Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Pemanfaatan Herbal dan Upaya Pencegahan dan Penanganan Penyakit Degeneratif di Kelurahan Teluk Pemedas, Samboja, Kutai Kartanegara Herman, Herman; Almeida, Maria; Muhammad Faisal; Helmi, Helmi; Maryam Jamila Arief; Iswahyudi; Nur Zakiyah Darajat; Vina Maulidya
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v3i1.238

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan suatu penyakit tidak menular yang terjadi dalam jangka waktu yang lama akibat dari menurunnya fungsi organ di dalam tubuh. Penggunaan obat-obatan sintetik yang banyak dan beragam serta dikonsumsi dalam jangka waktu lama dalam menangani penyakit ini, seringkali menimbulkan “ketakutan” tersendiri di masyarakat, terutama berkaitan dengan risiko terjadinya efek samping obat yang tidak diinginkan. Kelurahan Teluk Pemedas merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara dengan angka kejadian penyakit degeneratif yang cukup tinggi, terutama penyakit hipertensi, diabetes melitus dan hiperkolesterolemia. Beberapa herbal rumahan terbukti efektif secara ilmiah dapat digunakan dalam menunjang penggunaan terapi konvensional serta membantu pemeliharaan kesehatan pada penyakit degeneratif. Masih minimnya informasi yang komprehensif mengenai pencegahan, penanganan dan pemanfaatan herbal sebagai terapi pendukung dalam menangani penyakit degeneratif di masyarakat Teluk Pemedas merupakan dasar utama pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan yang berbasis edukasi melalui media lisan maupun tulisan dalam bentuk penyuluhan dan pembagian leaflet ini bertujuan untuk memberikan informasi sekaligus meningkatkan pengetahuan masyarakat Teluk Pemedas mengenai cara pencegahan, penanganan serta pemanfaatan herbal rumahan sebagai terapi komplementer untuk menangani penyakit degeneratif. Selain itu, tujuan dari kegiatan ini juga untuk meningkatkan potensi pendayagunaan herbal-herbal sekitar pekarangan rumah dalam menunjang pengobatan konvensional. Akhirnya, melalui kegiatan ini diharapakan terjadinya peningkatan pengetahuan yang nantinya akan berkorelasi dengan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat serta penurunan prevalensi penyakit degeneratif di Kelurahan Teluk Pemedas, Samboja, Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur
Edukasi Period After Opening (PAO) Skincare, Cantik Sehat dengan Produk Aman Pada Siswa/i SMPN 10 Samarinda Candrakanti, Bratandari Hana; Lailatul Alivia; Aditya Fridayanti; Dathin Aulia Delarosa; Septiayu Dwi Hartienah; Nur Zakiyah Darajat
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 4 (2025): Oktober-Desember 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i4.13176

Abstract

The use of skincare products among adolescents is increasing, yet it is often not accompanied by adequate knowledge regarding safety and proper usage. One important aspect that is frequently overlooked is the period after opening, which determines the safe duration of product use after the packaging is opened. This issue may lead to health risks such as irritation, infection, and reduced skin quality if products are used beyond the recommended period. This activity aimed to improve students’ understanding of the period after opening, its difference from the expiration date, and the importance of selecting safe and authorized products. The method included health education through counseling, distribution of fan-shaped leaflets, question-and-answer sessions, and interactive games, followed by pre-test and post-test assessments involving 38 students of SMP Negeri 10 Samarinda. The analysis showed an increase in the average knowledge score from 11.34 in the pre-test to 15.21 in the post-test, with a paired t-test result indicating a significance value of 0.000 (p < 0.05), demonstrating a significant difference before and after the education. The majority of students who initially had a moderate level of knowledge improved to a good category after the intervention. In conclusion, education on the period after opening and safe use of skincare products proved effective in enhancing students’ knowledge and critical awareness, thereby serving as a preventive effort to protect adolescent skin health.