LATAR BELAKANG : Stunting merupakan suatu gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat defisiensi nutrisi yang kronik. World Health Organization (WHO) menempatkan Indonesia sebagai negara urutan ketiga yang memiliki stunting tertinggi di Asia.Ibu hamil dengan masalah gizi kronik memiliki risiko melahirkan bayi stunting. Seorang ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronik (KEK) dapat di ukur pada lingkar lengan atas (LILA). LILA menjadi perangkat sederhana yang sangat akurat, berfungsi untuk mendeteksi malnutrisi seseorang. TUJUAN : Mengetahui hubungan LILA ibu saat kehamilan dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Sedong Tahun 2022. METODE : Metode observasional analitik dengan desain cross sectional. Teknik sampel adalah total sampling dan didapatkan sampel sebanyak 250 responden. Pengambilan data menggunakan rekam medis dan buku KIA tahun 2022 kemudian dianalisis secara statistik menggunakan uji korelasi spearman. HASIL : Hasil uji univariat LILA Ibu saat kehamilan ≥23,5/normal terdapat 30(12,0%), LILA <23,5/KEK terdapat 220(88,0%). Kejadian Stunting terdapat 215(86,0%), kejadian tidak Stunting terdapat 35(14,0%). Hasil analisis bivariat menunjukan hubungan antara LILA Ibu saat kehamilan dengan kejadian stunting (nilai p value sebesar 0,001). KESIMPULAN : Terdapat hubungan antara LILA Ibu saat kehamilan dengan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas Sedong Tahun 2022 KATA KUNCI : Lingkar Lengan Atas (LILA), stunting ABSTRACT BACKGROUND :Stunting is a disorder of growth and development experienced by children due to chronic nutritional deficiencies. World Health Organization (WHO) ranks Indonesia as the third country with the highest stunting in Asia. Based on Riskesdas data in 2019, the stunting rate in Indonesia reached 30.8%. Pregnant women with chronic nutritional problems have a risk of giving birth to stunted babies. A pregnant woman who experiences chronic energy deficiency can be measured on the circumference of the upper arm (MUAC). MUAC becomes a simple device that is very accurate, serves to detect a person's malnutrition. AIM :To find out if there is relationship between maternal MUAC during pregnancy and the incidence of stunting in toddlers at the Sedong Puskesmasin 2022. METHODS :Observational analytic method with cross-sectional design. The sampling technique is total sampling and obtained a sample of 250 respondents. Collecting data using medical records and KIA books in 2022 and then statistically analyzing using the spearman correlation test. RESULT: The results of the univariate maternal LILA during pregnancy ≥23.5 / normal there are 30 (12.0%), LILA <23.5 / SEZ there are 220 (88.0%). The incidence of stunting was 215 (86.0%), the incidence of non-stunting was 35 (14.0%). Bivariate analysis showed a relationship between maternal LILA during pregnancy and the incidence of stunting (p value of 0.001).bivariate analysis showed a relationship between maternal LILA during pregnancy and the incidence of stunting (p value of 0.001). CONCLUSIONS:There is a relationship between maternal LILA during pregnancy and the incidence of stunting at the Sedong Puskesmas in 2022