Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Oceanografi Untuk Penanganan Abrasi Pantai Bengkulu Purwadi, Ofik Taupik; Rahmadani, Eria Zundi
Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil Vol. 15 No. 2 (2025): Teras Jurnal (September)
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v15i2.1268

Abstract

Abstrak   Permasalahan abrasi pantai di beberapa wilayah yang ada di Indonesia menjadi salah satu fenomena alam yang secara alami terjadi, fenomena abrasi pantai yang terjadi di sepanjang wilayah pesisir Bengkulu, khususnya pada ruas jalan negara (Bintunan - Lais). Metode yang digunakan meliputi survei in situ dan wawancara dengan masyarakat setempat untuk mengumpulkan data mengenai kejadian abrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus laut dominan bergerak ke arah Selatan Tenggara dengan kecepatan rata-rata 0,81 m/s, yang berkontribusi pada proses transportasi sedimen. Tinggi gelombang yang terukur mencapai 2,3 m pada saat pasang, yang mempercepat proses abrasi. Selain itu, analisis sedimentasi menunjukkan bahwa jenis partikel dominan adalah pasir halus, dengan laju sedimentasi berkisar antara 25,16-34,25 mg/cm³/det. Penelitian ini menekankan pentingnya pengelolaan pantai yang berkelanjutan untuk mengurangi dampak abrasi dan melindungi infrastruktur yang ada.   Kata kunci: Abrasi, Oceanografi, Pesisir Bengkulu     Abstract   The problem of coastal abrasion in several regions in Indonesia is one of the natural phenomena that naturally occurs, the phenomenon of coastal abrasion that occurs along the coastal areas of Bengkulu, especially on the state road (Bintunan - Lais). The methods used include in situ surveys and interviews with local communities to collect data on abrasion events. The results showed that the dominant ocean currents moved towards South-Southeast with an average speed of 0,81 m/s, which contributed to the sediment transportation process. The measured wave height reaches 2,3 m at high tide, which accelerates the abrasion process. In addition, sedimentation analysis showed that the dominant particle type was fine sand, with sedimentation rates ranging from 25,16-34,25 mg/cm³/det. This research emphasizes the importance of sustainable beach management to reduce the impact of abrasion and protect existing infrastructure.   Keywords: Abrasion, Oceanography, Coastal Bengkulu
Aplikasi hasil Eksperimen Pemadatan Tanah Untuk Konstruksi Embung Berdasarkan Metode Tekanan Rahmadani, Eria Zundi; Adha, Idharmahadi; Purwadi, Ofik Taufik
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 8 No. 2 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v8i2.1315

Abstract

Peningkatan akan kebutuhan air untuk irigasi maupun kebutuhan air baku, membuat Pemerintah Provinsi Lampung perlu meningkatakan insfrastruktur pada bidang pengairan atau irigasi, maka perlu dilakukan pembuatan Bendungan. Di Universitas Lampung sendiri telah di bangun Embung digunakan untuk mengatur atau menampung aliran air hujan, meningkatkan kualitas air serta dapat menjaga kualitas air tanah dan mencegah banjir. Pada dasarnya untuk membangun sebuah konstruksi sangat berkaitan erat dengan sifat fisik dan mekanis pada tanah. Hal tersebut dikarenakan tanah adalah material yang berperan sangat penting sebagai pendukung suatu konstruksi. Pada penelitian ini menggunakan dua pemadatan, yaitu pemadatan dengan menggunakan tumbukan dan pemadatan dengan menggunakan tekanan yang menggunakan standard proctor. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui perbandingan  dengan menggunakan tumbukan dan  menggunakan metode tekanan. Pemadatan dilakukan berdasarkan metode tumbukan dan tekanan. Metode tekan digunakan alat tekan modifikasi dengan tekanan 5 MPa, 10 MPa, dan 15 MPa. Dari hasil penelitian dilaboratorium dengan metode tumbukan didapatkan berat volume kering sebesar 1,7 gr/cm³. bila dikonversi  terhadap uji tekan modifikasi didapatkan nilai sebesar 7 MPa. Kata Kunci : Pemadatan Metode Standard, Pemadatan Metode Tumbukan, Ydalik   
Evaluasi Penilaian Kinerja Irigasi dan Angka Kebutuhan Nyata Pengelolaan Irigasi Way Merias Kabupaten Lampung Tengah Rahmadani, Eria Zundi; Wahono, Endro P; Purwadi, Ofik Taufik
Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil Vol. 14 No. 2 (2024): Volume 14 Nomor 2, September 2024
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v14i2.1179

Abstract

Abstrak Kegiatan operasi dan pemeliharaan (O&P) irigasi adalah bagian dari manajemen irigasi yang bertujuan untuk keberlangsungan dan kemandirian sistem irigasi. Di wilayah irigasi ini, belum pernah dilakukan pemulihan atau perbaikan secara berkala, sehingga asset irigasi terus mengalami penurunan fungsi. maka diperlukan studi evaluasi kinerja irigasi dan angka kebutuhan nyata pengelolaan irigasi (AKNPI). Daerah Irigasi Way Merias merupakan Daerah Irigasi yang berada di bawah kewenangan Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Lampung Tengah, daerah irigasi Way Merias memiliki luas fungsional 79.44 Ha dari luas baku dan potensial yang dimanfaatkan secara fungsional. Daerah Irigasi Way Merias, Kabupaten Lampung Tengah, masih di bawah standar di mana pada Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015 menjelaskan untuk katergori Nilai Bobot 80-100 kinerja irigasi tersebut sangat baik, sedangkan pada Daerah Irigasi Way Merias nilai kinerja sistem irigasi 55-69 bahwa pada daerah irigasi tersebut kurang dan perlu perhatian, Total biaya yang dibutuhkan untuk pengelolaan daerah irigasi Way Merias adalah sebesar Rp 317.803.367. Kata kunci: Operasi Dan Pemeliharaan, Angka Kebutuhan Nyata Pengelolaan Irigasi. Kinerja Irigasi,   Abstract Irrigation operation and maintenance (O&M) activities are part of irrigation management which aims to ensure the sustainability and independence of the irrigation system. In this irrigation area, regular restoration or repairs have never been carried out, so irrigation assets continue to decline in function. Therefore, an evaluation study of irrigation performance and real irrigation management needs (AKNPI) is needed. The Way Merias Irrigation Area is an irrigation area under the authority of the Central Lampung Regency Water Resources Service. The Way Merias irrigation area has a functional area of 79.44 Ha. The Way Merias Irrigation Area, Central Lampung Regency, is still below standard. In PUPR Ministerial Decree No. 12/PRT/M/2015 explains that for the Weight Value category 80-100 the irrigation performance is very good, whereas in the Way Merias Irrigation Area the irrigation system performance value is 55-69, which means that in this irrigation area it is lacking and needs attention. from the standard and potential area utilized functionally. The total costs required to manage the Way Merias irrigation area are IDR 317,803,367. Keywords: Operation and Maintenance, Real Needs Figures for Irrigation Management