Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEMBANGUN CIRCULARITY DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS RELASI ALAMI ANTARA MASYARAKAT DAN PENGEPUL LOKAL DI DESA BIRINGKASSI Andini Aprilia Ananda; Riri Kurniawan; Lukman, Lukman
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 2 (2025): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v7i2.17877

Abstract

Permasalahan sampah plastik di Indonesia sangat kompleks dan memerlukan pendekatan lintas aktor berbasis komunitas, terutama di wilayah pesisir seperti Desa Biringkassi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan membangun sistem circularity yang berkelanjutan dengan memanfaatkan relasi alami antara masyarakat dan pengepul informal sebagai mitra strategis dalam skema pertukaran yang saling menguntungkan. Teori pertukaran sosial digunakan sebagai kerangka untuk memahami bagaimana insentif praktis dan hubungan sosial mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Pendekatan partisipatif diterapkan dalam sosialisasi, dengan evaluasi melalui pretest dan posttest guna mengukur peningkatan pemahaman, partisipasi, dan kemauan masyarakat. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesadaran terhadap bahaya mikroplastik dan kesiapan untuk bekerja sama dengan pengepul setelah sesi edukasi visual. Temuan ini memperkuat bahwa pendekatan berbasis relasi sosial dan pertukaran yang adil, didukung media visual yang relevan, dapat mendorong perubahan perilaku dan memperkuat partisipasi lokal dalam isu lingkungan. Rekomendasi ke depan mencakup sosialisasi berjenjang hingga tingkat dusun dan penguatan peran pengepul sebagai agen edukasi berbasis praktik nyata. Kata Kunci: Sampah, teori pertukaran sosial, circularity, pengepul, komunitas pesisir.
Pola Asuh Otoriter dan Implikasinya terhadap Kehidupan Sosial Mahasiswa Makassar: Kajian Sosiologi Atma, Atma Ras; Dimas Ario Sumilih; Nuvida RAF; Musrayani Usman; Hariashari Rahim; Andi Nurlela; Andini Aprilia Ananda
Jurnal Sosiologi Andalas Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsa.11.2.191-204.2025

Abstract

This study aims to examine authoritarian parenting patterns and their implications for students' social identities. Using a qualitative approach with a case study strategy, this study involved six students from families who experienced authoritarian parenting. Data were obtained through in-depth interviews and thematic analysis using Max Weber's theory of social action and Pierre Bourdieu's concepts of habitus and symbolic domination. The results of the study show that authoritarian parenting patterns do not only stem from religious values and the social status of parents, but are also passed down through family social structures that are not reflective of changing times. Parenting is carried out through restrictions on freedom of expression, symbolic supervision, and the use of cultural values such as siri na pacce as a moral framework. However, in some cases, these noble values are interpreted rigidly, thereby limiting the space for dialogue between parents and children. The implications include symbolic alienation, identity crisis, and the emergence of manipulative behavior and symbolic resistance outside the home. This study emphasizes the importance of a more dialogical and adaptive parenting approach in modern social dynamics.