Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Processing of Household Waste by Residents of Griya Serpong Housing Complex, Serpong Sub-District, South Tangerang, Indonesia, in Compliance With Law Number 18 of 2008 and Law Number 32 of 2018 Suryani, Reni; Sa’adah, Nur; Lubis, Ilhamsyah
Sinergi International Journal of Law Vol. 1 No. 3 (2023): November 2023
Publisher : Yayasan Sinergi Kawula Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61194/law.v1i3.95

Abstract

The Waste Management Law Number 18 of 2008 mandates waste management at various levels, including producers, communities, industrial areas, traditional markets, and malls. Local government administrations in regencies and cities need to create or revise regional regulations (Perda) and design a communal-based waste management masterplan. Until now, waste management has largely been centralized, with an open dumping system at the final disposal site, which ended in 2013. There are three forms of urban waste management: centralization, decentralization, and centralization-decentralization. An ideal waste management pattern is neither purely centralized nor decentralized, but rather a combination of both. Organic Waste Management Facilities (OWMF) are established at the source of dominant waste generation (initial stage), with a recycling system similar to City Waste Management Facilities (CWMF) to support and assist in marketing the products of the OWMF established by Joint Business Groups (KUB) formed by the community, known as the "self-sustaining concept." Addressing the waste problem requires an examination of the current waste management practices to identify areas where improvements and enhancements can be made, so that only waste that truly cannot be recycled ends up in the final disposal site, such as hazardous waste (B3) that is incinerated directly. This research aims to provide a solution to the waste disposal issue, which is largely centralized in Indonesia.
STUDENTS’ FIRST LANGUAGE: HOW DOES IT INFLUENCE STUDENTS’ PRONUNCIATION? Puspitasari, Desi; Sa’adah, Nur
J-ELLiT (Journal of English Language, Literature, and Teaching) Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um046v6i22022p63-68

Abstract

This paper aims to identify how the student’s first language (L1) accent influences students' pronunciation, especially in English consonants. It also investigates students' difficulties in pronouncing English consonants. This study employed descriptive qualitative. Data was collected using observation, interviews, and recordings. The data were gathered from the participants' behavior. It was taken from their written and oral performances. The participants in this study were 6th-semester students of IAIN Ponorogo who had already passed the pronunciation and phonetics subjects. In addition, the students’ L1 was Javanese. The findings revealed that students L1 influenced their pronunciation. They have difficulty pronouncing consonant sounds such as /ʒ, v, θ, ð, z, ʃ, d, ʧ, ʤ].
INISIASI PENGEMBANGAN DESA NGESREPBALONG SEBAGAI SENTRA ALPUKAT BERBASIS GREEN ECONOMY DI KABUPATEN KENDAL, JAWA TENGAH Retnoningsih, Amin; Ngabiyanto, Ngabiyanto; Triwibowo, Bayu; Hadiyanti, Luthfia Nur; Solichin, Solichin; Laraswati, Vivi Anggraeni; Rizki, Angela Dita; Sa’adah, Nur
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i3.50995

Abstract

The initiation of the development of Ngesrepbalong Village as a green economy-based avocado center is supported by the village's regional conditions. A green economy needs to be implemented because Ngesrepbalong is known to be the only village in Kendal Regency that has the potential for landslides. Landslide mitigation can be done by increasing the population of deep-rooted, compact, and massive woody trees such as avocados so that water can be retained and the soil becomes stable. The priority problems of the Gunungsari farmer partners in Ngesrepbalong Village include management and production aspects of preparing their area as an avocado center area. Farmer group institutions have yet to be available, and most avocados are not superior varieties. This activity aims to initiate Ngesrepbalong as a green economy-based avocado center. Activities will occur in May-November 2023 through socialization, training and mentoring, application of technology and mentoring, monitoring and evaluation, and sustainability program. The institution of superior avocado farmers was realized by forming the "Gunung Berkah" avocado farmer group. Facilities and infrastructure such as seedling houses, grafting knives, and others were used to propagate 300 seedlings, and top working on 15 adult avocado trees. The superior variety of trees used for grafting and TW is Diane avocado. Increased empowerment of farmer partners is measured after program implementation. The results of measuring the cognitive, psychomotor, and affective/enthusiasm aspects via questionnaires showed the highest to lowest increases in the affective/enthusiasm, cognitive, and psychomotor aspects, respectively. The availability of grafting and TW facilities and infrastructure, as well as increasing farmers' abilities in these three aspects, is a manifestation of the achievements of the initiation of Ngesrepbalong Village to become a superior avocado center based on a green economy.Inisiasi pengembangan Desa Ngesrepbalong sebagai sentra alpukat berbasis green economy didukung kondisi kewilayahan desa. Green economy perlu diterapkan karena Ngesrepbalong diketahui sebagai satu-satunya desa di Kabupaten Kendal yang berpotensi longsor. Mitigasi longsor dapat dilakukan melalui peningkatan populasi pohon berkayu berakar dalam, kompak, dan masif seperti alpukat sehingga air dapat ditahan dan tanah menjadi stabil. Permasalahan prioritas mitra petani Dusun Gunungsari di Desa Ngesrepbalong meliputi aspek manajemen dan produksi dalam rangka menyiapkan wilayahnya sebagai kawasan sentra alpukat. Kelembagaan kelompok tani belum tersedia dan sebagaian besar alpukat bukan varietas unggul. Tujuan kegiatan ini menginisiasi Ngesrepbalong sebagai sentra alpukat berbasis green economy. Kegiatan berlangsung Mei-November 2023 melalui tahapan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan, penerapan teknolog dan pendampingan, monitoring dan evaluasi, serta keberlanjutan program. Kelembagaan petani alpukat unggul direalisasikan melalui pembentukan kelompok tani alpukat “Gunung Berkah”. Sarana dan prasarana seperti rumah bibit, pisau grafting dan lainnya digunakan dalam perbanyakan grafting sebanyak 300 bibit, dan top working pada 15 pohon alpukat dewasa. Entres varietas unggul yang digunakan untuk grafting dan TW tersebut adalah alpukat Diane. Peningkatan keberdayaan mitra petani diukur sesudah pelaksanaan program.  Hasil pengukuran aspek kognitif, psikomotor, dan afektif/antusiame melalui kuesioner menunjukkan peningkatan tertinggi hingga terendah berturut-turut adalah aspek afektif/antusiame, kognitif, dan psikomotor. Ketersediaan sarana dan prasarana grafting dan TW serta peningkatan kemampuan petani pada ketiga aspek tersebut  merupakan wujud capaian inisiasi Desa Ngesrepbalong menjadi sentra alpukat unggul berbasis green economy.
PERAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) AMANAH DI DESA KERTOPATI KECAMATAN MANDIANGIN KABUPATEN SAROLANGUN Sa’adah, Nur; Ningsih, Putri Apria; Ismadharliani, Aztyara
Journal of Management and Innovation Entrepreneurship (JMIE) Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jmie.v1i4.1031

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Amanah di Desa Kertopati, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, serta mengidentifikasi hambatan yang dihadapi dan solusi yang diambil oleh pengelola dalam menjalankan usaha BUMDes. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi, serta teknik pengumpulan data melibatkan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BUMDes Amanah belum sepenuhnya optimal dalam menjalankan perannya, mengingat masih terdapat beberapa hambatan yang belum terselesaikan dengan solusi yang tepat. Meskipun ada upaya dari pengelola untuk mengatasi masalah, hasil yang dicapai masih jauh dari harapan, dan diperlukan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan peran dan kinerja BUMDes di masa mendatang. Kata kunci : BUMDes, Peran BUMDes, hambatan BUMDes
Peningkatan Industri Tahu Melalui Branding, Sertifikasi Halal, Inovasi Produk dan Strategi Pemasaran dalam Mewujudkan UMKM Berdaya Saing: (Pengabdian Kepada Masyarakat Pada Industri Rumah Tangga Pembuatan Tahu Bapak Inat Nuryaman, Pondok Labu, Cilandak) Chadijah, Siti; Sa’adah, Nur; Dwi Widiyanti, Selvy; Menda Lovinta Siregar, Risna; Dwi Maulana, Andika
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol. 8 No. 1 (2025): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v8i1.53618

Abstract

Industri tahu merupakan salah satu sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat. Namun, masih banyak pelaku usaha di sektor ini yang menghadapi tantangan dalam hal daya saing, terutama karena minimnya inovasi, rendahnya kualitas pengemasan, serta terbatasnya akses pasar. Pada kegiatan ini mitra Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) adalah Industri Rumah Tangga Pembuatan Tahu milik Bapak Inat Nuryaman, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. PKM tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri tahu melalui pendekatan terpadu yang meliputi penguatan branding, sertifikasi halal, inovasi produk, dan strategi pemasaran. Branding diterapkan untuk membangun identitas dan citra produk yang kuat, sedangkan sertifikasi halal difokuskan sebagai bentuk legalitas dan jaminan mutu yang meningkatkan kepercayaan konsumen. Inovasi produk dilakukan dengan pengembangan varian olahan tahu yang memiliki nilai tambah dan daya tarik pasar yang lebih luas. Strategi pemasaran modern, terutama melalui platform digital dan jaringan distribusi lokal, digunakan untuk memperluas jangkauan konsumen dan meningkatkan penjualan. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa pelaku industri tahu mulai mampu menerapkan prinsip dasar branding, memahami proses sertifikasi halal, menciptakan produk olahan inovatif, dan mengembangkan strategi pemasaran berbasis teknologi. Dengan dukungan berkelanjutan, pendekatan ini terbukti efektif dalam mendorong transformasi industri tahu menjadi UMKM yang berdaya saing, adaptif, dan berorientasi pasar di era modern.
PEMANFAATAN DOMPET DIGITAL SEBAGAI SOLUSI PEMBAYARAN PRAKTIS BAGI SISWA Apridonal, Yori; Latiffani, Chitra; Siddik, Mohd.; Sa’adah, Nur; Prayoga, J.
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 19, No 4 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v19i4.7524

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan digital siswa MA Al-Washliyah Kisaran melalui pemanfaatan dompet digital sebagai solusi pembayaran praktis. Permasalahan yang dihadapi adalah masih rendahnya pemahaman siswa terhadap layanan keuangan berbasis teknologi serta kebiasaan yang cenderung bergantung pada transaksi tunai. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan deskriptif dengan strategi ceramah, diskusi interaktif, dan simulasi. Sebanyak 27 siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan ini. Ceramah digunakan untuk memberikan penjelasan konsep dasar dan manfaat dompet digital, diskusi untuk mendorong keterlibatan siswa, dan simulasi praktik untuk melatih keterampilan menggunakan aplikasi dompet digital. Evaluasi dilakukan melalui observasi, tanya jawab, serta refleksi siswa setelah kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pemahaman siswa terkait konsep, manfaat, fitur, hingga aspek keamanan dompet digital. Sebelum kegiatan sebagian besar siswa belum memahami dan menggunakan dompet digital, namun setelah kegiatan mereka mampu memahami serta mempraktikkan penggunaannya secara mandiri. Simpulan dari kegiatan ini adalah bahwa metode PKM yang diterapkan efektif dalam meningkatkan literasi keuangan digital siswa. Kegiatan ini berkontribusi pada pembentukan kebiasaan bertransaksi non-tunai, sekaligus mendukung program pemerintah dalam memperluas inklusi keuangan di masyarakat
Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Fikih Terhadap Hasil Belajar Siswa di MTs Yayasan Pendidikan Pesantren Rahmat Hamparan Perak Novriani, Iklima; Maulidiyah, Nurul Izzah; Sa’adah, Nur; Tanjung, Muadz
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Juni-Desember 2025
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/mudabbir.v5i2.1702

Abstract

Kompetensi profesional guru merupakan faktor penting dalam menentukan prestasi belajar siswa. Baik buruknya hasil belajar siswa ditentukan oleh banyak factor, diantaranya kompetensi guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kompetensi profesional guru Fikih terhadap hasil belajar siswa di MTs Yayasan Pendidikan Pesantren Rahmat Hamparan Perak. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Responden penelitian adalah siswa/i yang belajar di MTs Yayasan Pendidikan Pesantren Rahmat Hamparan Perak sebanyak 28 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berbentuk angket. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu Hasil Belajar (Y), Komptensi Profesional Guru (X). Pengujian validitas menggunakan korelasi Product Moment Pearson, sedangkan reliabilitas instrumen diuji dan dihitung dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha.Data hasil kompetensi profesional guru diperoleh berdasarkan angket yang disebarkan kepada sampel atau responden, sedangkan data hasil belajar siswa diperoleh melalui Daftar Kumpulan Nilai (DKN). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara Kompetensi Profesional Guru Fikih terhadap Hasil Belajar Siswa di MTs Yayasan Pendidikan Pesantren Rahmat Hamparan Perak. Hal ini ditunjukkan dengan angka korelasi nilai > yaitu (0,755 > 0,374) dan > yaitu (8,955 > 1,701).. Kompetensi profesional guru merupakan faktor penting dalam menentukan prestasi belajar siswa. Baik buruknya hasil belajar siswa ditentukan oleh banyak factor, diantaranya kompetensi guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kompetensi profesional guru Fikih terhadap hasil belajar siswa di MTs Yayasan Pendidikan Pesantren Rahmat Hamparan Perak. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Responden penelitian adalah siswa/i yang belajar di MTs Yayasan Pendidikan Pesantren Rahmat Hamparan Perak sebanyak 28 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berbentuk angket. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu Hasil Belajar (Y), Komptensi Profesional Guru (X). Pengujian validitas menggunakan korelasi Product Moment Pearson, sedangkan reliabilitas instrumen diuji dan dihitung dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha.Data hasil kompetensi profesional guru diperoleh berdasarkan angket yang disebarkan kepada sampel atau responden, sedangkan data hasil belajar siswa diperoleh melalui Daftar Kumpulan Nilai (DKN). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara Kompetensi Profesional Guru Fikih terhadap Hasil Belajar Siswa di MTs Yayasan Pendidikan Pesantren Rahmat Hamparan Perak. Hal ini ditunjukkan dengan angka korelasi nilai > yaitu (0,755 > 0,374) dan > yaitu (8,955 > 1,701)..
Manipulative Learning Media as an Effort to Improve Understanding of Tajweed Learning Sa’adah, Nur; Tabroni, Imam; Wang, Yuanyuan; Zou, Guijiao
Journal of Computer Science Advancements Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Adra Karima Hubbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55849/jsca.v1i2.478

Abstract

This class action research aims to improve students' understanding of tajweed learning through the application of manaipulative media in class IV MDTA Al-Mubarokah. The data needed in this study using Cycle I and II techniques. The results showed that the level of understanding of students towards learning tajweed through the application of manipulative media had reached 80% in cycle I and 90% in Cycle II. With the application of manipulative learning media, of course, to make it easier for students to be able to think in understanding the concept of tajweed learning conveyed by the teacher. Thus, teachers must be creative and innovative in learning, how teachers can create interesting and fun learning methods and media to motivate students to learn tajweed.