Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Potensi Objek Wisata Benteng Marlborough Melalui Penerapan Sapta Pesona di Kota Bengkulu Yanmesli; Dwiatikah, Iklil Nadiah; Sitompul, Laura Meilisa
Jurnal Georafflesia : Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi Vol 10 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/georaf.v10i1.5194

Abstract

This study analyzes the tourism potential of Marlborough Fort in Bengkulu through the implementation of Sapta Pesona. This fort has unique historical and architectural attractions, supported by adequate amenities and good accessibility. However, the facilities and infrastructure of souvenir shops and tour guides need to be improved. The implementation of Sapta Pesona shows good aspects of "Safe", "Clean", "Cool", and "Beautiful", but the aspects of "Orderly" (visitor compliance) and "Friendly" (friendliness of officers) still need to be improved. The aspect of "Memories" is quite good with local cuisine, but is constrained by the understanding of QRIS payments. This study is expected to provide suggestions for managers and related parties to improve the quality of tourism in the area, such as providing clearer digital information, training officers, and diversifying souvenir products.
Efektivitas Pembelajaran Tatap Muka Era New Normal Pada MataPelajaran Geografi di SMAN 6 Seluma Yanmesli; Anggun Dwi Utami; Syifaul Khoiriyah
Jurnal Georafflesia : Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/georaf.v8i2.4324

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1). Untuk mendeskripsikan bagaimana pembelajaran tatap muka era new normal pada mata pelajaran geografi di SMAN 6 Seluma 2). Untuk mendeskripsikan bagaimana perencanaan pembelajaran tatap muka era new normal pada mata pelajaran geografi di SMAN 6 Seluma 3). Untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan pembelajaran tatap muka era new normal pada mata pelajaran geografi di SMAN 6 Seluma 4). Untuk mendeskripsikan bagaimana evaluasi pembelajaran tatap muka era new normal pada mata pelajaran geografi di SMAN 6 Seluma. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Adapun informan dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran geografi serta siswa kelas X dan XI Ips di SMAN 6 Seluma. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1). Pembelajaran tatap muka era new normal pada mata pelajaran geografi di SMAN 6 Seluma tidak baik atau tidak efektiv. Karena pihak sekolah tidak tegas terhadap guru dan siswa yang melanggar prokes membuat prokes tidak berjalan dengan baik 2). Perencanaan yang disiapkan oleh siswa sebelum melakukan pembelajaran tatap muka era new normal  kurang baik karena banyak sekali siswa yang tidak meyiapkan alat prokes 3). Pelaksanaan pembelajaran tatap muka era new normal pada mata pelajaran geografi tidak berjalan dengan baik. Banyak siswa yang tidak menggunakan masker saat pembelajaran berlangsung dan banyak sekali siswa yang beranggapan bahwa virus covid-19 sudah tidak ada lagi. Faktanya virus covid-19 tidak pernah hilang, hanya mereda dan kasusnya bisa kapan saja meningkat kembali 4). Evaluasi pembelajaran tatap muka era new normal pada mata pelajaran geografi terdiri dari beberapa aspek antara lain : kedisiplinan, kehadiran, nilai tugas dan nilai ujian.
Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Petani Padi di Desa Sukarami Bengkulu Tengah Putri Febrianti; Mirna Yunita; Yanmesli
Jurnal Georafflesia : Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/georaf.v9i1.4628

Abstract

Tingkat Kesejahteraan Masyarkat Petani Padi Desa Sukarami, Putri Febriyanti, Prodi Pendidikan Geografi, universitas Prof Dr. Hazairin, S.H. Kota Bengkulu, pfebrianti54@gamil.com. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat petani padi Desa Sukarami Bengkulu Tengah. Umumnya masyarakat Desa Sukarami bekerja sebagai petani padi. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2024. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat petani padi Desa Sukarami Bengkulu Tengah yang terdiri dari 20 kepala keluarga. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan indikator BKKBN menunjukan kesejahteraan rumah tangga petani padi Desa Sukarami Bengkulu Tengah adalah (55%) keluarga sejahtera III, (25%) tergolong ke dalam keluarga sejahtera II, dan hanya (20%) yang masuk ke dalam golongan keluarga sejahtera I. Lalu tidak ditemukan keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera III plus pada masyrakat petani padi Desa Sukarami Bengkulu Tengah. Dari indikator BKKBN kesejahteraan petani padi Desa Sukarami Bengkulu Tengah tergolong Keluarga Sejahtera III, yaitu keluarga yang dikategorikan mampu memenuhi indikator keluarga sejahtera I dan II (indikator 1-14) dan 5 indikator kebutuhan pengembangan (Developmental Needs).
Penerapan Sapta Pesona Objek Wisata Benteng Marlborough Kota Bengkulu Iklil Nadiah Dwiatikah; Yanmesli
Jurnal Georafflesia : Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/georaf.v9i2.5022

Abstract

This research aims to observe the implementation of Sapta Pesona at the Fort Marlborough tourist attraction, Bengkulu City.  The fort has much interesting historical and cultural heritage, and as an important historical site, has great potential to become a tourist attraction.  To find out how Sapta Pesona can improve the quality of tourism in the area, researchers used qualitative and descriptive research by collecting information from tourist attraction managers and visitors through observation, interviews and documentation.  To attract tourists to return to this tourist spot, there must be elements of Sapta Pesona namely, Safe, Orderly, Clean, Cool, Beautiful, Friendly and Memories.  It is hoped that this research can provide suggestions for managers and related parties to improve the quality of tourism in the area.  By utilizing the existing historical and cultural potential, Fort Marlborough is expected to become one of the leading tourist destinations in Bengkulu Province, and attract more domestic and foreign tourists.