Muliadiasa , I Ketut
Unknown Affiliation

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengembangan Kualitas Local Champion melalui Pelatihan Bahasa Inggris Travel Storytelling Mayani , Ni Kadek Santi Dwi; Nareswari , Ida Ayu Putu Adrina; Jayendra, Putu Sabda; Muliadiasa , I Ketut
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Abdi Masyarakat
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v3i2.53

Abstract

Pengabdian masyarakat merupakan kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat desa untuk mengembangkan potensi wisata di desa tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pemberdayaan kelompok karang taruna di Desa Carangsari. Selain itu, pengabdian masyarakat ini juga bertujuan menjadi awal dari kegiatan pengembangan dan pendampingan desa wisata serta kegiatan lainnya antara IPB Internasional dan Desa Adat Carangsari, Petang, Badung. Pencapaian tujuan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode diskusi, pelatihan, dan pendampingan. Model pendekatan yang telah dilakukan meliputi, model Participatory Rural Appraisal (PRA), Model Knowledge Transfer, dan Business model innovation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat sudah berlangsung dengan baik dan lancer. Program ini mampu memberikan motivasi kepada karang taruna Desa Carangsari dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam berbahasa Inggris. Adapun saran yang dapat diajukan dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat, bagi karang taruna diharapkan memiliki motivasi dan senantiasa meningkatkan kepercayaan diri dalam berbahasa Inggris.   Community service is a collaboration between universities and village communities to develop tourism potential in the village. This community service activity aims to increase the capacity and empowerment of the youth group in Carangsari Village.Apar from that, this community service also aims to be the start of development and assistance activities for tourism villages and other activities between IPB International and the Carangsari Traditional Village, Petang, Badung. The achievement of these objectives is carried out using the method of discussion, training, and mentoring. The model approach that has been carried out includes, model Participatory Rural Appraisal (PRA), Model Knowledge Transfer, and Business model innovation. The results of the study show that community service activities have been going well and smoothly. This program is able to provide motivation to the youth organizations of Carangsari Village in increasing their knowledge and skills in English. As for suggestions that can be submitted from the results of community service activities, youth organizations are expected to have motivation and always increase confidence in speaking English.
Optimalisasi Pemahaman Lintas Budaya melalui Pelatihan Merangkai Bunga untuk Mahasiswa Asing Dewi, I Gusti Ayu Melistyari; Aprinica , Ni Putu Isha; Purnantara , I Made Hadi; Agustina , Arik; Muliadiasa , I Ketut
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Abdi Masyarakat Februari 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v4i1.66

Abstract

Mahasiswa asing yang belajar di luar negeri seringkali dihadapkan pada tantangan dalam memahami budaya lokal, terutama dalam hal yang berkaitan dengan seni dan tradisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemahaman lintas budaya mahasiswa asing di IPB Internasional melalui pelatihan merangkai bunga. Penelitian ini menggunakan pelatihan merangkai bunga sebagai sarana mengenalkan seni dan tradisi Indonesia kepada mahasiswa internasional di IPB Internasional. Data untuk penelitian ini dikumpulkan melalui observasi partisipatif dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan merangkai bunga efektif dalam meningkatkan pemahaman antar budaya mahasiswa internasional di IPB Internasional. Melalui pelatihan ini, mahasiswa asing dapat lebih memahami budaya Indonesia dan mempererat hubungan dengan masyarakat setempat. Pelatihan ini juga meningkatkan keterampilan praktis merangkai bunga mahasiswa internasional dan memperkaya pengalaman belajar mereka di IPB Internasional. Pelatihan merangkai bunga dapat menjadi metode yang efektif untuk memperkenalkan seni dan tradisi Indonesia kepada mahasiswa asing dari universitas lain. Dengan cara ini, pelajar internasional dapat lebih memahami budaya lokal dan memperkuat hubungan mereka dengan komunitas lokal.   Foreign students studying abroad are often faced with challenges in understanding local culture, especially in matters related to arts and traditions. This research aims to optimize cross-cultural understanding of foreign students at IPB International through flower arranging training. This research uses flower arranging training as a means of introducing Indonesian arts and traditions to international students at IPB International. Data for this research was collected through participant observation and interviews. The research results show that flower arranging training is effective in increasing intercultural understanding of international students at IPB International. Through this training, foreign students can better understand Indonesian culture and strengthen relationships with the local community. This training also improves the practical flower arranging skills of international students and enriches their learning experience at IPB International. Flower arranging training can be an effective method for introducing Indonesian arts and traditions to foreign students from other universities. In this way, international students can better understand local culture and strengthen their ties with the local community.
Kualitas Teh Melati Dengan Campuran Bubuk Kulit Manggis Sebagai Inovasi Minuman Terbaru Aryandika , I Putu Gede Nanda; Muliadiasa , I Ketut
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 6 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i6.451

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dan keawetan teh melati dengan campuran ekstrak bubuk kulit manggis, biaya produksi yang digunakan dalam pembuatan teh melati dengan campuran bubuk ekstrak kulit manggis, harga jual yang sesuai dan minat beli konsumen terhadap produk teh melati dengan campuran ekstrak bubuk. kulit manggis. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif, yang menggambarkan kualitas organoleptik dan biaya produksi pembuatan teh melati dengan campuran bubuk kulit manggis. Hasil uji organoleptik kualitas menyimpulkan bahwa kualitas teh melati dengan campuran bubuk kulit manggis berasa manis, sangat harum, tekstur cukup cair dan warna kurang cerah. Biaya produksi yang dibutuhkan adalah Rp 3.630,- untuk satu gelas atau 150 ml teh dengan campuran bubuk ekstrak kulit manggis. Pada uji minat beli konsumen, 95% panelis tertarik untuk membeli produk ini. This study aims to determine the quality and durability of jasmine tea with a mixture of mangosteen peel powder extract, production costs used in making jasmine tea with a mixture of mangosteen peel extract powder, suitable selling prices and consumer buying interest in jasmine tea products with a mixture of powdered extracts. mangosteen peel. The analytical technique used is quantitative analysis, which describes the organoleptic quality and production costs of making jasmine tea with a mixture of mangosteen peel powder. The results of the organoleptic test showed that the quality concluded that the quality of jasmine tea with a mixture of mangosteen peel powder was sweet in taste, very fragrant, quite liquid in texture and less bright in color. The production cost required is IDR 3,630, - for one glass or 150 ml of tea with a mixture of mangosteen peel extract powder. In the consumer buying interest test, 95% of the panelists are interested in buying this product.
Olahan Buah Anggur Hitam Lokal Menjadi Selai Depiyani , Ni Kadek; Muliadiasa , I Ketut
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 6 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i6.454

Abstract

Olahan anggur hitam lokal menjadi selai adapun tujuan dari penelitian anggur hitam sebagai selai adalah untuk mengetahui kualitas selai yang berbahan dasar anggur hitam dari segi rasa,aroma,warna dan tekstur, kemudia untuk mengetahui daya tahan serta menganalisis biaya yang diperlukan dalam pembuatan selai anggur hitam. Pendekata penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen, penelitian eksperimen ini dilakukan dengan membuat selai anggur hitam, kemudian diuji oleh 30 panelis dengan tes organoleptik, observasi dan analisis biaya. Hasil penelitian ini berupa kualitas selai anggur hitam adalah enak dari segi rasa, beraroma sedap, tekstur yang lembut serta memiliki penampilan yang menarik. Dari hasil uji daya tahan selai anggur hitam, mampu bertahan selama 2 bulan dengan kualitas masih baik di dalam lemari pendingin (kulkas) dan dapat bertahan di suhu ruangan 20o -25 o selama 2 minggu dengan kualitas masih baik. Harga jual produk adalah Rp 16.675. Processed local black grapes into jam. The purpose of the research on black grapes as jam is to determine the quality of jam made from black grapes in terms of taste, aroma, color and texture, then to determine the durability and analyze the costs required in making black grape jam. The research approach used is experimental research, this experimental research was conducted by making black grape jam, then tested by 30 panellists with organoleptic tests, observation and cost analysis. The results of this study are the quality of black grape jam is delicious in terms of taste, delicious aroma, soft texture and has an attractive appearance. From the results of the durability test of black grape jam, it can last for 2 months with good quality in the refrigerator (refrigerator) and can survive at room temperature 20o -25o for 2 weeks with good quality. The selling price of the product is Rp. 16,675.
Strategi Pemasaran Waroeng Kampoeng Kori Nuansa pada Era New Normal Hariadi , Lisa Monica; Muliadiasa , I Ketut; Semara , I Made Trisna
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 8 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i8.504

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor IFAS dan EFAS dengan menggunakan analisis SWOT di Waroeng Kampoeng Kori Nuansa. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, analisis SWOT, IFAS, EFAS, kuadran, dan matriks SWOT. Berdasarkan hasil dari analisis SWOT, Hasil dari analisis IFAS dan EFAS di Waroeng Kampoeng yaitu berada pada koordinat X= -0.14 dan koordinat Y= 0.28 atau berada pada kuadran II (Diversifikasi) yang artinya Waroeng Kampoeng menghadapi beberapa ancaman perusahaan, maupun strategi pemasaran namun Waroeng Kampoeng masih memiliki kekuatan dari segi internal. Jadi, fokus dari Waroeng Kampoeng adalah dengan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang jangka Panjang. Waroeng Kampoeng disarankan untuk merubah strateginya menjadi strategi pemasaran Digital Marketing, Endorsement dan WOM (Word Of Mouth) yang berbasis MLM (Multi Level Marketing) hal ini dapat disimpulkan karena dilihat dari target pasar yang dimiliki sebagian besar adalah para generasi Z yang sangat aktif di dunia maya. The purpose of this study was to analyze the IFAS and EFAS factors using SWOT analysis in Waroeng Kampoeng Kori Nuansa. The data analysis technique used is descriptive qualitative method, SWOT analysis, IFAS, EFAS, quadrant, and SWOT matrix. Based on the results of the SWOT analysis, the results of the IFAS and EFAS analysis in Waroeng Kampoeng are at coordinates X = -0.14 and coordinates Y = -0.28 or are in quadrant II (Diversification) which means Waroeng Kampoeng faces several corporate threats, as well as marketing strategies but Waroeng Kampoeng still has internal strength. So, the focus of Waroeng Kampoeng is to maximize its strengths to take advantage of long- term opportunities. Waroeng Kampoeng is advised to change his strategy into a Digital Marketing, Endorsement and WOM (Word Of Mouth) marketing strategy based on MLM (Multi Level Marketing). virtual.
Persepsi Wisatawan Terhadap Pengelolaan Destinasi Wisata Broken Beach Sebagai Daya Tarik Wisata Syahputra , Aldi Reza; Widiastiti , A.A Istri Putera; Muliadiasa , I Ketut
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 12 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i12.629

Abstract

Produk wisata merupakan salah satu hal yang sering dipertimbangkan wisatawan untuk mengunjungi suatu destinasi sehingga perkembangan produk wisata perlu dilakukan, hal ini agar dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Dalam proses pengembangan langkah-langkah strategi yang diambil perlu banyak pertimbangan dan berdasarkan kebutuhan wisatawan atau persepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi wisatawan terhadap destinasi wisata Broken Beach, Nusa Penida. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan berupa sumber data primer dan sekunder. Data primer didapatkan melalu hasil wawancara langsung dan pengisian berupa kuesioner yang disebarkan kepada 50 orang responden yang merupakan wisatawan yang sudah pernah berkunjung ke Broken Beach, Nusa Penida. Terdapat 2 teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner yang disebarkan kepada 50 orang responden yang merupakan wisatawan dan teknik pengumpulan data terakhir berupa observasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji validitas dan reabilitas untuk mengetahui data yang didapat dari penelitian valid atau tidak. Selanjutnya hasil penelitian ini dapat menunjukkan bagaimana persepsi persepsi wisatawan terhadap destinasi wisata Broken Beach, Nusa Penida. Tourism products are one of the things that are often considered by tourists to visit a destination so that tourism product development needs to be done, this is so that it can attract tourists to visit. In the process of developing the strategic steps taken, many considerations need to be made and are based on tourist needs or perceptions. This study aims to determine tourist perceptions of the tourist destination Broken Beach, Nusa Penida. In this study, researchers used descriptive research methods using a quantitative approach. The data sources used are primary and secondary data sources. Primary data was obtained through interviews in the form of questionnaires which were distributed to 50 respondents who were tourists who had visited Broken Beach, Nusa Penida. There are 2 data collection techniques used in this study, namely questionnaires distributed to 50 respondents who are tourists and the final data collection technique in the form of observation. Data analysis in this study used validity and reliability tests to determine whether the data obtained from the research was valid or not. Furthermore, the results of this study can show how tourists perceive the tourist destination of Broken Beach, Nusa Penida.
Pembuatan Cookies dengan Penambahan Tepung Hanjeli dan Tepung Daun Kelor Shinta , Ni Luh Gede Clara; Muliadiasa , I Ketut
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 12 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i12.643

Abstract

Substitusi pembuatan cookies dengan penambahan tepung hanjeli dan daun kelor. Hanjeli adalah salah satu tanaman serealia yang belum banyak dimanfaatkan di Indonesia tanaman hanjeli ini merupakan tanaman pangan sumber karbohidrat yang setara dengan padi, gandum,dan sorgum. Dan adapun tanaman kelor yang memiliki sumbernutrisi dan kaya akan vitamin, adapun manfaat dari daun kelor yaitu sebagai penangkal radikal bebas. Dalam penelitian ini peneliti ingin memanfaatkan hanjeli dan daun kelor dan ingin mengkreasikannya untuk penambahan di dalam pembuatan cookies. hasil cookies dari penambahan tepung hanjeli dan daun kelor tidak jauh beda dari cookies pada umumnya hanya saja cookies dengan penambahan tepung hanjeli dan daun kelor ini memiliki ciri khas tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subsitusi cookies serta untuk mengetahui daya tahan cookies dan analysis cost cookies. adapun metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan Teknik pengumpulan data menggunakan kuantitatif dan kualitatif. Making cookies with the addition of hanjeli flour and moringa leaf flour. Hanjeli is one of the cereal crops that has not been widely used in Indonesia. This hanjeli plant is a food plant that is a source of carbohydrates which is equivalent to rice, wheat and sorghum. And as for the moringa plant which has a source of nutrition and is rich in vitamins, as for the benefits of moringa leaves, namely as an antidote to free radicals. In this study, researchers wanted to use hanjeli and moringa leaves and wanted to created them for additions in making cookies. the results of cookies from the addition of hanjeli flour and moringa leaves arenot much different from cookies in general, its just that these cookies with the addition of hanjeli flour and moringa leaves have their own characteristics. This study aims to determine the durability of cookies and cookies cost analysis. As for the research method used is the experimental method with data collection techniques using quantitative and qualitative.
Kualitas Mie Berbahan Campuran Tepung Beras Merah dan Mocaf Wulandari, Luh Gede Amanda; Muliadiasa , I Ketut
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 12 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i12.663

Abstract

Olahan merupakan beras merah dan mocaf menjadi mie, adapun tujuan yang dibahas penelitian beras merah dan mocaf sebagai mie adalah untuk mengetahui kualitas mie yang berbahan dasar campuran tepung merah dan mocaf, dari segi rasa, warana, aroma, tekstur, kemudian untuk mengetahui daya tahan serta menganalisi biaya yang diperlukan dalam pembuatan mie beras merah dan mocaf. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen, penelitian eksperimen ini dilakukan dengan membuat mie beras merah dan mocaf, kemudian diuji 10 jam dengan tes orgnoleptik, observasi dan analisis biaya. Hasil penelitian ini berupa kualitas mie berbahan campur tepung beras merah dan mocaf adalah enka dari segi rasa, beraroma yang sedap, dan tekstur yang lembut serta memiliki penampilan yang menarik. Dari hasil uji daya tahan mie berbahan campur beras merah dan mocaf, mampu bertahan selama 60 jam m dengan kualitas masih baik di dalam lemari pendingin (kulkas) dan dapat bertahan di suhu 20o-25o selama 2 minggu dengan kualitas masih baik.Harga jual produk Rp.17.719. Processed is brown rice and mocaf into noodles, while the objectives discussed in the research of brown rice and mocaf as noodles are to determine the quality of noodles made from a mixture of red flour and mocaf, in terms of taste, color, aroma, texture, then to determine the durability and analyze the costs required in the manufacture of brown rice noodles and mocaf. The research approach used is experimental research, this experimental research was conducted by making brown rice noodles and mocaf, then tested for 10 hours with orgnoleptic tests, observation and cost analysis. The result of this research is that the quality of noodles made from a mixture of brown rice flour and mocaf is enka in terms of taste, delicious aroma, and soft texture and has an attractive appearance. From the results of the durability test of noodles made from a mixture of brown rice and mocaf, it can last for 60 hours with good quality in the refrigerator and can survive at a temperature of 20o-25o for 2 weeks with good quality. The selling price of the product is Rp.17,719.
Persepsi Wisatawan Domestik Terhadap Daya Tarik Wisata Ditinjau Dari Komponen 4A Saputra , Guruh Anandra; Laba , I Nengah; Muliadiasa , I Ketut
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Januari 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i1.678

Abstract

Strategi Promosi dalam Penjualan Restoran pada Masa Pemulihan Pandemi Covid-19 Renda , Putu Addie Dianatha; Muliadiasa , I Ketut
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Januari 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i1.686

Abstract

Strategi promosi adalah suatu tindakan untuk mencapai sasaran yang diinginkan dalam suatu bisnis, hal ini sangat diperlukan dalam hal penjualan jasa maupun barang, tentunya dalam melakukan strategi promosi sangat penting untuk memperhatikan pasar yang sedang beredar maupun situasi yang dialami disekitar lokasi restoran, untuk meningkatkan suatu penjualan. Jaya at The Setai merupakan restoran yang berada dibawah The Setai Hotel Miami yang salah satu dari banyak restoran di Miami yang mengalami penutupan selama 1 tahun akibat dari Pandemi COVID-19, dan saat awal buka kembali tentunya penjualan sangat rendah dari sebelumnya, maka untuk memulihkan dan meningkatkan penjualan strategi promosi baru sangat diperlukan dalam masa pemulihan sektor pariwisata di bidang restoran yang mulai bangkit perlahan dalam situasi pemulihan ini. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa strategi promosi yang digunakan untuk menarik minat pelanggan dimasa pemulihan pandemic covid-19. The promotion strategy is an action to achieve the desired goals in a business, this is very necessary in terms of selling services and goods, of course in carrying out a promotion strategy it is very important to pay attention to the market that is currently circulating and the situation experienced around the location of the restaurant, to increase sales. . Jaya at The Setai is a restaurant under The Setai Hotel Miami which is one of the many restaurants in Miami which has been closed for 1 year as a result of the COVID-19 Pandemic, and when it first reopened of course sales were very low compared to before, so to recover and increasing sales a new promotion strategy is urgently needed during the recovery period of the tourism sector in the restaurant sector which is starting to revive slowly in this recovery situation. So the purpose of this research is to find out some of the promotional strategies used to attract customers during the recovery from the Covid-19 pandemic.