Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Maqasid Kafa'ah for Family Resilience in The Era of Disruption 5.0 Fiqh Perspective Nurliana; Yusrial; Norcahyono; Nur, Syamsiah
International Journal of Islamic Thought and Humanities Vol. 4 No. 2 (2025): International Journal of Islamic Thought and Humanities
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Taruna Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54298/ijith.v4i2.508

Abstract

The era of disruption 5.0 is an era of massive development of information technology. Able to change culture, lifestyle patterns, family order quickly, the changes that occur tend to make family life unstable, not sustainable, differences in attitudes, changes in lifestyle, commitment as an external attack due to cultural shifts so that family life is unable to survive, increasing divorce rates, violence in the family. Generally, people who have families prioritize kafa'ah in choosing a partner, especially aspects of social status, wealth, career and position. From the existing phenomenon, it is necessary to implement maqasid kafa'ah towards family resilience of the era disrution 5.0 the Fiqh Perspective. The research method used is library research, the using triangulation method by classifying data, presenting and drawing conclusions and analyzing it through content analysis. Finddings reseach: First, it is necessary to choose partner who is as good as aspects of piety and noble morals, leading to realizing a sakinah, mawaddah family life while implementing Islamic values ​​in the family. Second, kafa'ah makes the family journey process quality. Third, a strong, resilient, understanding, and implemented Islamic generation in life was born
Disiplin Warga Binaan dalam Mengikuti Kegiatan Pesantren Al-Ichwan di Lapas Kelas II A Tembilahan Junaidi; Setiabudi, Agung; Arisman; Afrizal, Jhon; Fuadi, Husni; Yusrial; Al Banjuri, Azzuhri
IKHLAS: Jurnal Pengabdian Dosen dan Mahasiswa Vol. 4 No. 3 (2025): IKHLAS: Jurnal Pengabdian Dosen dan Mahasiswa
Publisher : Indra Institute Research & Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kedisiplinan warga binaan dalam mengikuti kegiatan pesantren di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tembilahan ditinjau dari perspektif maqashid al-syari‘ah. Berdasarkan Pasal 1 angka 18 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, Lapas berfungsi bukan hanya sebagai tempat penjatuhan pidana, tetapi juga sebagai lembaga pembinaan dan rehabilitasi yang bertujuan mengembalikan narapidana menjadi pribadi yang bermoral dan produktif di masyarakat. Salah satu bentuk pembinaan yang diterapkan adalah melalui penyelenggaraan pesantren, yang berperan penting dalam membina spiritual, moral, dan karakter warga binaan agar mampu bertaubat, memperbaiki diri, serta memiliki kesadaran religius yang kuat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif eksploratif dengan model participant research, yaitu menelaah fenomena secara langsung di lapangan secara alami tanpa rekayasa. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan informan yang memenuhi kriteria 3M (mengetahui, memahami, mengalami), sedangkan data sekunder bersumber dari literatur seperti buku dan jurnal yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pesantren Al-Ichwan di Lapas Kelas IIA Tembilahan berperan besar dalam menanamkan nilai-nilai maqāshid al-syari‘ah kepada warga binaan, yang mencakup lima aspek utama, yaitu Hifzh ad-Din (menjaga agama), Hifzh an-Nafs (menjaga jiwa), Hifzh al-Aql (menjaga akal), Hifzh an-Nasl (menjaga keturunan), dan Hifzh al-Mal (menjaga harta). Melalui pembinaan keagamaan, pengajian, bimbingan ibadah, dan pelatihan keterampilan, warga binaan dilatih untuk disiplin dalam menjalankan kegiatan spiritual dan sosial yang memperkuat keimanan, ketenangan jiwa, dan tanggung jawab moral. Kedisiplinan terbukti menjadi faktor utama keberhasilan pembinaan karena membentuk kepribadian Islami yang taat aturan dan berakhlak mulia.