Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PKM Teknik Konseling bagi Dosen Penasehat Akademik FKKH Universitas Nusa Cendana: Pengabdian Ika Febianti Buntoro; Nicholas Edwin Handoyo; Muntasir, Muntasir; Listyawati Nurina; Halena Meldy Asa; Muhajirin Dean
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2194

Abstract

The primary objective of this community service program is to support academic success and improve student well-being through effective mentoring. The training was conducted using an integrated approach. Core activities included the preparation of training materials and media, active listening practice, counseling simulations, workshops on student mental health issues, panel discussions with professional counselors, and the use of questionnaires to identify student needs. Regular monitoring and evaluation of the program were conducted to ensure its effectiveness and continuity. Evaluation results showed a significant increase in the knowledge and practical skills of academic advisors. The average participant knowledge score increased from 60% in the pre-test to 85% in the post-test (a 25-point increase; p < 0.05). Furthermore, practical counseling skills, as measured by simulation observations, increased from 55% to 80%. Student satisfaction surveys with academic and emotional mentoring also saw a 30% increase, with 75% of students reporting feeling more heard and receiving adequate support, up from 45% before the training. The training also strengthened collaboration between instructors and students, with 80% of instructors reporting increased communication frequency and student active participation in mentoring sessions by 40%.
Pelatihan Produksi dan Legalitas Produk Herbal sebagai Upaya Pengembangan Sentra Herbal Desa Nunsaen, Kabupaten Kupang: Pengabdian Muhajirin Dean; Audrey Gracelia Riwu; Nurul Fatmawati Pua Upa
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.2776

Abstract

Desa Nunsaen di Kabupaten Kupang memiliki potensi unggulan dalam pengembangan produk herbal berbasis jahe, kunyit, dan temulawak. Namun, masyarakat setempat masih dominan bergantung pada pertanian tradisional dengan nilai tambah rendah, keterbatasan sarana produksi, ketiadaan legalitas, serta kurangnya pemanfaatan media digital untuk pemasaran, sehingga produk lokal belum memiliki daya saing yang kuat. Program pengabdian ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan produksi, memperkuat pengelolaan usaha, memfasilitasi legalitas produk, serta mendorong pemasaran digital sebagai strategi pemberdayaan berbasis potensi lokal. Pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan partisipatif melalui observasi lapangan, pelatihan, penerapan teknologi tepat guna, pendampingan intensif, dan pembentukan 20 kelompok usaha. Hasil program menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan, ditandai dengan lahirnya produk unggulan Kopi Jahe Nunsaen dan Jahe Merah Instan Nunsaen yang memiliki mutu terstandarisasi, kapasitas produksi lebih dari 200 kg per bulan, serta desain kemasan higienis dan menarik. Produk-produk tersebut juga telah memperoleh izin edar PIRT/BPOM dan mulai dipasarkan melalui platform digital, yang memperluas jangkauan hingga tingkat nasional. Program ini berkontribusi dalam peningkatan keterampilan, pendapatan, dan peluang kewirausahaan masyarakat sekaligus melahirkan model pemberdayaan holistik melalui integrasi produksi, kemasan, legalitas, dan digitalisasi. Kebaruan program ini terletak pada pendekatan komprehensif yang berbeda dari kegiatan serupa yang umumnya hanya fokus pada pelatihan teknis produksi. Dengan demikian, program ini dapat dijadikan prototipe pemberdayaan desa berkelanjutan yang selaras dengan pencapaian SDG 8 dan SDG 12.