Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Kader Posyandu Desa Sungai Tandipah untuk Mencegah dan Mengendalikan Stunting [Empowering Posyandu Cadres in Sungai Tandipah Village to Prevent and Control Stunting] Kurniawati, Darini; Yuliana, Fitri; Aryani, Norsarida; Putri, Marcelina; Tania, Maria Amelinda; Subhi Hartanto, Ahmad Ridho; Salsabila, Tasya Salsa; Sari, Intan Rahma
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251289

Abstract

Abstract. Sungai Tandipah Village experienced a spike in stunting sufferers from stunting screening activities held at the Banjar Regency level. From the Sungai Tabuk 3 Health Center area, Sungai Tandipah Village had the highest stunting rate. There was a 30% stunting incidence rate. Therefore, efforts were made to prevent and control this stunting. The objectives and focus of this activity were to: Increase the knowledge and skills of Posyandu cadres about herbal nutraceutical products, Tui Na massage and correct anthropometric measurements for stunting detection, Provide training in making herbal nutraceutical products of celery leaves with carrots along with chicken protein that children like in meeting toddler nutrition, Train cadres in Tui Na Massage practices and increase the knowledge and skills of cadres for education to parents of toddlers at Posyandu to increase toddler appetite and improve toddler sleep effectiveness. There was a 100% increase in cadre knowledge and skills for Tui Na massage and 57% for cadre knowledge and skills for herbal nutraceutical products and anthropometry. Posyandu cadres know and can practice Tui Na massage for toddlers and make herbal nutraceutical preparations that are liked by toddlers, children and adults. Abstrak. Desa Sungai Tandipah mengalami lonjakan angka penderita stunting dari kegiatan skrining stunting yang diadakan Tingkat kabupaten Banjar. Dari wilayah Puskesmas Sungai Tabuk 3, desa Sungai Tandipah paling tinggi angka stunting. Terdapat 30% angka kejadian stunting. Oleh karena itu dilakukan upaya untuk mencegah dan mengendalikan stunting ini. Tujuan dan fokus kegiatan ini adalah untuk : Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan  kader posyandu tentang produk nutraseutikal herbal ,  pijat Tui Na dan pengukuran antoprometri yang benar  untuk deteksi stunting, Memberikan pelatihan dalam pembuatan produk nutraseutikal herbal daun seledri dengan wortel bersama protein ayam  yang disukai anak dalam memenuhi nutrisi balita, Melatih kader praktek Pijat Tui Na dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader untuk edukasi kepada orang tua balita di posyandu untuk meningkatkan nafsu makan balita dan meningkatkan efektifitas tidur balita. Terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader sebesar 100% untuk pijat Tui Na dan 57% untuk pengetahuan dan keterampilan kader untuk produk nutraseutikal herbal dan antopometri. Kader posyandu mengenal dan bisa mempraktekkan pijat Tui Na untuk balita dan membuat sediaan nutraseutikal herbal tapi disukai baik balita , anak maupun orang dewasa.
Analisis Kadar Klorida Air Sumur RT 01 Sungai Pinang Kecamatan Sungai Tabuk Provinsi Kalimantan Selatan dengan Metode Titrasi Argentometri Hastika, Febby Yulia; Ihsan, Muhammad Fadhil; Nadiya; Trianty, Desy; Angreini, Angnes; Tania, Maria Amelinda
Sains Medisina Vol 4 No 1 (2025): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v4i1.709

Abstract

Klorida adalah salah satu parameter yang digunakan untuk menentukan kualitas air, karena konsentrasi klorida yang tinggi dapat memengaruhi rasa dan berimplikasi pada penggunaan rumah tangga dan infrastruktur pasokan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kadar klorida air sumur RT 01 Sungai Pinang Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan dengan menggunakan metode titrasi argentometri, serta untuk menilai kualitas air berdasarkan hasil analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar rata-rata klorida air sumur RT 01 Sungai Pinang Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan adalah 114,6 mg/L, dengan variabilitas sedang dalam kadar klorida di antara sumur yang diambil sampelnya. Kadar klorida air sumur RT 01 Sungai Pinang Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan relatif tinggi, namun masih sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990, kadar klorida maksimal yaitu sebesar 250 mg/L untuk air minum dan sebesar 600 mg/L untuk air bersih sehingga perlu dilakukan pengawasan dan pengelolaan kualitas air untuk memastikan bahwa air yang digunakan oleh masyarakat aman dan sehat.