Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

MALIK BIN ANAS ULAMA AHLI HADITS MADINAH Ranuwijaya, Utang
Al Qalam Vol 10 No 53 (1995): March - April 1995
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (994.153 KB) | DOI: 10.32678/alqalam.v10i53.1522

Abstract

Malik bin Anas Ulama Ahli Hadits Madinah
WAWASAN AL-QUR'AN TENTANG MUTMA'INNAH Utang Ranuwijaya
Al Qalam Vol 10 No 56 (1995): September - October 1995
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.601 KB) | DOI: 10.32678/alqalam.v10i56.1542

Abstract

Wawasan al-Quran tentang Mutmainah
FIQIH LINTAS AGAMA Utang Ranuwijaya
Al Qalam Vol 21 No 100 (2004): January - April 2004
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.098 KB) | DOI: 10.32678/alqalam.v21i100.1650

Abstract

Lahirnya buku "Fiqih Lintas Agama (FLA)" yang oleh penulisnya diharapkan menjadi solusi dalam memecahkan problem hubungan antar umat beragama, justru menjadi pemicu munculnya berbagai problem serius pada internal umat Islam. Sebagian dari problem itu berdampak negatif pada persoalan antar umat beragama.Kekeliruan dan kerancuan dalam memahami dan menyikapi soal-soal yang prinsip dalam agama, seperti keyakinan dan ibadah ritual umat di sana sini terlihat dominan. Penggunaan bahasa yang tidak santun dan arogansi penulis terhadap ulama dan karya-karyanya menjadi ciri khas tersendiri dalam buku Ini, sehingga sangat wajar jika reaksi dan respon negatif dari umat Islam begitu kuat.Tulisan singkat ini diharapkan dapat membantu pembaca dalam melihat secara objektif pada beberapa bagian dari buku FLA ini.
KEHARAMAN HEWAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN DAN HADITS Utang Ranuwijaya
Al Qalam Vol 22 No 3 (2005): September - December 2005
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1094.677 KB) | DOI: 10.32678/alqalam.v22i3.1370

Abstract

Tulisan ini berusaha memaparkan keharaman makanan hayawani darat dalam perspektif al-Qur 'an dan hadis yang dilengkapi dengan pandangan para ulama ahli hukum Islam tempo dulu (kiasik). Dengan Uraian singkat, pada bagian lain dalam tulisan ini diungkapkan kedudukan hukum hewan ternak yang terkena virus, seperti virus anthrax dan flu burung yang sekarang sedang mewabah di Indonesia, sebagai refleksi pemikiran fiqh dan upaya mempons problem aktual dalam kehidupan masyarakat, khususnya yang terkait dengan wilayah pemikiran fiqh Islam. Para ulama dengan keluasan ilmunya ternyata juga tidak berusaha menggali lebih jauh mengapa banyak hewan darat yang dijadikan haram oleh agama, berbeda dengan terhadap hewan laut yang seluruhnya dikatakan halal. Mereka lebih banyak mengungkapkan pada apa yang diperoleh dari nash, selain memandang bahwa larangan itu memiliki nilai mashlahat bagi manusia. Dengan merebaknya kasus virus yang menulari hewan ternak dan berakibat membahayakan manusia, bisa menrtpakan salah satu jawaban mutakhir, bahwa pada hayawani darat memang rawan terhadap dampak negative lingkungan yang bisa membahayakan kehidupan manusia. Kata Kunci: Hayawani, kategorisasi haram.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK REMAJA DALAM QUR’AN SURAT YUSUF DAN IMPLEMENTASINYA PADA PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MTS NEGERI 1 KOTA SERANG Batiwuri Handayani; Utang Ranuwijaya; Nana Jumhana
Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora Vol. 1 No. 8: Juni 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.2 KB)

Abstract

Penelitian ini akan membahas secara spesifik tentang nilai-nilai akhlak remaja dan Implementasinya pada Pembelajaran Akidah Akhlak di MTs Negeri 1 Kota Serang.Akhlak pada hakikatnya adalah cerminan dari pandangan dan keyakinan seseorang terhadap sesuatu dan merupakan implikasi dari ketaatan seseorang dalam beribadah. Akhlak menurut Ibn Miskawaih dalam kitabnya Tahzib al-Akhlaq wa al-Tathhir al-‘Araq menyatakan bahwa akhlak merupakan keadaan jiwa yang mendorong kepada tindakan-tindakan tanpa melalui pertimbangan pemikiran. Sementara Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulum al-Din menyatakan bahwa pengertian akhlak adalah suatu keadaan dalam jiwa yang tetap yang memunculkan suatu perbuatan secara mudah dan ringan tanpa perlu pertimbangan pikiran dan analisa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi lapangan (field research). Sementara data dianalisis dengan teknik analisis isi (conten analysis), yang meliputi; tahap reduksi data, display data, dan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa; Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak QS. Yusuf diantaranya adalah : Nilai akhlak pada diri sendiri, Nilai akhlak kepada Allah danNilai Akhlak pada Lingkungan. Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Remaja Pada Pembelajaran Akidah Akhlak di MTs Negeri 1 Kota Serang dilakukan dengan tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengkondisian kepribadian siswa, dan tahap evaluasi. Sementara metode pelaksanaan implementasi diantaranya metode keteladanan, pembiasaan, nasehat, pengawasan dan metode pemberian hukumuman. Faktor Pendukung diantaranya dukungan kepala madrasah dan warga madrasah lainnya, pendidikan akhlak juga sejalannya dengan visi dan misi MTs Negeri 1 Serang, lancarnya komunikasi guru dan orang tua. Sementara faktor penghambat; Kurangnya kemauan siswa untuk menjadikan guru sebagai figur, Pengaruh dari lingkungan yang tidak baik dan dampak kemajuan teknologi.
PEMBAHARUAN HUKUM KELUARGA ISLAM DI INDONESIA DAN TUNISIA: STUDI IMPLEMENTASI KETENTUAN Utang Ranuwijaya; Ade Husna
Saintifika Islamica Vol 3 No 01 (2016): Januari - Juni 2016
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian mengenai sekulerisasi hukum keluarga di Tunisia dan mengkomparasikannya dengan reformasi hukum keluarga yang terjadi di Indonesia. Code of Personal Status (CPS) di masyarakat Tunisia secara keseluruhan tanpa pandang suku dan agama, menghadirkan kecaman dari berbagai elemen masyarakat khususnya dari kalangan ulama, karena pasal-pasalnya yang meyimpang jauh dari syariat Islam dinilai justru dapat merusak generasi muda dan menjadi bumerang bagi tatanan kehidupan berkeluarga. Keterlambatan Indonesia dalam hal undang-undang perkawinan memberikan hikmah tersendiri ke arah penyusunan undang-undnag perkawinan yang relatif lebih baik dan aplikatif, karena sempat mempelajari sejumlah undang-undang perkawinan yang telah dimiliki oleh negara-negara Islam yang telah lebih dulu memiliki undang-undang perkawinan. Pada saat yang bersamaan, undang-undang perkawinan Indonesia juga memberikan sumbangsih tersendiri bagi penyusunan undang-undang perkawinan di sejumlah negara Islam lainnya yang lebih belakangan dalam menyusun undang-undang perkawinan.
HADITS YANG MENAKUTKAN YAHUDI Utang Ranuwijaya
Saintifika Islamica Vol 3 No 02 (2016): Juli - Desember 2016
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan wujud pohon gharqad dalam hadits yang menakutkan orang-orang Yahudi tersebut, (2) mendeskripsikan takhrij hadits yang menakutkan orang-orang Yahudi tersebut, dan (3) mendeskripsikan mufradat hadits yang menakutkan orang-orang Yahudi tersebut. Fokus penelitian ini adalah hadits yang menakutkan orang-orang Yhudi, yang dirinci menjadi tiga subfokus, yaitu (1) wujud pohon gharqad dalam hadits yang menakutkan orang-orang Yahudi tersebut, (2) takhrij hadits yang menakutkan orang-orang Yahudi tersebut, dan (3) mufradat hadits yang menakutkan orang-orang Yahudi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka. Data penelitian ini adalah teori dan konsep tentang hadits, Yahudi, dan ketakutan. Adapun sumber data penelitian ini adalah buku, makalah, jurnal, dan artikel, serta laporan hasil penelitian yang relevan. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) Mengimani seluruh perkara ghaib yang diberitakan Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam, dan tidak sah keimanan seseorang sehingga dia mengimaninya, (2) Hadits ini merupakan salah satu mukjizat Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam, karena banyak berita ghaib yang beliau sampaikan pada masa beliau Shallallahu „alaihi wa sallam masih hidup betul-betul terjadi sesuai kenyataan. Dan yang belum terjadi, pasti akan terjadi, karena berita yang beliau sampaikan adalah haq, berasal dari wahyu Allah Subhanahu wa Ta‟ala. Ini juga menunjukkan kenabian beliau Shallallahu „alaihi wasallam adalah benar, (3) Mengimani adanya hari kiamat yang pasti akan datang, (4) Kiamat diawali dengan tanda-tanda. Kiamat tidak akan terjadi sehingga seluruh tandanya telah muncul menurut kehendak dan hikmah Allah, (5) Peperangan orang-orang mukmin dengan orang-orang kafir akan tetap ada sampai menjelang datangnya kiamat, (6) Berita gembira tentang puncak kemenangan yang akan diraih kaum Muslimin yaitu akan memerangi dan membunuh orang-orang Yahudi pada saat menjelang tibanya kiamat. Adapun waktunya, yaitu saat kemunculan Dajjal dan turunnya Nabi „Isa Alaihissallam, (7) Hadits ini merupakan berita bahwa pasukan Yahudi saat itu berada di bawah komando Dajjal. Sedangkan kaum Muslimin bersama Nabi „Isa Alaihissallam, hingga Dajjal berhasil dibunuh oleh Nabi „Isa Alaihissallam, (8) Persenjataan perang saat itu adalah sebagaimana persenjataan masa lalu, seperti pedang, tombak, dan semisalnya, (9) Mengimani bahwa Allah Maha Kuasa untuk menjadikan benda-benda mati berbicara atas kehendak-Nya, dan (10) Pohon gharqad adalah pohon Yahudi yang akan dijadikan tempat persembunyian mereka saat terdesak oleh kaum Muslimin. Oleh karena itu, kaum muslimin harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menyambut hari kemenangan yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya dalam hadits tersebut.
PEMAHAMAN HADITS GHADIR KHUM Utang Ranuwijaya
Saintifika Islamica Vol 4 No 1 (2017): Januari - Juni 2017
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengungkapkan asbab wurud hadits Ghadir Khum, (2) mengungkapkan takhrij hadits Ghadir Khum, (3) mengungkapkan pemahaman hadits Ghadir Khum versi Syiah, dan (4) mengungkapkan pemahaman hadits Ghadir Khum versi Sunni. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif kajian pustaka dengan teknik analisis isi. Fokus penelitian ini adalah pemahaman hadits Ghadir Khum dalam versi Syiah dan versi Sunni, yang dirinci menjadi beberapa subfokus, yaitu (1) asbab wurud hadits Ghadir Khum, (2) takhrij hadits Ghadir Khum, (3) pemahaman hadits Ghadir Khum versi Syiah, dan (4) pemahaman hadits Ghadir Khum versi Sunni. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian ini adalah (1) Syiah telah menjauhkan peristiwa Ghadir Khum dari konteksnya. Hadis Ghadir Khum tidak ada hubungannya sama sekali dengan Imamah atau Khilafah, dan jika tidak demikian, maka tidak ada yang menghalangi Nabi SAW untuk menyatakan dengan jelas dari menggunakan kata “mawla” yang dikenal oleh semua orang bermakna “sahabat tercinta”, (2) Lebih-lebih lagi, Ghadir Khum terletak 250 km dari Mekah, jika Nabi SAW bermaksud untuk mencalonkan Ali RA maka semestinya dia akan melakukan hal itu pada pertemuan yang lebih besar di puncak Gunung Arafat selama Khotbah Perpisahan di depan semua kaum muslimin dari setiap penjuru kota, dan (3) Paradigma Syiah secara keseluruhan didasarkan pada ide sekilas dan mudah disangkal bahwa Ghadir Khum adalah lokasi sentral di mana semua umat Islam akan berkumpul bersama sebelum berpisah dan pergi ke rumah masing-masing. Padahal, hanya Muslim yang menuju ke Madinah yang akan melewati Ghadir Khum, bukan Muslim yang tinggal di Mekah, Taif, Yaman, dll.Kata Kunci: Ghadir Khum, Syiah, Sunni, Maula, dan Ahlul Bait.
UNGKAPAN-UNGKAPAN YANG DIANGGAP SABDA NABI SAW Utang Ranuwijaya
Saintifika Islamica Vol 4 No 2 (2017): Juli - Desember 2017
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui penjelasan ungkapan yang dianggap sabda Nabi SAW dan (2) memahami penjelasan ungkapan yang dianggap sabda Nabi SAW. Fokus penelitian ini adalah ungkapan-ungkapan yang dianggap sabda Nabi SAW yang dirinci menjadi dua subfokus, yaitu (1) penjelasan ungkapan yang dianggap sabda Nabi SAW dan (2) pembahasan mengenai penjelasan ungkapan yang dianggap sabda Nabi SAW. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif kajian pustaka. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa hadits-hadits palsu banyak beredar di masyarakat dan sering dijadikan pedoman oleh mereka untuk beramal. Tidak sedikit di antara hadits-hadits tersebut sangat sering disampaikan dalam ceramah atau buku-buku, sayangnya tidak dijelaskan kedudukannya sehingga banyak mengecoh pendengar dan pembacanya. Selain contoh di atas, masih banyak lagi hadits-hadits palsu lainnya yang begitu mashyur di tengah-tengah umat. Oleh karena itu, para ahli hadits selalu mengingatkan agar umat Islam selektif dalam menggunakan hadits. Kata kunci: ungkapan, sabda nabi, dan hadits palsu
Sekali Lagi tentang Kedudukan dan Fungsi Hadis Utang Ranuwijaya
Al Ahkam Vol. 8 No. 2 (2012): Juli-Desember 2012
Publisher : Fakultas Syariah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37035/ajh.v8i2.2881

Abstract

.