Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Lama Diet Intermittent Fasting terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Aqila Fadia; Lale Budi Kusuma Dewi; I Wayan Getas; Nurul Inayati
Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2025): Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/galen.v1i2.62

Abstract

Intermittent fasting (IF) merupakan metode diet dengan pembatasan waktu makan, salah satunya adalah metode 16:8. Diet ini diduga berpotensi mengurangi kadar glukosa darah berkat peningkatan aktivitas insulin dan perubahan metabolisme energi. Durasi pelaksanaan diet menjadi faktor penting dalam pencapaian hasil metabolik yang optimal. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh lama diet intermittent fasting terhadap kadar glukosa darah puasa. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan prospektif. Sebanyak 30 responden yang menjalani diet IF metode 16:8 diperiksa kadar glukosa darah puasanya sebelum diet, setelah 2 minggu, dan setelah 4 minggu menggunakan metode enzimatik GOD-PAP. Data dianalisis menggunakan uji Shapiro-Wilk untuk normalitas dan uji ANOVA untuk mengetahui signifikansi perbedaan. Terdapat penurunan rerata kadar glukosa darah puasa dari 119,1 mg/dl (sebelum diet) menjadi 108,63 mg/dl (setelah 2 minggu), dan 98,37 mg/dl (setelah 4 minggu). Uji ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan antar ketiga waktu pengukuran (p < 0,001). Lama pelaksanaan diet intermittent fasting berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar glukosa darah puasa. Diet IF metode 16:8 selama 4 minggu terbukti bisa menurunkan kadar glukosa darah puasa secara bermakna dan dapat dijadikan alternatif non-farmakologis dalam pengelolaan glukosa darah.