Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

BUDGETING SEBAGAI ALAT STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING UMKM DI TENGAH TEKANAN EKONOMI GLOBAL Haifa Nur Jubaidah; Rifka Atiya Nafisah
Gunung Djati Conference Series Vol. 56 (2025): Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis peran penganggaran sebagai alat strategis untuk meningkatkan daya saing UMKM di tengah tekanan ekonomi global, seperti inflasi dan tata kelola. UMKM yang menjadi andalan perekonomian nasional, seringkali rentan akibat lemahnya pengelolaan keuangan internal dan kurang optimalnya pelaksanaan anggaran. Padahal, penganggaran penting untuk perencanaan keuangan jangka panjang, efisiensi sumber daya, dan pengendalian kinerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus dan kajian pustaka. Hasil wawancara dengan pelaku UMKM menunjukkan bahwa penganggaran membantu perencanaan awal usaha, mengidentifikasi kebutuhan bahan baku, serta mengendalikan pendapatan dan pengeluaran. UMKM yang menerapkan penganggaran cenderung lebih kompetitif dan adaptif terhadap perubahan pasar. Penelitian ini juga mengidentifikasi kendala dalam pelaksanaan penganggaran, seperti variabilitas harga dan penagihan yang tidak konsisten. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan sistem pengelolaan keuangan UMKM yang lebih adaptif dan berkelanjutan.
STRATEGI PENGEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN DAN ENTITAS SYARIAH MENUJU INDONESIA EMAS TAHUN 2045 Rifka Atiya Nafisah; Rika Puspa Dewi; Iwan Setiawan; Nema Widiantini
Gunung Djati Conference Series Vol. 56 (2025): Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mendukung visi Indonesia, penelitian ini mengkaji rencana pertumbuhan Lembaga dan Entitas Keuangan Islam (LKI) di negara ini. Tujuan ini bertujuan agar Indonesia dapat bergabung dengan lima ekonomi teratas di dunia pada tahun 2045 dan menjadi negara yang berdaulat, maju, adil, dan makmur. Dengan nilai-nilai keadilan, transparansi, dan transmisi, LKI memainkan peran strategis dalam mencapai tujuan pembangunan nasional ini. Dengan menggunakan strategi tinjauan pustaka yang menyeluruh, studi ini mengkaji keuntungan, kerugian, kemungkinan, dan kesulitan yang dihadapi LKI. Berdasarkan analisis ini, sejumlah strategi pembangunan disarankan yang berpusat pada peningkatan sumber daya manusia, mempercepat digitalisasi, menyelaraskan aturan, meningkatkan literasi keuangan Islam, membina sinergi pemangku kepentingan, memaksimalkan peran pembangunan berkelanjutan, dan meningkatkan efisiensi modal dan operasional. Untuk mencapai Indonesia Emas 2045 yang inklusif dan berkelanjutan, implementasi strategi ini diantisipasi untuk memaksimalkan keterlibatan LKI. Perspektif ini menyoroti perlunya kerja sama lintas semua industri untuk menciptakan lingkungan keuangan yang kuat dan adil. Dengan berfokus pada strategi pembangunan tersebut, Indonesia dapat memanfaatkan potensi Lembaga Keuangan Islam secara maksimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai dengan nilai-nilai keberlanjutan dan inklusivitas.
DARI KRISIS KE KETAHANAN: MEMBEDAH STRATEGI EKONOMI ISLAM DALAM LANSKAP GLOBAL YANG PENUH KETIDAKPASTIAN Dina Nurfuadah; Rifka Atiya Nafisah; Gina Sakinah
Gunung Djati Conference Series Vol. 56 (2025): Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mengingat lingkungan global yang tidak dapat diprediksi, makalah ini menyelidiki metode ekonomi Islam sebagai dasar ketahanan ekonomi. Berdasarkan Al Qur'an dan Sunnah, ekonomi Islam didasarkan pada ide-ide fundamental yang memajukan kesejahteraan sosial, keadilan, dan kesetaraan. Prinsip-prinsip ini termasuk larangan riba (bunga), yang mencegah spekulasi dan mendorong investasi yang menguntungkan; larangan gharar dan maysir (perjudian dan ketidakpastian yang berlebihan), yang mendorong transparansi dan mengurangi penipuan; dan fungsi zakat dan wakaf sebagai alat untuk redistribusi kekayaan dan penyedia jaring pengaman sosial jangka panjang. Selain itu, penerapan Maqasid Syariah dan penekanan pada keadilan dan pemerataan memberikan pertumbuhan yang berpusat pada manusia, distribusi kekayaan yang adil, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan masalah-masalah modern. Selain mencegah gelembung spekulatif, penekanan intrinsik pada ekonomi yang sebenarnya mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Meskipun ekonomi Islam telah menunjukkan ketangguhannya dalam krisis-krisis keuangan sebelumnya, hambatan-hambatan seperti fragmentasi peraturan, kurangnya tenaga kerja terampil, terbatasnya pengetahuan pasar, dan sikap-sikap yang tidak menguntungkan masih menghalangi adopsi secara luas. Namun, ada juga banyak peluang yang muncul akibat ketidakpastian global saat ini, seperti meningkatnya permintaan akan investasi yang beretika dan berkelanjutan (ESG), inovasi produk yang didorong oleh fintech, stabilitas instrumen keuangan syariah, kemungkinan memasuki pasar baru, dan dukungan pemerintah yang kuat di beberapa daerah. Studi ini sampai pada kesimpulan bahwa ekonomi Islam memberikan fondasi yang kuat dan bermoral untuk membangun ketahanan ekonomi jangka panjang dan stabilitas sistemik, menyoroti perlunya menyelaraskan peraturan, mengedukasi masyarakat, dan mengintegrasikan budaya untuk mewujudkan potensi penuh dalam skala global.