Titania, Tiara -
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DAMPAK PENJAJAHAN JEPANG DALAM BIDANG SOSIAL - BUDAYA DI INDONESIA 1942-1945 Titania, Tiara -; Irwansyah, Yadri; Wulansari, Ratna
Journal of Educational Review and Research Vol 8, No 1 (2025): VOLUME 8 NUMBER 1 (2025)
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v8i1.7609

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Dampak Penjajahan Jepang dalam Bidang Sosial Budaya di Indonesia 1942-1945. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian sejarah ( Historis ). Langkah-langkah yang digunakan antara lain: Heuristik , Kritik sumber, Interpretasi , dan Historiografi . Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam bidang sosial, penjajahan Jepang memberikan dampak yang mendalam. Praktik romusha (kerja paksa) menyebabkan penderitaan fisik dan mental yang meluas di kalangan rakyat Indonesia, sementara fenomena jugun ianfu  (wanita penghibur paksa) menimbulkan trauma psikologis dan sosial yang berkepanjangan bagi para korbannya. Di sektor pendidikan, meskipun Jepang memperkenalkan beberapa sistem baru, tujuan lebih lanjut condong pada indoktrinasi dan mobilisasi massa untuk mendukung kepentingan perang mereka, yang pada gilirannya turut membentuk karakter generasi muda saat itu. Dalam bidang budaya, Jepang berusaha mengikis identitas lokal dan menanamkan nilai-nilai Jepang. Dan Praktik seikeire (penghormatan kepada Kaisar Jepang) dipaksakan sebagai bentuk loyalitas. Namun, di sisi lain, periode ini juga secara tidak langsung memicu perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuan yang semakin kuat, sekaligus memperkenalkan sejumlah pemahaman dan konsep dari bahasa Jepang yang masih digunakan hingga kini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun singkat, penduduk Jepang meninggalkan warisan kompleks yang membentuk dinamika sosial dan budaya Indonesia pascakemerdekaan.