Anak dengan Down Syndrome (DS) menghadapi berbagai hambatan perkembangan, baik secara fisik, kognitif, sosial, maupun emosional, sehingga memerlukan layanan khusus. Salah satu masalah utama yang dialami adalah rendahnya keseimbangan akibat hipotonia, kelemahan otot, gangguan postural, serta keterbatasan sistem sensorimotor, yang berimplikasi pada risiko jatuh dan keterlambatan motorik. Selain itu, anak DS juga cenderung mengalami hambatan dalam sosialisasi yang berdampak pada rendahnya rasa percaya diri. Penelitian dan kegiatan pengabdian masyarakat di SLB D1 Surakarta ini dirancang untuk meningkatkan keseimbangan dan rasa percaya diri melalui intervensi menari di atas landasan dengan berbagai tekstur permukaan serta pemberian buku cerita interaktif. Metode yang digunakan meliputi baseline assessment, sosialisasi, latihan motorik, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test terhadap pengetahuan guru pendamping dan orang tua. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pemahaman orang tua dan guru mengenai pentingnya keseimbangan dan rasa percaya diri, dengan capaian pengetahuan baik meningkat dari 57,9% menjadi 89,5%. Selain itu, anak menunjukkan keterlibatan aktif dalam latihan yang menyenangkan, yang diyakini dapat memperbaiki kontrol postural sekaligus memupuk rasa percaya diri melalui pengalaman positif. Dengan demikian, kegiatan menari dan membaca buku cerita bergambar dapat menjadi strategi komplementer yang efektif untuk mendukung tumbuh kembang anak DS secara holistik.