p-Index From 2020 - 2025
0.835
P-Index
This Author published in this journals
All Journal J-CEKI
Emy Setyawati Melati Putri
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Jumlah Hotel Terhadap Penerimaan Pajak Hotel dengan Inflasi dengan Variabel Moderasi Nuridah, Siti; Rima Nurseha; Emy Setyawati Melati Putri
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i5.10636

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah hotel terhadap penerimaan pajak hotel di Kota Bekasi dengan inflasi sebagai variabel moderasi. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi, dan Bank Indonesia (BI) untuk periode 2018 hingga 2024. Variabel yang dikaji meliputi jumlah hotel (hotel bintang dan hotel melati) sebagai variabel independen, penerimaan pajak hotel sebagai variabel dependen, serta inflasi sebagai variabel moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah hotel berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak hotel. Inflasi terbukti memoderasi hubungan tersebut, di mana inflasi yang tinggi dapat memperkuat penerimaan pajak hotel seiring dengan pertumbuhan jumlah hotel. Temuan ini memberikan implikasi bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan pajak hotel yang adaptif terhadap dinamika ekonomi makro dan bagi pelaku usaha perhotelan dalam menyesuaikan strategi bisnis di tengah fluktuasi inflasi.
Pengaruh Penerimaan Pajak Restoran Dan Pajak Hotel Terhadap Pendapatan Asli Daerah Silfa Rosliana; Nuridah, Siti; Emy Setyawati Melati Putri
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i6.10455

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Penerimaan Pajak Restoran dan Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di DKI Jakarta tahun 2019-2023. Jenis penelitian ini menggunakan motode kuantitatif, yang diukur menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan Eviews v.10. Populasi pada penelitian ini adalah DKI Jakarta periode tahun 2019-2023. Sampel ditentukan menggunakan sampling jenuh, jumlah sampel sebanyak 6 wilayah yaitu 5 Kota dan 1 Kabupaten sehingga total observasi sebesar 60 observasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder, dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi yang didapatkan dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan uji t, uji f dan koefisien determinasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pajak Restoran berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah di DKI Jakarta, Pajak Hotel berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah di DKI Jakarta, Pajak Restoran dan Pajak Hotel secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah di DKI Jakarta.
Pengaruh Jumlah Wisatawan, Jumlah Hotel, Dan Tingkat Hunian Hotel Terhadap Penerimaan Pajak Hotel Anggun Suciani Dewi Pratiwi; Nuridah, Siti; Emy Setyawati Melati Putri
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i6.10480

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah kunjungan wisatawan, tingkat hunian hotel, dan jumlah hotel terhadap penerimaan pajak hotel di Provinsi Jawa Barat selama periode 2020–2024. Pajak hotel merupakan salah satu komponen penting dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berperan dalam pembiayaan pembangunan daerah, khususnya di wilayah dengan potensi pariwisata yang tinggi seperti Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi linier berganda. Dalam penelitian ini terfokus pada wisatawan domestik, hotel berbintang dan tingkat hunian hotel berbintang. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan, ketiga variabel independent yaitu jumlah wisatawan, tingkat hunian hotel, dan jumlah hotel berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak hotel. Secara parsial tingkat hunian hotel menjadi faktor yang paling dominan dalam meningkatkan pendapatan dari sektor ini. Sedangkan jumlah wisatawan dan jumlah hotel tidak berpengaruh terhadap penerimaan pajak hotel. Temuan ini menegaskan bahwa pengembangan sektor pariwisata secara langsung dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui optimalisasi pajak hotel. Oleh karena itu, pemerintah daerah diharapkan dapat terus memperkuat sektor pariwisata dan menciptakan strategi yang mampu meningkatkan daya tarik wisata serta tingkat hunian hotel.
Pengaruh Jumlah Wisatawan dan Jumlah Hotel Terhadap Penerimaan Pajak Hotel di DKI Ade Kusmayani; Nuridah, Siti; Emy Setyawati Melati Putri
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i6.10527

Abstract

Provinsi DKI Jakarta merupakan pusat pemerintahan, perdagangan, dan pariwisata yang berperan penting dalam perekonomian nasional, penerimaan pajak hotel menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang vital. Namun, meskipun jumlah wisatawan dan hotel meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah wisatawan dan jumlah hotel terhadap penerimaan pajak hotel di DKI Jakarta pada periode 2019 – 2023, baik secara parsial maupun simultan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi linear berganda dengan Eviews 10. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Disparekraf, dan Bapenda DKI Jakarta, yang mencangkup jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara, jumlah hotel berbintang dan non bintang, serta realisasi penerimaan pajak hotel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik wisatawan domestik maupun mancanegara berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak hotel. Jumlah hotel berbintang memiliki pengaruh positif signifikan, sedangkan jumlah hotel nonberbintang berpengaruh negatif. Temuan ini menunjukkan bahwa tidak semua peningkatan fasilitas akomodasi otomatis meningkatkan penerimaan pajak, tergantung pada jenis hotel dan kepatuhan pajaknya. Penelitian ini memberikan kontribusi orisinal dalah memahami hubungan antar variabel pariwisata dan fiskal daerah secara empiris pasca pandemi. Temuan ini dapat menjadi dasar evaluasi kebijakan perpajakan daerah dan strategi pengembangan sektor perhotelan agar lebih optimal dalam mendukung PAD DKI Jakarta
Pengaruh Tingkat Hunian Hotel dan Inflasi Terhadap Penerimaan Pajak Hotel Dinni Febri Prasettany; Nuridah, Siti; Emy Setyawati Melati Putri
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i6.10710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat hunian hotel dan inflasi terhadap penerimaan pajak hotel variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat hunian hotel dan inflasi, variabel dependen dalam penelitian ini adalah penerimaan pajak hotel. Pajak hotel adalah fasilitas penyedia jasa penginapan dan peristirahatan. Populasi penelitian menggunakan lembaga pemerintah non-kementrian (BPS) dan lembaga pemerintah daerah (BPD). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pemilihan sampel menggunakan metode Fixed Effect menggunakan data Eviews 10, dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 48 sampel. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data runtun waktu (time series) untuk periode tahun 2020-2024. Berdasarkan hasil analisis diketahui, menunjukkan bahwa tingkat hunian hotel bintang berpengaruh terhadap pajak hotel dengan nilai signifikansi sebesar (0.0000 < 0.05). Tingkat hunian hotel non-bintang tidak berpengaruh terhadap pajak hotel dengan nilai signifikansi sebesar (0.0058 > 0.05). Sedangkan secara simultan komponen stimulus yang diukur dengan variabel tingkat hunian hotel bintang, hotel non-bintang, dan inflasi berpengaruh terhadap penerimaan pajak hotel.