The increasing cases of sexual violence in Central Maluku Regency, especially in the city of Masohi, have become an important issue that needs to be resolved together by all parties. Many factors contribute to the rise in sexual violence cases, one of which is irresponsible sexual behavior among teenagers. Previous research shows that irresponsible sexual behavior is caused by misconceptions, inadequate knowledge, low self-control, and peer influence. In this regard, the role of educators is considered crucial to provide education, serve as counselors in observing risky behaviors, and be able to follow up on behaviors that have impacted students. The limited number of counseling teachers underlines the need for basic counseling training activities for mentoring teachers. This community service activity will work together with representatives of teachers from every high school in the city of Masohi.This activity aims to improve the basic counseling skills of each mentoring teacher. The methods used are socialization and basic counselor training. The result of the service is that teachers experience an increase in knowledge and skills in the basic counseling process. This is evident from the pre- and post-test measurements as well as the roleplay conducted together. In an effort for sustainability, the service team will monitor the teachers who have received counselor training. The community service activity has an output in the form of a training module.ABSTRAKMeningkatnya kasus kekerasan seksual di Kabupaten Maluku Tengah, khususnya kota Masohi menjadi salah satu permasalahan penting yang perlu diselesaikan bersama-sama oleh semua pihak. Banyak faktor yang mempengaruhi meningkatnya kasus kekerasan seksual salah satunya adalah perilaku seksual yang tidak bertanggungjawab pada remaja. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa perilaku seksual yang tidak bertanggungjawab diakibatkan karena persepsi yang keliru, pengetahuan yang tidak mumpuni serta control diri yang rendah dan pengaruh teman sebaya. Dalam hal ini, peran tenaga pendidik dianggap penting untuk memberikan edukasi, menjadi konselor dalam mengamati perilaku berisiko serta mampu menindaklanjuti perilaku yang sudah berdampak bagi peserta didik. Terbatasnya jumlah guru bimbingan dan konseling, menjadi dasar perlu dilakukan kegiatan pelatihan konseling dasar bagi guru pendamping. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini akan berproses bersama dengan perwakilan guru dari setiap SMA di kota Masohi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan konseling dasar pada setiap guru pendamping. Metode yang digunakan ialah sosialisasi dan pelatihan konselor dasar. Hasil pengabdian ialah para guru mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam proses konseling dasar. Hal ini terlihat dari pengukuran pre dan post-test serta roleplay yang dilaksanakan bersama. Dalam upaya keberlanjutan, tim pengabdian akan melakukan kontroling terhadap guru yang telah mendapat pelatihan konselor. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat memiliki luaran ialah modul pelatihan.