homogenitas sebagai uji prasyarat analisis dan uji t sampel independen sebagai uji hipotesis. Hasil analisis berdasarkan uji t sampel independen, diperoleh nilai 0,005 < ½α (0,005 < 0,025) dengan nilai thitung > ttabel yaitu (2,909 > 1,674) yang menunjukkan adanya perbedaan dari kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan metode inside-outside circle terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas XI SMA Hang Tuah Makassar.