Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Pojok Literasi SINTA untuk Mendorong Kesadaran Kesehatan Warga Desa Sukaharja Lathifah, Suci Siti; Nugroho, Christina Audy; Bagus, Ade Alya Cahya; Alfitriani, Shanda; Padilah, Siti; Wahidah, Hilyatul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 7 (2025): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i7.3014

Abstract

Rendahnya literasi kesehatan masih menjadi tantangan di wilayah pedesaan, termasuk di Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Kondisi ini berdampak pada rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat, mencegah stunting, serta mengelola kesehatan reproduksi dan lingkungan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kesehatan warga melalui program Pojok Literasi SINTA yang berfungsi sebagai pusat informasi, edukasi, dan interaksi sosial. Metode pelaksanaan meliputi empat tahap, yaitu persiapan, implementasi, pendampingan, dan evaluasi dengan pendekatan partisipatif. Pada tahap persiapan dilakukan observasi dan wawancara untuk menganalisis kebutuhan literasi kesehatan warga, kemudian dirancang berbagai media literasi berupa buku saku, poster edukasi, modul sederhana, dan media digital. Tahap implementasi dilaksanakan dengan mendirikan pojok literasi di balai desa, melengkapi koleksi bacaan, serta menyelenggarakan sosialisasi, diskusi, dan pelatihan literasi kesehatan dengan melibatkan kader kesehatan dan mahasiswa. Tahap pendampingan difokuskan pada peningkatan kapasitas kader untuk mengelola pojok literasi secara mandiri dan berkelanjutan. Evaluasi dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif; hasil pre-test dan post-test terhadap 40 responden menunjukkan peningkatan rata-rata skor pengetahuan kesehatan dari 58,2 menjadi 82,7 atau meningkat sebesar 41,9%, sedangkan hasil wawancara mendalam memperlihatkan perubahan perilaku nyata seperti peningkatan kebiasaan mencuci tangan, konsumsi makanan bergizi, serta partisipasi warga dalam kegiatan kesehatan desa. Dengan demikian, implementasi Pojok Literasi SINTA terbukti efektif dalam meningkatkan literasi dan kesadaran kesehatan masyarakat, serta berpotensi untuk direplikasi di desa lain dengan penyesuaian kebutuhan lokal.
Kolaborasi Komunitas dalam Pojok Literasi Arjuna untuk Meningkatkan Literasi Digital Anak Desa Sukaharja Nadila Utami, Hera; Lathifah, Suci; Adinda, Syarlla; Rizkia Maulidya, Finna; Hadi Nugraha, Akmal; Putri Utomo, Endrastiasti; Alfitriani, Shanda
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal PkM PATIKALA (On Progress)
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v5i2.3804

Abstract

The digital era requires children to acquire digital literacy skills from an early age, yet the digital divide remains a major challenge in rural areas. This article describes the implementation of the Pojok Literasi Arjuna (Arjuna Literacy Corner) in Sukaharja Village, Cijeruk District, Bogor Regency, as a community-based collaborative effort to improve children’s digital literacy. The method applied was a community participatory approach consisting of needs assessment, program design, implementation, and evaluation stages. The subjects were 30 children at the elementary to junior high school level, supported by teachers, village cadres, parents, youth organizations, and the village government. The results show a significant improvement in children’s digital literacy. Quantitatively, the average score increased from 56.7 to 78.5, representing a 38.4% improvement. The most notable progress was in identifying credible information sources (45%) and the use of learning applications (42%), while productive skills such as creating digital presentations improved by 30%. Qualitative findings revealed that children became more confident in using digital devices for learning, and parents reported a positive behavioral shift as children increasingly used the internet for educational purposes. Teachers and village cadres served as facilitators adapting the materials to local contexts, while youth organizations acted as role models in the healthy use of digital media. These findings confirm that community collaboration can establish a sustainable digital literacy ecosystem in rural areas. The program not only enhanced children’s digital skills but also strengthened community participation and holds potential for replication in other villages as a community-based empowerment model supporting the achievement of the SDGs.