Tuberkulosis ekstraparu masih merupakan masalah kesehatan global dengan gejala klinis yang bervariasi, tergantung dari sistem organ yang terlibat. Penderita TB di Indonesia menempati peringkat ke-3 terbanyak di dunia setelah India dan Cina, dengan jumlah total 10% dari total jumlah penderita TB di dunia.. Limfadenitis tuberkulosis adalah proses inflamasi pada kelenjar getah bening akibat aktivitas MTB. Beberapa faktor penyebab tuberkulosis ekstra paru antara lain faktor sosiodemografi, riwayat kontak dengan penderita tuberkulosis, riwayat imunisasi Bacillus Calmette imunisasi Guérin (BCG), dan riwayat TB paru atau ekstra paru sebelumnyaTujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pasien dengan limfadenitis tuberculosis di RS Ibnu Sina Makassar Periode 2018-2022. Penelitian ini dilakukan dengan cara deskriptif observasional dengan pendekatan retrospektif menggunakan data sekunder berupa rekam medik. Pada penelitian ini diperoleh 30 sampel pasien limfadenitis TB. Usia terbanyak pada 26-35 tahun, jenis kelamin terbanyak perempuan sebanyak 19 kasus (63%), tingkat pendidikan terbanyak terjadi pada tingkat SMA 23 kasus (77%), pasien yang memiliki riwayat TB sebanyak 17 kasus (57%), tidak ada riwayat penyakit penyerta sebanyak 22 kasus (73%), pekerjaan yang paling banyak mengalami limfadenitis TB yakni pada pasien yang sedang bekerja 21 (70%). IMT yang paling banyak mengalami limfadenitis TB adalah underweight 15 kasus (50%). Lama Pengobatan <6 bulan memberikan presentase 73% lebih banyak mengalami limfadenitis TB. Pemeriksaan Thorax sebanyak 16 kasus tidak ada kelainan dan pemeriksaan PA sebanyak 30 kasus (100%).