Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI AKSIOLOGI ISLAM DALAM PENDIDIKAN KARAKTER DI SD NEGERI GUNUNG KALER 1 Fatimah Tur Rizqi; Dita Durotun Nufus; Subhan Mugni; Machdum Bachtiar
TARBIYAH DARUSSALAM: JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Vol. 9 No. 02 (2025): Tarbiyah Darussalam : Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Keagamaan
Publisher : Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/tadrs.v9i02.390

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi nilai-nilai aksiologis dalam pendidikan karakter. Pendidikan karakter merupakan upaya membentuk watak, perangai, budi pekerti dan kepribadian seseorang dengan cara menanamkan pada dirinya nilai-nilai luhur sehingga nilai-nilai tersebut mengakar, tertanam dalam hati, pikiran, perkataan dan perbuatan serta menunjukkan pengaruhnya terhadap kehidupan. Dengan kepahaman yang utuh berkaitan dengan nilai-nilai aksiogis akan memperkuat penanaman pendidikan karakter. Dalam penelitian menggunakan metode kualititatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan telaah dokumen. Hasil menunjukkan implementasi nilai nilai aksiologis lebih banyak terfokus pada moral conduct dengan pendekatan penanaman pendidikan karakter baik dalam pembelajaran maupun aktivitas keseharian. Tantangan yang dihadapi dalam proses implementasi adalah sinergitas keluarga yang belum maksimal, faktor diri, lingkungan pertemanan dan perkembangan media sosial.
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM ERA OTONOMI DAERAH Jihaduddin Akbar Auladi; Fatimah Tur Rizqi; Wasehudin; Utang Ranuwijaya
TARBIYAH DARUSSALAM: JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Vol. 9 No. 02 (2025): Tarbiyah Darussalam : Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Keagamaan
Publisher : Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/tadrs.v9i02.409

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang peran pendidikan Islam dalam pelaksanaan otonomi pendidikan yang terjadi di Indonesia baik di lembaga pendidikan Islam maupun di lembaga pendidikan umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam berperan besar terhadap pelaksanaan otonomi pendidikan karena pendidikan Islam bagian tersendiri yang mampu menerapkan kurikulumnya di lembaga pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan sehingga data-data yang dianalisis bersumber dari berbagai referensi kepustakaan dengan menggunakan analisis literatur dalam mengungkap data tersebut. Dengan demikian, pelaksanaan otonomi Pendidikan di berbagai lembaga pendidikan Indonesia berjalan dengan baik saling beriringan sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran yang ingin dicapai. Dalam konteks pendidikan Islam sendiri, seluruh kurikulum PAI mampu bersinergi dengan mata pelajaran lain yang diimplementasikan di sekolah dan madrasah.
GURU PROFESIONAL DALAM PERSPEKTIF K. H. HASYIM ‘ASYARI Fatimah Tur Rizqi; Nufus Tahfidzi; Moh Nur Arifin; Lalu Turjiman Ahmad
TARBIYAH DARUSSALAM: JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Vol. 9 No. 02 (2025): Tarbiyah Darussalam : Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Keagamaan
Publisher : Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/tadrs.v9i02.430

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui guru profesional dalam persfektif K. H.  Hasyim Asy’ari serta relevansinya terhadap pendidikan saat ini. Kepribadain guru merupakan syarat utama untuk menjalankan tugas sebagai pendidik. Professional  wajib dimiliki oleh guru karena guru akan bertemu dengan berbagai macam karekter peserta didik, tugas guru diantaranya ialah memperbaiki karakter dan moral peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif jenis kepustakaan (library research) yaitu jenis penelitian yang mengacu pada khazana kepustakaan seperti literatur buku, artikel maupun e-journal. Hasil penelitian menunjukan bahwa kompetensi kepribadian menurut K. H. Hasyim Asy’ari yaitu: meluruskan niat (niat mencari ridho Allah), motivator, mencintai peserta didik, mempermudah peserta didik dalam memahami pelajaran, bersemangat ketika mengajar dan menguasi berbagai metode pengajaran, evaluasi, mentorship, berperilaku sama kepada semua peserta didik, monitoring prilaku peserta didik, guru berprilaku baik terhadap peserta didik, guru memberikan bantuan kepada siswa, guru memperhatikan kehadiran siswa, rendah hati dihadapan peserta didik, dan bertutur kata baik kepada peserta didik. Disamping itu juga terdapat keselarasan antara kitab adabul alim wa wal muta’alim dan Permendiknas no 14 tahun 2005 tentang keperibadian guru. Penjelasam Pasal 10 ayat (1) kompetensi keperibadian guru meliputi: keperibadian yang mantap, berakhlak mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik.