Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Dan Pelatihan Konseling Dasar Bagi Guru Sma Dalam Upaya Mencegah Tindak Kekerasan Seksual Pada Remaja Di Kota Masohi Latuheru, Grace; Tanihatu, Geneivieva Esmeraldine; Brand, Jennifer; Wacanno, Yudith; Kalahatu, Leatera Imelia; Septiyana, Dina
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 5 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i5.1973

Abstract

The increasing cases of sexual violence in Central Maluku Regency, especially in the city of Masohi, have become an important issue that needs to be resolved together by all parties. Many factors contribute to the rise in sexual violence cases, one of which is irresponsible sexual behavior among teenagers. Previous research shows that irresponsible sexual behavior is caused by misconceptions, inadequate knowledge, low self-control, and peer influence. In this regard, the role of educators is considered crucial to provide education, serve as counselors in observing risky behaviors, and be able to follow up on behaviors that have impacted students. The limited number of counseling teachers underlines the need for basic counseling training activities for mentoring teachers. This community service activity will work together with representatives of teachers from every high school in the city of Masohi.This activity aims to improve the basic counseling skills of each mentoring teacher. The methods used are socialization and basic counselor training. The result of the service is that teachers experience an increase in knowledge and skills in the basic counseling process. This is evident from the pre- and post-test measurements as well as the roleplay conducted together. In an effort for sustainability, the service team will monitor the teachers who have received counselor training. The community service activity has an output in the form of a training module.ABSTRAKMeningkatnya kasus kekerasan seksual di Kabupaten Maluku Tengah, khususnya kota Masohi menjadi salah satu permasalahan penting yang perlu diselesaikan bersama-sama oleh semua pihak. Banyak faktor yang mempengaruhi meningkatnya kasus kekerasan seksual salah satunya adalah perilaku seksual yang tidak bertanggungjawab pada remaja. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa perilaku seksual yang tidak bertanggungjawab diakibatkan karena persepsi yang keliru, pengetahuan yang tidak mumpuni serta control diri yang rendah dan pengaruh teman sebaya. Dalam hal ini, peran tenaga pendidik dianggap penting untuk memberikan edukasi, menjadi konselor dalam mengamati perilaku berisiko serta mampu menindaklanjuti perilaku yang sudah berdampak bagi peserta didik. Terbatasnya jumlah guru bimbingan dan konseling, menjadi dasar perlu dilakukan kegiatan pelatihan konseling dasar bagi guru pendamping. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini akan berproses bersama dengan perwakilan guru dari setiap SMA di kota Masohi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan konseling dasar pada setiap guru pendamping. Metode yang digunakan ialah sosialisasi dan pelatihan konselor dasar. Hasil pengabdian ialah para guru mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam proses konseling dasar. Hal ini terlihat dari pengukuran pre dan post-test serta roleplay yang dilaksanakan bersama. Dalam upaya keberlanjutan, tim pengabdian akan melakukan kontroling terhadap guru yang telah mendapat pelatihan konselor. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat memiliki luaran ialah modul pelatihan.
Pemeriksaan Psikologis Remaja Pasca Konflik Antar Daerah di SMP Kristen Rehoboth Latuheru, Grace; Mailoa, Joice; Brand, Jennifer
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i12.17534

Abstract

ABSTRAK Konflik antar suka/daerah memiliki dampak yang signifikan dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Khususnya dalam setting pendidikan berdampak terhadap motivasi belajar, peningkatan perilaku agresifitas dan muncul permasalahan psikologis lainnya. Salah satu upaya untuk mencegah dan menindaklanjuti dampak dari konfik tersebut dengan mengidentifikasi permasalahan melalui pemeriksaan psikologis. Disadari ini merupakan proses yang berkelanjutan sehingga pengabdian masyarakat yang dilakukan dapat membantu proses pemulihan dampak konflik dan meningkatkan keberdayaan dalam menjalani proses pendidikan yang ada. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan sebagai Upaya untuk mengidentifikasi trauma yang dialami oleh korban pasca konflik antar daerah. Asesment dilakukan melalui Tes Psikologi Kepribadian, dan Intelegensi. Berdasarkan hasil pemeriksaan didapati 16 siswa yang terdiagnosa mengalami gangguan PTSD (Post traumatic stress disorder). Berdasarkan hasil pemeriksaan didapati bahwa muncul agresivitas yang tinggi akibat konflik antar daerah, sehingga perlu dilakukan pemulihan trauma pada para korban Kata Kunci: Pemeriksaan Psikologis, Remaja, Konflik Antar Daerah  ABSTRACT Inter-regional conflict has a significant impact on every aspect of people's lives. Especially in educational settings, it has an impact on learning motivation, increased aggressive behavior, and other psychological problems. One effort to prevent and follow up on the impact of the conflict is to identify issues through psychological examinations. It is realized that this is an ongoing process, so community service can help recover from the impact of the conflict and increase empowerment while undergoing the existing educational process. This Community Service is carried out as an effort to identify the trauma experienced by victims after the inter-regional conflict. Assessment is carried out through Personality Psychology Tests, and Intelligence. Based on the results of the examination, 16 students were diagnosed with PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). Based on the results of the examination, it was found that high aggressiveness emerged due to the inter-regional conflict, so trauma recovery is needed for the victims Keywords: Psychological Examination, Adolescents, Inter-regional Conflict