Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Wanita pada Kehamilan 31 Minggu dengan Sindrom HELLP: Laporan Kasus Siregar, Rayhan Al-ghifari Iridansyah; Binui, Evander Antonio; Kurniawati, Bernice Helsa; Evalyn, Elsa; Pramana, Cipta
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/.v7i2.357

Abstract

Sindrom hemolysis, elevated liver enzymes, and low platelet (HELLP) adalah gangguan multisistem yang ditandai dengan hemolisis, peningkatan enzim hati, dan trombositopenia. Sindrom ini telah diketahui sebagai komplikasi dan progresivitas dari preeklamsia berat atau eklampsia. Beberapa faktor risiko yang telah diidentifikasi antara lain primigravida, mola hidatidosa, gemelli, diabetes melitus, usia terlalu muda atau terlalu tua, riwayat preeklamsia, penyakit ginjal, riwayat hipertensi sebelum kehamilan atau kehamilan sebelumnya, dan obesitas. Kami melaporkan seorang wanita berusia 28 tahun, G2P1A0, hamil 31 minggu yang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Daerah Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Wongsonegoro dengan kejang dan kehilangan kesadaran. Saat masuk, pasien ini juga mengalami hipertensi, trombositopenia, peningkatan enzim hati, penurunan fungsi ginjal, dan proteinuria. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran klinis dan manajemen mengenai sindrom HELLP dan gangguan ginjal akut pada kehamilan 31 minggu. Kesimpulan pada penelitian ini adalah sindrom HELLP dan gangguan ginjal akut terjadi akibat kurangnya deteksi dan pengobatan secara dini. Sehingga, operasi caesar dilakukan setelah stabilisasi kondisi ibu dan pematangan paru-paru janin. Kondisi bayi setelah dilahirkan ditemukan memiliki berat badan lahir sangat rendah dengan asfiksia berat. Baik ibu dan bayi dipulangkan dengan kondisi yang telah membaik.
PROPORSI KELAINAN STRUKTUR TULANG BELAKANG PENDERITA NYERI PUNGGUNG PADA RADIOGRAFI KONVENSIONAL Evalyn, Elsa; Friska, Inge; Jeffrey, Jeffrey
Ebers Papyrus Vol. 28 No. 1 (2022): EBERS PAPYRUS
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ep.v28i1.19417

Abstract

Nyeri punggung sangat sering dikeluhkan oleh banyak orang dan disebabkan oleh berbagai etiologi, termasuk kelainan struktur tulang belakang. Tujuan penelitian ini adalah penulis ingin mengetahui kelainan tulang belakang apa saja yang dapat ditemukan pada penderita nyeri punggung di Rumah Sakit Royal Taruma dalam pemeriksaan radiografi konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain cross sectional yang dilakukan terhadap 65 orang subjek di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat  pada bulan Januari - Juni 2020. Data diperoleh melalui rekam medis pasien nyeri punggung dan penilaian adanya kelainan struktur tulang belakang pada radiografi konvensional menggunakan metode Cobb untuk mengukur kurvatura dan sistem grade untuk spondilolistesis. Hasil dari penelitian ini didapatkan presentase gambaran kelainan struktur tulang belakang yang ditemukan dari total 65 orang subjek adalah gambaran skoliosis sebanyak 17 (26,15%) orang, gambaran spondilolistesis sebanyak enam (9,23%) orang, gambaran hiperlordosis sebanyak satu (1,54%) orang, dan gambaran kifosis sebanyak satu (1,54%) orang. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan menggunakan modalitas radiologi yang lebih canggih seperti MRI.