p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Buletin Keslingmas
De Yarist, Fhilomena Grace
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pengolahan Filtrasi Dan Koagulasi Menggunakan Serbuk Biji Kelor Terhadap Penurunan Kadar COD Air Limbah Laundry De Yarist, Fhilomena Grace; Santjoko, Herman; Rois, Ibnu
Buletin Keslingmas Vol 44, No 3 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 3 TAHUN 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v44i3.12354

Abstract

Biji kelor dengan kandungan senyawa bioaktif rhamonksioloksi benzil isotiosianat mampu mengadsorbsi mineral yang terkandung dalam air limbah suspense dan protein makromolekul yang polielektrolit bermuatan positif yang mampu menetralisir tegangan koloid antar partikel. Berdasarkan pengujian sampel limbah yang dilakukan di Vivie laundry pada januari 2024 diketahui kadar COD sebesar 661,12 mg/l, kadar tersebut tidak memenuhi standar baku mutu Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta No. 7 tahun 2016 sebesar 150 mg/l. Maka diperlukan metode pengolahan filtrasi dengan pasir dan koagulasi menggunakan biokoagulan yaitu serbuk biji kelor. Penelitian dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan filtrasi dan koagulasi dengan bubuk biji kelor terhadap penurunan kandungan COD pada air limbah laundry. Jenis Penelitian ini adalah Quasi eksperimen, dengan desain penelitian “Pretest and posttest group design”. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2024. Populasi pada penelitian ini adalah jumlah air limbah laundry sebanyak 10 liter. Sampel pada penelitian yaitu air limbah yang digunakan sebanyak 5 liter. Analisis data menggunakan uji wilcoxon. Kadar COD sebelum perlakuan sebesar 227,26 mg/l, setelah dilakukan pengolahan filtrasi dan koagulasi dengan serbuk biji kelor sebanyak 9 kali pengulangan, kadar COD mengalami penurunan rata-rata sebesar 152,88 mg/l dengan rasio penurunan sebanyak 32,73%. Berdasarkan pengujian satistik dapat disimpulkan bahwa perlakuan koagulasi dengan filtrasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kandungan COD pada air limbah laundry.
Pengaruh Pengolahan Filtrasi Dan Koagulasi Menggunakan Serbuk Biji Kelor Terhadap Penurunan Kadar COD Air Limbah Laundry De Yarist, Fhilomena Grace; Santjoko, Herman; Rois, Ibnu
Buletin Keslingmas Vol. 44 No. 3 (2025): BULETIN KESLINGMAS: VOL. 44 NO. 3 TAHUN 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v44i3.12354

Abstract

Biji kelor dengan kandungan senyawa bioaktif rhamonksioloksi benzil isotiosianat mampu mengadsorbsi mineral yang terkandung dalam air limbah suspense dan protein makromolekul yang polielektrolit bermuatan positif yang mampu menetralisir tegangan koloid antar partikel. Berdasarkan pengujian sampel limbah yang dilakukan di Vivie laundry pada januari 2024 diketahui kadar COD sebesar 661,12 mg/l, kadar tersebut tidak memenuhi standar baku mutu Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta No. 7 tahun 2016 sebesar 150 mg/l. Maka diperlukan metode pengolahan filtrasi dengan pasir dan koagulasi menggunakan biokoagulan yaitu serbuk biji kelor. Penelitian dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan filtrasi dan koagulasi dengan bubuk biji kelor terhadap penurunan kandungan COD pada air limbah laundry. Jenis Penelitian ini adalah Quasi eksperimen, dengan desain penelitian “Pretest and posttest group design”. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2024. Populasi pada penelitian ini adalah jumlah air limbah laundry sebanyak 10 liter. Sampel pada penelitian yaitu air limbah yang digunakan sebanyak 5 liter. Analisis data menggunakan uji wilcoxon. Kadar COD sebelum perlakuan sebesar 227,26 mg/l, setelah dilakukan pengolahan filtrasi dan koagulasi dengan serbuk biji kelor sebanyak 9 kali pengulangan, kadar COD mengalami penurunan rata-rata sebesar 152,88 mg/l dengan rasio penurunan sebanyak 32,73%. Berdasarkan pengujian satistik dapat disimpulkan bahwa perlakuan koagulasi dengan filtrasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kandungan COD pada air limbah laundry.