Distribusi alat kontrasepsi yang dikelola oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Selatan masih menghadapi berbagai tantangan, antara lain manajemen stok yang kurang efisien, distribusi yang tidak merata, serta belum adanya sistem monitoring terpadu. Permasalahan tersebut sering menimbulkan keterlambatan distribusi, kesalahan pencatatan, dan menurunkan efektivitas layanan program keluarga berencana. Untuk mengatasi hal ini, dikembangkan sebuah aplikasi distribusi berbasis web dengan menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) yang memungkinkan pengembangan sistem dilakukan secara cepat, fleksibel, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan stok, memperbaiki akurasi pelacakan distribusi, serta menyediakan informasi secara real-time bagi pengambil keputusan. Agar aplikasi dapat dimanfaatkan secara optimal dan terhindar dari kesalahan operasional, dilakukan proses transfer knowledge melalui pelatihan dan pendampingan langsung kepada calon pengguna. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terhadap fitur aplikasi serta keterampilan dalam mengoperasikan sistem. Secara keseluruhan, kegiatan ini berkontribusi dalam memperkuat kinerja layanan BKKBN di Sumatera Selatan dengan memastikan distribusi alat kontrasepsi lebih efektif, tepat waktu, dan terdokumentasi dengan baik.