Telah dilakukan penelitian mengenai analisis dosis serap pada pemeriksaan thorax pasien anak dengan pesawat sinar-X di Instalasi Radiologi RSUD Sanjiwani Gianyar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dosis serap yang diterima oleh pasien anak pada pemeriksaan thorax serta membandingkannya dengan batas dosis yang direkomendasikan oleh United Nations Scientific Committee on the Effects of Atomic Radiation (UNSCEAR). Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif menggunakan data sekunder dari hasil pemeriksaan thorax pasien anak berusia 1-15 tahun yang meliputi faktor eksposi (tegangan tabung, kuat arus, dan waktu eksposi). Data ini yang kemudian digunakan untuk menghitung dosis paparan dan dosis serap. Analisis statistik dilakukan dengan uji Kruskall-Wallis untuk menentukan signifikansi perbedaan dosis serap di RSUD Sanjiwani Gianyar dengan dosis serap yang ditetapkan oleh UNSCEAR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi dosis serap berdasarkan kelompok usia, di mana semakin tinggi usia pasien, semakin besar dosis serap yang diterima. Didapatkan dosis serap untuk kelompok usia 1-4 tahun yaitu: mGy untuk pasien laki-laki dan mGy untuk pasien perempuan. Untuk kelompok usia 5-9 tahun didapatkan sebesar mGy untuk pasien laki-laki dan mGy untuk pasien perempuan. Sedangkan dosis serap kelompok usia 10-15 didapatkan sebesar mGy untuk pasien laki-laki dan mGy untuk pasien perempuan. Dosis serap yang diperoleh di RSUD Sanjiwani masih berada di bawah batas dosis maksimum yang ditetapkan oleh UNSCEAR yaitu: untuk kelompok usia 1-4 tahun sebesar 0,0300 mGy, kelompok usia 5-9 tahun sebesar 0,0400 mGy, dan kelompok usia 10-15 sebesar 0,0500 mGy.