Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Hukum Adat Dalam Menyelesaikan Konflik Sosial Di Era Modern Terhadap Pencabulan Siswi SMP Mamasa Andi Adiva Fahreza; Fika Anggraeni; Serli Muliani; Elmi Rueng B T R; Muhammad Watif Massuanna
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i5.11167

Abstract

MAMASA merupakan salah satu wilayah yang berada di provinsi Sulawesi Barat, yang memiliki jumlah penduduk sekitar 175.500 jiwa dan memiliki aturan adat yang masih sangat kental. Beberapa diantara penduduknya melakukan pencabulan anak di bawah umur. Sehingga dalam hal ini penulis menjadikannya alasan untuk dilakukannya kegiatan penelitian untuk menganalisis bagaimana hukum adat berkontribusi dalam menyelesaikan kasus pencabulan. Kegiatan ini melibatkan tokoh adat, pemerintah, dan masyarakat. untuk mengetahui sejauh mana pengaruh hukum adat terhadap pelaku pencabulan anak di bawah umur, oleh karena itu Teknik analisis yang digunakan yaitu wawancara, menelaah lebih akurat kasus melalui platform online. Oleh karenanya penelitian dapat menghasilkan sejauh mana hukum adat dapat menyelesaikan kasus pencabulan anak di bawah umur.
Kehidupan Keluarga Pelaku Wisata Digital: Studi Tentang Pembagian Peran Gender di Bira: Penelitian Fajri Akbar Putra; Sri Nurhalisah; Serli Muliani; A. Octamaya Tenri Awaru; Liza Dwi Eftiza Khairunniza
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3776

Abstract

This study examines gender role division within families of digital tourism actors in Bira and the factors influencing it. Bira, a leading tourist village in Bulukumba Regency, is undergoing a transformation into a digital village with technology applied in marketing, reservations, and payment systems. The study employed a descriptive qualitative approach using purposive sampling of eight informants directly involved in family-based digital tourism businesses. Data were collected through in-depth interviews, participatory observation, and document review, and analyzed using Miles & Huberman’s interactive model. Data validity was ensured through source and technique triangulation.The findings show that gender roles in these families are dynamic, flexible, and adaptive. Women perform dual roles, managing domestic responsibilities while actively participating in digital tourism business operations and strategic family decision-making. Men act as supporters when circumstances allow, creating a complementary and collaborative gender relationship. Factors influencing role division include mutual agreement, family economic conditions, minimal cultural constraints, and the use of digital technology. These findings highlight that tourism digitalization facilitates the transformation of gender roles and fosters inclusive and adaptive gender relations within digital tourism families.