Takahasi, Tanty Febriany
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK MALFORMASI ANOREKTAL: LITERATURE REVIEW Sachrullah, Fahmi Alamsyah; Rusdam, Sulfikar; Takahasi, Tanty Febriany
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.49051

Abstract

Periode neonatal adalah waktu yang paling rentan bagi kelangsungan hidup seorang anak dikarenakan memiliki risiko kematian tertinggi. Secara global 2,3 juta anak meninggal pada periode neonatal dengan rata-rata sebesar 17 kematian per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2022. Penyebab utama kematian pada neonatal berupa kelahiran premature, komplikasi kelahiran (asfiksia/trauma saat lahir), infeksi neonatal dan kelainan kongenital. Kelainan kongenital juga diketahui dengan sebutan kelainan bawaan atau cacat lahir didefinisikan sebagai kelainan structural atau fungsional yang terjadi selama kehidupan intrauterine dan dapat diidentifikasi sebelum lahir, saat lahir, atau terkadang hanya dapat dideteksi beberapa hari setelah lahir. Malformasi anorektal adalah salah satu masalah kongenital yang terjadi pada sekitar 1 dari 5.000 kelahiran dan lebih sering terjadi pada laki-laki. Diagnosis pada masa prenatal sangat sulit dilakukan dan sering berhubungan dengan kecacatan dengan tanda-tanda tidak langsung yang ditemukan selama masa kehamilan. Diagnosis definitive diperoleh pada saat lahir dengan inspeksi perineum. Penelitian ini merupakan suatu Literature review dengan desain Narative review, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari jurnal penelitian yang berkaitan dengan karakteristik pasien malformasi anorektal yang dipublikasikan pada tahun 2020-2025. Berdasarkan hasil dari 10 jurnal menunjukkan tingkat kejadian malformasi anorectal pada laki-laki lebih tinggi dibanding Perempuan. Dengan Klasifikasi Krickenbeck didapatkan tingkat kejadian perineal fistula merupakan varian yang paling tinggi, serta pada laki-laki dominasi rectourethral fistula, sedangkan pada perempuan lebih sering ditemukan rectovestibular fistula.
KARAKTERISTIK PASIEN DENGAN LIMFADENITIS TUBERKULOSIS DI RS IBNU SINA MAKASSAR PERIODE 2018 HINGGA 2022 Hamzah, Firmansyah; Wiriansya, Edward Pandu; Takahasi, Tanty Febriany; Tabri, Nur Ahmad; Abdi, Dian Amalia
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.29895

Abstract

Tuberkulosis ekstraparu masih merupakan masalah kesehatan global dengan gejala klinis yang bervariasi, tergantung dari sistem organ yang terlibat. Penderita TB di Indonesia menempati peringkat ke-3 terbanyak di dunia setelah India dan Cina, dengan jumlah total 10% dari total jumlah penderita TB di dunia.. Limfadenitis tuberkulosis adalah proses inflamasi pada kelenjar getah bening akibat aktivitas MTB. Beberapa faktor penyebab tuberkulosis ekstra paru antara lain faktor sosiodemografi, riwayat kontak dengan penderita tuberkulosis, riwayat imunisasi Bacillus Calmette imunisasi Guérin (BCG), dan riwayat TB paru atau ekstra paru sebelumnyaTujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pasien dengan limfadenitis tuberculosis di RS Ibnu Sina Makassar Periode 2018-2022. Penelitian ini dilakukan dengan cara deskriptif observasional dengan pendekatan retrospektif menggunakan data sekunder berupa rekam medik. Pada penelitian ini diperoleh 30 sampel pasien limfadenitis TB. Usia terbanyak pada 26-35 tahun, jenis kelamin terbanyak perempuan sebanyak 19 kasus (63%), tingkat pendidikan terbanyak terjadi pada tingkat SMA 23 kasus (77%), pasien yang memiliki riwayat TB sebanyak 17 kasus (57%), tidak ada riwayat penyakit penyerta sebanyak 22 kasus (73%), pekerjaan yang paling banyak mengalami limfadenitis TB yakni pada pasien yang sedang bekerja 21 (70%). IMT yang paling banyak mengalami limfadenitis TB adalah underweight 15 kasus (50%). Lama Pengobatan <6 bulan memberikan presentase 73% lebih banyak mengalami limfadenitis TB. Pemeriksaan Thorax sebanyak 16 kasus tidak ada kelainan dan pemeriksaan PA sebanyak 30 kasus (100%).