Dwi Widiyanti, Selvy
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Industri Tahu Melalui Branding, Sertifikasi Halal, Inovasi Produk dan Strategi Pemasaran dalam Mewujudkan UMKM Berdaya Saing: (Pengabdian Kepada Masyarakat Pada Industri Rumah Tangga Pembuatan Tahu Bapak Inat Nuryaman, Pondok Labu, Cilandak) Chadijah, Siti; Sa’adah, Nur; Dwi Widiyanti, Selvy; Menda Lovinta Siregar, Risna; Dwi Maulana, Andika
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol. 8 No. 1 (2025): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v8i1.53618

Abstract

Industri tahu merupakan salah satu sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat. Namun, masih banyak pelaku usaha di sektor ini yang menghadapi tantangan dalam hal daya saing, terutama karena minimnya inovasi, rendahnya kualitas pengemasan, serta terbatasnya akses pasar. Pada kegiatan ini mitra Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) adalah Industri Rumah Tangga Pembuatan Tahu milik Bapak Inat Nuryaman, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. PKM tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri tahu melalui pendekatan terpadu yang meliputi penguatan branding, sertifikasi halal, inovasi produk, dan strategi pemasaran. Branding diterapkan untuk membangun identitas dan citra produk yang kuat, sedangkan sertifikasi halal difokuskan sebagai bentuk legalitas dan jaminan mutu yang meningkatkan kepercayaan konsumen. Inovasi produk dilakukan dengan pengembangan varian olahan tahu yang memiliki nilai tambah dan daya tarik pasar yang lebih luas. Strategi pemasaran modern, terutama melalui platform digital dan jaringan distribusi lokal, digunakan untuk memperluas jangkauan konsumen dan meningkatkan penjualan. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa pelaku industri tahu mulai mampu menerapkan prinsip dasar branding, memahami proses sertifikasi halal, menciptakan produk olahan inovatif, dan mengembangkan strategi pemasaran berbasis teknologi. Dengan dukungan berkelanjutan, pendekatan ini terbukti efektif dalam mendorong transformasi industri tahu menjadi UMKM yang berdaya saing, adaptif, dan berorientasi pasar di era modern.