Halimatunnisa Asya’diyah Yusya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Majelis Ulama Indonesia dalam Dakwah Moderasi: Pendampingan Tokoh Agama Menghadapi Tantangan Globalisasi dan Disrupsi Teknologi Hadiyanto, Andy; Anggraeni, Dewi; Fadhil, Abdul; Amaliyah; Mia Hasanah Amanah Illahi; Halimatunnisa Asya’diyah Yusya; Melisa Kurniasari
Bahasa Indonesia Vol 22 No 02 (2025): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.222.4

Abstract

This community service activity aims to increase the capacity of the clerics of the Indonesian Ulema Council (MUI) East Jakarta in moderate preaching through mentoring religious leaders. In the context of globalization and technological disruption, ulama face increasingly complex challenges, both in conveying religious messages relevant to the times and maintaining religious moderation values. The method used in this service is Service Learning (SL) which refers to the Experiential Learning approach with intensive mentoring using the steps of iceberg analysis and U process. 50 Dai attended the participants of this activity and Daiyah MUI sub-districts in East Jakarta. The results of this activity provide a more comprehensive understanding related to religious moderation, both from theoretical and practical aspects. Development of moderate and contextual da'wah materials, as well as strengthening locality-based da'wah strategies that remain relevant in facing global challenges. Through this activity, MUI clerics will be able to become active agents of change in promoting religious moderation and addressing technological developments wisely and constructively.   Abstrak Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ulama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Timur dalam dakwah yang moderat melalui pendampingan kepada tokoh agama. Dalam konteks globalisasi dan disrupsi teknologi, ulama menghadapi tantangan yang semakin kompleks, baik dalam menyampaikan pesan-pesan agama yang relevan dengan perkembangan zaman maupun dalam menjaga nilai-nilai moderasi beragama. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Service Learning (SL) yang mengacu kepada pendekatan Experiental Learning dengan pendampingan intensif menggunakan langkah-langkah iceberg analisis dan proses U. Peserta kegiatan ini dihadiri oleh 50 orang para Dai dan Daiyah MUI kecamatan di Jakarta Timur. Hasil kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih komprehensif terkait dengan moderasi beragama, baik dari aspek teoritis maupun praktis. Pengembangan materi dakwah yang moderat dan kontekstual, serta penguatan strategi dakwah berbasis lokalitas yang tetap relevan dalam menghadapi tantangan global. Diharapkan melalui kegiatan ini, ulama MUI mampu menjadi agen perubahan yang aktif dalam mempromosikan moderasi beragama serta menyikapi perkembangan teknologi secara bijak dan konstruktif.