Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Kadar HbA1c Terhadap Kejadian Ulkus Kaki Diabetik pada Penderita DM Tipe 2 RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate Tahun 2023 Syafi, Talita Syadia; Sommeng, Faisal; Rusdam, Sulfikar; Purnamasari, Reeny; Hamza, Pratiwi Nasir
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 7 No. 2 (2025): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v7i2.9397

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin atau kerja insulin. Ulkus kaki diabetik (UKD) merupakan salah satu komplikasi kronik yang berisiko menyebabkan amputasi. Sekitar 25% penderita DM mengalami UKD, yang berisiko terjadi amputasi 5-25% dalam 6-18 bulan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan kadar HbA1c dengan kejadiaan UKD pada pasien penderita DM tipe 2 di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate Tahun 2023. Metode: Retrospektif observasional dengan menggunakan data sekunder rekam medik. Hasil: Penelitian dilakukan pada 133 sampel pasien DM, didapatkan perempuan sebanyak 55,6% dan laki-laki 44,4% dengan prevalensi terbanyak pada usia paruh baya yaitu 51,1% dan terjadi peningkatan pada dewasa muda yaitu 21,8%. Prevalensi pasien dengan kadar HbA1c tidak terkontrol 61,7%. Uji statistik chi-square menunjukkan hubungan bermakna antara kadar HbA1c dan kejadian UKD (p-value < 0,001) di mana kontrol glukosa yang buruk meningkatkan risiko terjadi UKD. Kesimpulan: Kadar HbA1c yang tinggi memiliki kolerasi bermakna terhadap kejadian ulkus kaki diabetik pada penderita DM tipe 2 RSUD Dr. Chasan Boesoirie Ternate 2023.
KARAKTERISTIK MALFORMASI ANOREKTAL: LITERATURE REVIEW Sachrullah, Fahmi Alamsyah; Rusdam, Sulfikar; Takahasi, Tanty Febriany
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.49051

Abstract

Periode neonatal adalah waktu yang paling rentan bagi kelangsungan hidup seorang anak dikarenakan memiliki risiko kematian tertinggi. Secara global 2,3 juta anak meninggal pada periode neonatal dengan rata-rata sebesar 17 kematian per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2022. Penyebab utama kematian pada neonatal berupa kelahiran premature, komplikasi kelahiran (asfiksia/trauma saat lahir), infeksi neonatal dan kelainan kongenital. Kelainan kongenital juga diketahui dengan sebutan kelainan bawaan atau cacat lahir didefinisikan sebagai kelainan structural atau fungsional yang terjadi selama kehidupan intrauterine dan dapat diidentifikasi sebelum lahir, saat lahir, atau terkadang hanya dapat dideteksi beberapa hari setelah lahir. Malformasi anorektal adalah salah satu masalah kongenital yang terjadi pada sekitar 1 dari 5.000 kelahiran dan lebih sering terjadi pada laki-laki. Diagnosis pada masa prenatal sangat sulit dilakukan dan sering berhubungan dengan kecacatan dengan tanda-tanda tidak langsung yang ditemukan selama masa kehamilan. Diagnosis definitive diperoleh pada saat lahir dengan inspeksi perineum. Penelitian ini merupakan suatu Literature review dengan desain Narative review, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari jurnal penelitian yang berkaitan dengan karakteristik pasien malformasi anorektal yang dipublikasikan pada tahun 2020-2025. Berdasarkan hasil dari 10 jurnal menunjukkan tingkat kejadian malformasi anorectal pada laki-laki lebih tinggi dibanding Perempuan. Dengan Klasifikasi Krickenbeck didapatkan tingkat kejadian perineal fistula merupakan varian yang paling tinggi, serta pada laki-laki dominasi rectourethral fistula, sedangkan pada perempuan lebih sering ditemukan rectovestibular fistula.
KARAKTERISTIK PASIEN LIPOMA RS BHAYANGKARA MAKASSAR DAN RS IBNU SINA TAHUN 2019-2022 Harun, Muhammad Alief; Purnamasari, Reeny; Miranti, Andi; Rusdam, Sulfikar; Amiruddin, Arwi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.27011

Abstract

Lipoma adalah tumor jaringan lunak yang terdiri dari sel-sel lemak dewasa. Etiologi lipoma tidak jelas, angka kejadian 2,1/1000 pertahun dengan prevalensi 1% populasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penyakit lipoma di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar dan Rumah Sakit Ibnu Sina. Metode descriptive retrospective study dengan desain cross sectional. Data merupakan data sekunder berupa rekam medis pasien lipoma di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar dan Rumah Sakit Ibnu Sina selama Tahun 2019-2022. Angka lipoma tahun 2019-2022 di RS Ibnu Sina 84 orang dan di RS Bhayangkara 27 orang. Kelompok usia terbanyak kedua rumah sakit yaitu usia 19-40 tahun (41,7% RS Ibnu Sina, 44,4% RS Bhayangkara). Jenis kelamin terbanyak di RS Ibnu Sina laki-laki (56%) sedangkan RS Bhayangkara perempuan (59,3%). Lokasi terbanyak pada Punggung dikedua rumah sakit (17,9% RS Ibnu Sina, 29,6% RS Bhayangkara). Status Gizi terbanyak di RS Ibnu Sina Normal (31%) sedangkan di RS Bhayangkara Normal dan Obesitas 1 (37%). Lipoma banyak didapatkan pada usia Dewasa (19-40 tahun) pada daerah Punggung. Jenis Kelamin pasien lipoma tersebar antara laki-laki dan perempuan sedangkan Status Gizi tersebar terbanyak pada kelompok Normal dan Obesitas 1. Kata kunci: Karakteristik, Lipoma, Soft Tissue Tumor
Peran Ultrasonografi Grayscale dalam Menentukan Tumor Payudara Alifian, Ahmad Fahd; Irsandy, Febie; Abduh, Muhammad; Christina, Lidya Paulina; Rusdam, Sulfikar
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.14910

Abstract

Menurut data Kementerian Kesehatan pada tahun 2019, prevalensi tumor payudara di Indonesia mencapai 42,1 per 100.000 penduduk pada tahun 2018, dengan rata-rata angka kematian mencapai 17 per 100.000 penduduk. Indonesia berada di peringkat ke-23 di Asia dalam hal prevalensi tumor payudara. Ultrasonografi (USG) grayscale menjadi metode utama dalam mendeteksi karsinoma payudara invasif, yang merupakan jenis paling umum (65%-80%) dan termasuk tumor ganas yang berpotensi menyebar ke jaringan sekitarnya dan organ lainnya. USG grayscale berguna dalam menilai karsinoma payudara invasif dengan menampilkan karakteristik seperti hipoekoik dengan tekstur tidak homogen, tepi yang tidak rata, spikula, dan bayangan akustik posterior. Selain itu, USG grayscale mampu mendeteksi distorsi jaringan. Sensitivitas dan spesifisitas USG grayscale dalam penilaian karsinoma payudara invasif masing-masing adalah 89,1% dan 79,1%. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur dengan sumber dari Google Scholar, National Centre for Biotechnology Information (NCBI), dan Research Science, menghasilkan 10 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan hasil identifikasi dan tinjauan literatur, USG grayscale menunjukkan sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi, yakni masing-masing sebesar 85,18% dan 95,0% dalam membedakan antara tumor payudara jinak dan ganas, dengan nilai prediksi positif lebih dari 95,83%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa USG grayscale memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi dalam mendiagnosis tumor payudara invasif.