Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

SWOT Analysis of the Development Event Promotion at Pavilion Batur, Geopark, Bangli Regency, Bali Suwintari, I Gusti Ayu Eka; Dewi, I Gusti Ayu Melistyari
Stupa Vol 2 No 1 (2020): Global Research on Tourism Development and Advancement (GARUDA)
Publisher : Prasetiya Mulya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.283 KB) | DOI: 10.21632/garuda.2.1.20-26

Abstract

Since the operation of the UNESCO Global Geopark (BUGG) Batur Management Agency has had a positive impact in increasing the Regional Original Revenue (PAD) of the Regency of Bangli, it hasn't even been a year in operation since 2019 the revenue achieved has almost reached half of the target. The development of the campaign carried Museum Geopark Batur Kintamani is not maximized in terms of the management of events that can be done there, based on the phenomenon, the focus of this study is to determine the appropriate strategies with potential tourist attraction that can then be implemented by the local community and become one alternative forms of tourism in Bangli Regency and North Bali in general. This research using qualitative and quantitative data. While the primary data used are documents obtained from the internet. Data collection in this study uses the method of observation and documentation. The strategy that can be used in developing the Batur Kintamani Geopark Museum is by utilizing all the potential it has, starting from creating an event to introduce this geopark, making tour packages that include other tourist objects around the geopark, and capturing potential markets, especially among students. To minimize weaknesses, geopark managers can learn more knowledge and skills on how to maximize the potential of the Batur Kintamani Geopark Museum.
"Pariwisata Inklusi: Potensi Pasar Kreneng Denpasar sebagai Destinasi Wisata yang Aksesibel dan Inklusif" Dewi, I Gusti Ayu Melistyari; Aprinica, Ni Putu Isha
Journal of Hospitality Accommodation Management (JHAM) Vol. 3 No. 1 (2024): Journal of Hospitality Accommodation Management (JHAM)
Publisher : Program Studi Manajemen Divisi Kamar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jham.v3i1.1308

Abstract

This research study aims to explore and uncover the potential of Kreneng Market in Denpasar City as an accessible and inclusive tourist destination. The objective is to identify the challenges and opportunities in enhancing accessibility and creating an inclusive tourism experience for all visitors, including those with special needs. The study adopts a qualitative approach, utilizing interviews, observations, and document analysis to gather data. The findings reveal several challenges faced by Kreneng Market, such as limited physical accessibility, lack of easily accessible information, and communication barriers for visitors with special needs. Additionally, factors such as lack of awareness and understanding of the needs of visitors with special needs, inadequate training for market staff and vendors, and barriers in policy implementation hinder the progress of creating an inclusive tourism environment. Despite these challenges, the research also highlights the efforts made by market management, local government, and other stakeholders in improving accessibility and inclusive tourism. These efforts include physical improvements, staff and vendor training programs, awareness campaigns, and collaboration with the local community. The transformation of Kreneng Market into a tourist attraction has shown positive outcomes in terms of improved accessibility and inclusive tourism experience. This research study aims to explore and uncover the potential of Kreneng Market in Denpasar City as an accessible and inclusive tourist destination. The objective is to identify the challenges and opportunities in enhancing accessibility and creating an inclusive tourism experience for all visitors, including those with special needs. The study adopts a qualitative approach, utilizing interviews, observations, and document analysis to gather data. The findings reveal several challenges faced by Kreneng Market, such as limited physical accessibility, lack of easily accessible information, and communication barriers for visitors with special needs. Additionally, factors such as lack of awareness and understanding of the needs of visitors with special needs, inadequate training for market staff and vendors, and barriers in policy implementation hinder the progress of creating an inclusive tourism environment. Despite these challenges, the research also highlights the efforts made by market management, local government, and other stakeholders in improving accessibility and inclusive tourism. These efforts include physical improvements, staff and vendor training programs, awareness campaigns, and collaboration with the local community. The transformation of Kreneng Market into a tourist attraction has shown positive outcomes in terms of improved accessibility and inclusive tourism experience.
Desain fasilitas wisata gonda berkonsep ekowisata di grembengan, bongan Pramesti, Dinar Sukma; Arismayanti, Ni Ketut; Dewi, I Gusti Ayu Melistyari
Jurnal Ilmiah Hospitality Management Vol. 12 No. 2 (2022)
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jihm.v12i2.202

Abstract

Bongan memiliki sumber daya alam yang melimpah yaitu gonda yang dapat dijadikan produk oleh-oleh. Saat ini tren wisata yang berkembang adalah wisatawan tidak hanya bisa membeli dan menikmati kuliner atau produk lokal tetapi juga turut serta dalam belajar mengolah dan membuat produk. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis potensi fasilitas wisata gonda di Grembengan dan mendesain fasilitas wisata gonda berkonsep ekowisata di Grembengan. Keberadaan sumber daya alam yang melimpah dan berada di alam, menjadikan tema ekowisata tepat diterapkan dalam perencanaan fasilitas wisata ini. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode desktiptif kualitatif dengan analisis SWOT, selanjutnya strategi yang didapat dianalisis ke dalam gambar perencanaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dilihat dari aspek internal kekuatan yang dimiliki yaitu pada kawasan terdapat sawah dan produksi gonda yang melimpah, namun ada kelemahan yaitu daerah sekitar juga merupakan penghasil gonda. Peluang yang ada yaitu Grembengen memiliki lahan luas dan telah memiliki fasilitas pendukung dan atraksi air terjun. Ancaman yang ada yaitu alih fungsi lahan dan ketidakselarasan fasilitas yang dikembangkan dengan lingkungan dan budaya sekitar. Berdasarkan analisis potensi, didapat strategi: 1) Merencanakan fasilitas wisata ramah lingkungan dengan memaksimalkan potensi sawah dan air terjun (nilai konservasi), 2) Merencanakan fasilitas wisata yang unik dan berbeda (nilai edukasi dan wisata), 3) Perencanaan fasilitas wisata yang sesuai daya dukung, serta bentuk dan bahan bangunan selaras dengan lingkungan dan budaya setempat (nilai edukasi dan wisata), 4) Merencanakan fasilitas wisata yang mendukung partisipasi dan ekonomi masyarakat sekitar (nilai partisipasi dan ekonomi).
Wajah akomodasi masa kini (case study: pengelolaan green hotel di sarinbuana eco lodge) Arismayanti, Ni Ketut; Dewi, I Gusti Ayu Melistyari; Pramesti, Dinar Sukma
Jurnal Ilmiah Hospitality Management Vol. 12 No. 2 (2022)
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jihm.v12i2.203

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dari dimensi green hotel dan manajemen pengelolaannya.di Sarinbuana Eco Lodge. Penelitian ini penting guna mendorong industri perhotelan untuk mengadaptasi langkah-langkah ramah lingkungan untuk keberlanjutan. Jenis dari ini penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara serta observasi mengacu pada Pedoman Pelaksanaan Green Hotel di Indonesia yang diterbitkan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2016. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik analisis data dari Miles dan Huberman. Hasil analisis dari wawancara yang peneliti telah lakukan dengan narasumber, implementasi green hotel di Sarinbuana Eco Lodge sudah berjalan dengan cukup baik. Sebagai suatu akomodasi, Sarinbuana Eco Lodge mampu menciptakan kesimbangan antara lingkungan, sosial serta ekonomi melalui penerapan dimensi-dimensi green hotel pada seluruh operasionalnya.
Model Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk Pemberdayaan Perempuan Berbasis Pendampingan Melalui Pelatihan Cake Decoration di Desa Batuan Wirawan, Putu Eka; Arianty, A.A.A Arun Suwi; Dewi, I Gusti Ayu Melistyari; Susanti, Luh Eka; Sari, Komang Ratih Tunjung
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Februari
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v1i1.1

Abstract

Desa Batuan merupakan salah satu destinasi wisata Bali yang memiliki Kawasan wisata budaya yang menawarkan permukiman tradisional. Desa Batuan merupakan jalur pariwisata menuju ke daerah wisata Ubud. Sejalan dengan perkembangan pariwisata di Kabupaten Gianyar yang mengembangkan pariwisata khususnya di bidang kuliner sebagai daya tarik wisata. Hal ini jelas dapat memberikan peluang dan ancaman bagi masyarakat Desa Batuan. Peluangnya adalah kesempatan masyarakat mendapatkan pekerjaan menjadi besar, karena adanya penyediaan pelayanan kepada wisatawan. Ancamannya, masih rendahnya pendidikan serta pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat lokal. Pada kesempatan ini, IPB Internasional melakukan kerjasama dengan Desa Adat Batuan Gianyar untuk memberikan pelatihan dasar perhotelan khususnya pelatihan cake decoration. Adapun pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan pemerdayaan kelompok wanita di Desa Batuan. Pengabdian masyarakat ini juga diharapkan akan menjadi Langkah awal kegiatan pengembangan dan pendampingan desa wisata ataupun kegiatan lain selanjutnya antara IPB Internasional dan Desa Adat Batuan Gianyar. Berdasarkan permintaan dari Desa Adat Batuan Gianyar dibutuhkan beberapa kegiatan sebagai berikut: Pelatihan cake decoration. Sasaran pokok kegiatan ini adalah Ibu-Ibu PKK Desa Batuan sebanyak 25 orang. Dipilihnya Ibu-Ibu PKK ini didasari atas asumsi keinginan yang sangat tinggi dan adanya dorongan positif dari Bendesa Adat Desa Batuan. Memperhatikan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat maka metode yang akan digunakan untuk mengatasi permasalahan dilakukan dengan metode partisipatory rural appraisal (PRA) dan metode knowledge transfer.
Peningkatan Kompetensi Masyarakat Melalui Pelatihan Kreasi Merangkai Janur dan Korean Bouquet Wrapping PKK Kelurahan Tonja Sulasmini, Ni Made Ayu; Arianty, A.A.Ayu Arun Suwi; Dewi, I Gusti Ayu Melistyari; Tunjungsari, Komang Ratih
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Februari
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v1i1.4

Abstract

Kondisi perekonomian saat ini, bukan merupakan kondisi yang ideal akibat adanya Pandemi Covid 19. Imbas tersebut dirasakan oleh semua aspek masyarakat, termasuk masyarakat desa Tonja yang banyak bekerja pada bidang usaha perhotelan dan pariwisata. Kampus IPB Internasional, di dalam fungsi Tri Dharma Perguruan tinggi yang harus dilakukannya, berupaya berkontribusi di dalam upaya masyarakat Desa Tonja dalam bertahan pada kondisi pandemi ini, khususnya dalam hal pertahanan ekonomi keluarga. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian adalah untuk memecahkan permasalahan: 1) Memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada masyarakat tentang ketrampilan merangkai bunga dengan kreasi janur, 2) Memberikan pendidikan dan pelatihan seni membuat korean wrapping bouquet. Dengan dikuasainya kedua ketrampilan tersebut, peserta pengabdian masyarakat diharapkan mampu berkontribusi di dalam perekonomian keluarga serta kelompoknya.
Pelatihan pengelolaan akomodasi sederhana pada masa pandemi Astina, I Nyoman Gede; Tunjungsari, Komang Ratih; Dewi, I Gusti Ayu Melistyari; Sudarmawan, Eka
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v1i2.12

Abstract

Desa Tonja merupakan salah satu desa yang terletak di pusat kota Denpasar, Bali. Lokasi desa Tonja sangat strategis karena dikelilingi oleh beberapa perguruan tinggi ternama di Bali, salah satu dantaranya kampus IPB Internasional. Kondisi perekonomian saat ini, bukan merupakan kondisi yang ideal akibat dampak Pandemi Covid 19. Imbas tersebut dirasakan oleh semua aspek masyarakat, termasuk msayarakat desa Tonja yang salah satu mata penghasilan mereka bersumber dari usaha perhotelan dan pariwisata. Kampus IPB Internasional, di dalam fungsi Tri Dharma Perguruan tinggi berupaya berkontribusi memberikan ketrampilan penduduk Desa Tonja, Khususnya Sekeha Teruna-Teruna Desa Kelurahan Tonja. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakanan adalah analisis exploratory. Adapun strategi yang digunakan adalah mensinergikan kemampuan mahasiswa dan dosen kampus IPB Internasional untuk memberikan pealtihan pengelolaan akomodasi sederhana di masa pandemik. Harapannya dengan dilakukannya kegiatan ini, masyarakat lokal menjadi lebih terampil dan dapat memanfaatkan keterampilannya tersebut untuk menambah penghasilan di masa pandemic ini.
Peningkatan Kompetensi Guru dan Siswa di SMKN 1 Mas Ubud Melalui Pelatihan Dasar Hospitalitas dan Merangkai Bunga Tunjungsari, Komang Ratih; Dewi, I Gusti Ayu Melistyari; Arianty, A.A. Ayu Arun Suwi; Suwintari, I Gusti Ayu Eka
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v2i2.30

Abstract

Secara umum, sektor pariwisata di berbagai wilayah Bali mengalami kerugian yang sangat besar akibat dari menurunnya jumlah wisatawan karena berbagai kebijakan pemerintah mengenai pembatasan sosial. Sehingga secara langsung berdampak pula pada penurunan pendapatan masyarakat terutama yang bergerak dibidang pariwisata. Kebutuhan para siswa-siswi SMK sebagai remaja dan para guru sebagai orangtua di sekolah dalam masa pandemi adalah kreatifitas untuk dapat meningkatkan potensi yang dimiliki. Masa pandemi sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 menyebabkan penurunan dari segi minat siswa untuk mendaftar di bidang pariwisata dan perhotelan, sehingga guru-guru juga harus merangkap kegiatan mengajarnya. Oleh karena itu, tujuan dari pelaksanaan pengabdian adalah untuk dapat memecahkan beberapa permasalahan di antaranya adalah: 1) Memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada guru-guru dan siswa-siswi terkait kreatifitas dalam merangkai bunga, karena dapat digunakan secara langsung untuk memberikan penghargaan atau memberikan hadiah. 2) Memberikan pendidikan dan pelatihan terkait hospitalitas dasar yang ada di dunia perhotelan dan pariwisata. Mengingat tidak semua guru-guru memiliki dasar sebagai guru pengajar di bidang pariwisata. Melalui dua keterampilan tersebut, diharapkan peserta pengabdian yang merupakan guru dan siswa SMKN 1 Mas Ubud dapat berkontribusi dalam dunia pendidikan, serta meningkatkan perekonomian keluarga melalui pembekalan keterampilan yang diberikan.
Inovasi Pemanfaatan Tahu sebagai Bahan Alternatif dalam Pembuatan Mayonaise Agung, I Dewa Gede Rai; Dewi, I Gusti Ayu Melistyari
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 11 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis November 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i11.906

Abstract

Mayonnaise adalah produk emulsi semi solid yang digunakan dalam berbagai makanan, seperti salad, sandwich dan hidangan lainnya. Popularitas mayonaise membuat permintaan telur cukup tinggi. Industri telur berdampak pada lingkungan sekitar dan tidak ramah terhadap hewan serta menimbulkan masalah terkait keberlanjutan pangan dan kesehatan, sehingga untuk meminimalisir masalah-masalah diatas diperlukan usaha untuk mencari alternatif bahan baku yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Sehingga penulis tertarik untuk mencoba dan mengetahui bagaimanakah rasa, aroma, tekstur, warna dan rasa dari mayonnaise yang terbuat dari tahu dan berapakah biaya produksi terhadap mayonnaise yang terbuat dari tahu sutra sebagai pengganti telur. Penelitian Inovasi Dalam Pembuatan Mayonaise : Pemanfaatan Tahu Sebagai Bahan Alternatif ini menggunakan Teknik pengumpulan data dengan observasi, uji eksperimen dan kuisioner uji organoleptic dengan melibatkan 35 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian Kualitas mayonnaise dengan tahu sebagai alternatif memiliki warna sangat menarik dengan skor akhir 157, rasa sangat enak dengan skor akhir 163, tekstur sangat lembut dengan skor 160 dan aroma sangat harum dengan skor akhir160, dan uji daya tahan di suhu ruang 12 jam dan pada suhu chiller selama 5 hari. Biaya produksi mayonnaise dengan tahu sebagai alternatif bahan sebesar Rp. Rp. 16.328 per 260 gram dan belum termasuk biaya kemasan. Mayonnaise is a semi-solid emulsion product used in a variety of foods, such as salads, sandwich and other dishes. The popularity of mayonnaise makes the demand for eggs quite high. The egg industry has an impact on the surrounding environment and is not friendly to animals and causes problems related to food sustainability and health, so to minimize the above problems, efforts are needed to find alternative raw materials that are healthier and environmentally friendly. So, the author is interested in trying and knowing how the taste, aroma, texture, colour and taste of mayonnaise made from tofu and how much the production cost of mayonnaise made from silk tofu as a substitute for eggs. Research on Innovation in Making Mayonnaise: The Utilization of Tofu as an Alternative Material uses data collection techniques with observation, experimental tests and organoleptic test questionnaires involving 35 respondents. The data analysis technique used is quantitative descriptive data analysis. The quality of mayonnaise with tofu as an alternative has a very attractive colour with a final score of 157, a very good taste with a final score of 163, a very soft texture with a score of 160 and a very fragrant aroma with a final score of 160, and a durability test at room temperature for 12 hours and at chiller temperature for 5 days. The cost of producing mayonnaise with tofu as an alternative ingredient is Rp. 16,328 per 260 grams and does not include packaging costs.
Optimalisasi Pemahaman Lintas Budaya melalui Pelatihan Merangkai Bunga untuk Mahasiswa Asing Dewi, I Gusti Ayu Melistyari; Aprinica , Ni Putu Isha; Purnantara , I Made Hadi; Agustina , Arik; Muliadiasa , I Ketut
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Abdi Masyarakat Februari 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v4i1.66

Abstract

Mahasiswa asing yang belajar di luar negeri seringkali dihadapkan pada tantangan dalam memahami budaya lokal, terutama dalam hal yang berkaitan dengan seni dan tradisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemahaman lintas budaya mahasiswa asing di IPB Internasional melalui pelatihan merangkai bunga. Penelitian ini menggunakan pelatihan merangkai bunga sebagai sarana mengenalkan seni dan tradisi Indonesia kepada mahasiswa internasional di IPB Internasional. Data untuk penelitian ini dikumpulkan melalui observasi partisipatif dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan merangkai bunga efektif dalam meningkatkan pemahaman antar budaya mahasiswa internasional di IPB Internasional. Melalui pelatihan ini, mahasiswa asing dapat lebih memahami budaya Indonesia dan mempererat hubungan dengan masyarakat setempat. Pelatihan ini juga meningkatkan keterampilan praktis merangkai bunga mahasiswa internasional dan memperkaya pengalaman belajar mereka di IPB Internasional. Pelatihan merangkai bunga dapat menjadi metode yang efektif untuk memperkenalkan seni dan tradisi Indonesia kepada mahasiswa asing dari universitas lain. Dengan cara ini, pelajar internasional dapat lebih memahami budaya lokal dan memperkuat hubungan mereka dengan komunitas lokal.   Foreign students studying abroad are often faced with challenges in understanding local culture, especially in matters related to arts and traditions. This research aims to optimize cross-cultural understanding of foreign students at IPB International through flower arranging training. This research uses flower arranging training as a means of introducing Indonesian arts and traditions to international students at IPB International. Data for this research was collected through participant observation and interviews. The research results show that flower arranging training is effective in increasing intercultural understanding of international students at IPB International. Through this training, foreign students can better understand Indonesian culture and strengthen relationships with the local community. This training also improves the practical flower arranging skills of international students and enriches their learning experience at IPB International. Flower arranging training can be an effective method for introducing Indonesian arts and traditions to foreign students from other universities. In this way, international students can better understand local culture and strengthen their ties with the local community.