Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Membangun Karakter Anti-Bullying pada Anak Sekolah Dasar Studi Kasus Siswa SDN Sindangsari 2 Kabupaten Tangerang melalui Media Komunikasi dan Pendekatan Wisata Edukasi: Pengabdian RD. Hera Merdeka Khazinatul Khaeriah; Silfiana Dian Lestari; Asfitri Hayati; Rella Dwi Respati
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2438

Abstract

Bullying baik secara fisik, verbal, maupun daring adalah fenomena global yang masih sangat memprihatinkan. Data UNESCO menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga siswa usia 13–15 tahun mengalami bullying di sekolah. Studi termutakhir juga mengindikasikan bahwa sebanyak 30,5 % remaja dari 83 negara mengaku pernah menjadi sasaran bullying  . Riset TIMSS (2023) menambah kekhawatiran: laporan bullying meningkat dari 45 % ke 56 % pada siswa kelas 4, dan dari 60 % ke 64 % untuk siswa kelas 8  . Bullying memiliki implikasi serius terhadap kesehatan mental: di Amerika Serikat, 34 % remaja mengalami bullying dalam rentang Juli 2021–Desember 2023, dan mereka yang menjadi korban hampir dua kali lebih mungkin mengalami kecemasan (29,8 %) dan depresi (28,5 %) dibanding yang tidak di-bully  . Selain itu, meta-analisis global mengungkap bahwa lebih dari 1 dari 5 anak dan remaja—sekitar 24 %—mengalami kekerasan (termasuk bullying) selama pandemi COVID-19  . Keberlanjutan dampak tersebut merefleksikan kebutuhan intervensi yang inovatif dan menyeluruh. Dalam konteks ini, integrasi teori komunikasi positif seperti Nonviolent Communication (Rosenberg, 2003) dengan wisata edukasi (Yoeti, 2016) menawarkan pendekatan yang berpotensi efektif untuk membentuk karakter anti-bullying pada anak usia sekolah dasar. Artikel pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membangun karakter anti-bullying pada siswa SDN Sindangsari 2 melalui penggunaan media komunikasi interaktif dan pendekatan wisata edukasi kreatif. Metode meliputi sosialisasi, permainan simulasi, dan kunjungan edukatif berbasis kerjasama. Hasil yang diharapkan antara lain peningkatan pemahaman siswa terhadap bullying, kemampuan berkomunikasi secara positif, dan tumbuhnya rasa empati serta solidaritas antarteman.
Pelatihan Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi Asfitri Hayati; Rella Dwi Respati; Raden Asri Kartini; Bagus Arstiyanto Prasetyo
Kolaborasi : Jurnal Hasil Kegiatan Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024): September : Kolaborasi : Jurnal Hasil Kegiatan Kolaborasi Pengabdian Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Matematika dan Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/kolaborasi.v2i3.212

Abstract

This training aims to provide knowledge and skills to participants in processing used cooking oil into aromatherapy candles, as an effort to utilize household waste that is economically valuable and environmentally friendly. Used cooking oil, which is generally thrown away and can pollute the environment, can be processed into aromatherapy candles which have added value. This training includes material on basic techniques for processing used cooking oil, selecting aromatherapy ingredients, and the process of making candles until the product is ready for use. With this training, it is hoped that participants will be able to utilize used cooking oil waste creatively and productively, as well as opening up new business opportunities in the field of environmentally friendly products. The results of the training show that participants can easily understand and apply the knowledge provided, and produce quality aromatherapy candles that are ready to be marketed.