Latar Belakang: Kabupaten Sragen memiliki potensi besar dalam budidaya jamur tiram yang kaya serat, β-glukan, dan antioksidan sehingga berpotensi dikembangkan menjadi pangan fungsional ramah diabetes. Namun, pemanfaatannya masih terbatas, baik dari sisi diversifikasi produk maupun strategi pemasaran. Tujuan: Program ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok tani “Berkah Tani” melalui inovasi diversifikasi olahan jamur tiram dan penguatan strategi pemasaran digital, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah produk sekaligus mendukung kesehatan masyarakat. Metode: Kegiatan dilakukan dalam empat tahap, yaitu sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi tepat guna, serta pendampingan dan evaluasi. Pelatihan mencakup diversifikasi produk (abon dan es krim jamur tiram), edukasi pangan fungsional, kemasan dan labelisasi, serta pemasaran digital. Evaluasi dilakukan melalui observasi, diskusi kelompok, dan uji coba produk. Hasil: Hasil program menunjukkan peningkatan pengetahuan mitra mengenai manfaat gizi jamur tiram dan teknik pengolahan pangan fungsional. Mitra juga berhasil mengembangkan branding dan strategi digital marketing sehingga mampu memperluas jangkauan pasar. Dampak program terlihat pada peningkatan kemandirian kelompok tani, bertambahnya nilai ekonomi produk, dan meningkatnya kesadaran akan pangan sehat ramah diabetes. Simpulan: Program pemberdayaan ini berhasil meningkatkan kapasitas mitra dalam diversifikasi produk pangan fungsional dan pemasaran digital. Inovasi berbasis jamur tiram tidak hanya memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi mitra, tetapi juga mendukung promosi kesehatan. Kata kunci: Jamur tiram, pangan fungsional, diabetes, pemasaran digital