Tuberkulosis atau biasa disingkat TBC adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tuberkulosis menular melalui percikan dahak yang mengandung Mycobacterium tuberculosis, yang ditularkan oleh penderita tuberkulosis aktif ketika mereka batuk, bersin atau berbicara. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian tuberkulosis yaitu faktor status gizi, riwayat DM, riwayat kontak, status merokok, kepadatan hunian, ventilasi dan pencahayaan di Wilayah kerja Puskesmas Kota Mbay Kabupaten Nagekeo. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggnakan rancangan kasus kontrol (case control). Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Mbay Kabupaten Nagekeo pada bulan Mei –Juni Tahun 2025. Populasi kasus merupakan pasien tuberkulosis, sedangkan populasi kontrol merupakan tetangga tanpa tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Mbay. Jumlah sampel adalah 54 denga perbaandingan 1:1 sehingga jumlah sampel sebanyak 108 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan ada 5 variabel yang menjadi faktor risiko yaitu status gizi (p-value = 0,033) (OR= 2,800), riwayat kontak (p-value = 0,003) (OR= 4,000), kepadatan hunian (p-value = 0,019) (OR= 2,755), ventilasi (p-value= 0,002) (OR= 3,732) dan pencahayaan (p-value= 0,004) (OR= 3,455). Sedangkan 2 variabel yang bukan merupakan faktor yaitu riwayat DM (p-value= 0,242) (OR= 2,059) dan status merokok (p-value= 0,698) (OR= 4,000). Sehingga, upaya pencegahan TBC perlu difokuskan pada perhatian kondisi fisiki rumah, edukasi kesehatan masyarakat, serta pelacakan dan penanganan kontak erat dengan penderita.