Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONTRIBUSI INDUSTRI PERFILMAN INDONESIA TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) Mamluatul Hikmah Tusabih; Nadia Putri Ananda
Gunung Djati Conference Series Vol. 56 (2025): Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri perfilman Indonesia merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang terus menunjukkan perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Didorong dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk budaya lokal serta kemajuan teknologi distribusi digital. Film juga sebagai medium ekspresi budaya sekaligus alat ekonomi, film memiliki peran strategis dalam membentuk citra bangsa serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana bentuk adaptasi yang dilakukan oleh industri perfilman Indonesia mampu memengaruhi peningkatan pendapatan negara, baik melalui jalur langsung seperti pajak hiburan dan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), maupun secara tidak langsung melalui penciptaan lapangan kerja, investasi, dan sektor pendukung lainnya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan literatur review, dengan mengumpulkan data sekunder dari jurnal ilmiah, laporan pemerintah, publikasi lembaga riset, dan media terpercaya. Kajian literatur difokuskan pada dinamika perkembangan film nasional, kebijakan pemerintah, serta respons industri terhadap perubahan perilaku konsumen, teknologi digital, dan persaingan dengan film impor. Hasil studi menunjukkan bahwa adaptasi industri film Indonesia melalui peningkatan kualitas produksi, distribusi digital, eksplorasi genre lokal, serta kolaborasi internasional telah meningkatkan jumlah penonton film lokal secara signifikan. Hal ini berdampak langsung pada pendapatan bioskop, peningkatan transaksi sektor kreatif, dan kontribusi terhadap pendapatan negara. Selain itu, keberhasilan film-film lokal dalam meraih jutaan penonton di dalam negeri menunjukkan adanya potensi besar dalam industri ini, tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai instrumen ekonomi nasional. Namun dibalik keberhasilan dan peningkatan perfilman Indonesia terdapat beberapa tantangan yang menjadi pertimbangan untuk terus menigkatkan perfilman Indonesia agar dapat bersaing dengan produk film lainnya. Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan inovasi berkelanjutan, adaptasi industri perfilman Indonesia berpeluang menjadi salah satu pilar utama dalam penguatan ekonomi kreatif dan peningkatan pendapatan nasional di masa depan.
FIQIH LEMBAGA KEUANGAN SOSIAL SYARIAH Dini Hanifah; Mamluatul Hikmah Tusabih; Najwa; Iwan Setiawan; Nema Widiantini
Gunung Djati Conference Series Vol. 56 (2025): Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembaga Keuangan Sosial Syariah (LKSS) merupakan institusi yang berperan dalam pengelolaan dana sosial keagamaan seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. LKSS tidak berorientasi pada profit, melainkan menekankan keadilan sosial dan pemberdayaan ekonomi umat melalui distribusi kekayaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Landasan hukum operasional LKSS di Indonesia diperkuat oleh berbagai peraturan perundang-undangan dan fatwa syariah, seperti UU Zakat, UU Wakaf, serta fatwa DSN-MUI. Dalam praktiknya, LKSS mengedepankan prinsip amanah, transparansi, profesionalitas, dan akuntabilitas dalam menghimpun serta menyalurkan dana kepada mustahik. Melalui pendekatan spiritual dan sosial. LKSS hadir sebagai solusi nyata dalam mengurangi kesenjangan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan secara berkelanjutan di masyarakat. Peran strategis LKSS tidak hanya terbatas pada fungsi distribusi dana, tetapi juga mencakup pengembangan program-program pemberdayaan ekonomi yang berdampak luas bagi peningkatan kapasitas dan kemandirian mustahik. Selain itu, LKSS turut berperan dalam menciptakan sistem ekonomi yang berkeadilan melalui penguatan basis ekonomi umat, kolaborasi dengan sektor publik dan swasta, serta inovasi dalam pengelolaan dana sosial syariah. Dengan demikian, LKSS menjadi pilar penting dalam mendukung keadilan sosial dan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.