Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN PARIWISATA HIJAU DI KEMENUH MONKEY RIVER,GIANYAR,BALI Widiantara, Ida Bagus; Murni, Ni Gst Nym Suci; Oka, I Made Darma
Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jmpp.v8i2.103604

Abstract

Kemenuh Monkey River is one of tourism destination that located in Sukawati district, Gianyar regency, Bali. It is a nature-based tourism destination rich in biodiversity and cultural heritage. The area is characterized by a pristine river ecosystem, the presence of long-tailed macaques (Macaca fascicularis), and local communities that maintain strong traditional and spiritual practices. However, increasing environmental pressure from tourism development highlights the urgent need for a shift toward sustainable practices through the implementation of green tourism. This study aims to analyze the implementation green tourism at Kemenuh Monkey River through a multidimensional framework encompassing environmental, social, cultural, and economic aspects. And also, to analyse the model of green tourism implementation at Kemenuh Monkey River. This study uses a descriptive qualitative design. Data were collected through observation, interviews, focus group discussions, and literature review. From the research results, it is known that efforts have been made to implement green tourism. The implementation of green tourism is also in line with the local wisdom of the community, Tri Hita Karana. The philosophy includes a harmonious relationship between humans and God (parahyangan), fellow humans (pawongan), and the natural environment (palemahan) which become strong foundation in forming a green tourism model rooted in local wisdom. Environmentally, the area requires integrated waste management and ecological conservation. Socially and culturally, community participation and the preservation of local wisdom are essential to ensure identity-based tourism development. The implementation of green tourism is also outlined in traditional regulations/awig-awig. Economically, green tourism has the potential to enhance local economic growth through employment opportunity, profit sharing to the village, and eco-friendly businesses and community based enterprises. Preliminary findings indicate that Kemenuh Monkey River holds significant potential to serve as a model for green tourism in Bali. Effective implementation requires cross sector collaboration to raise awareness among all stakeholders to implement green tourism in accordance with the tri hita karana philosophy
PKM Revitasilasi Mesin Pendingin Chest Freezer di Banjar Jeroan Desa Patemon Singaraja Temaja, I Wayan; Negara, I Gede Artha; Subagia, I Wayan Adi; Putra, I Dewa Gede Agus Tri; Widiantara, Ida Bagus
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol. 9 No. 2 (2023): Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/bp.v9i2.100-107

Abstract

Desa Patemon mempunyai luas wilayah 282 Ha, terletak antara Kelurahan Seririt. Banjar Jeroan adalah salah satu banjar di Desa Patemon. Banjar ini terletak di ujung desa dan berbatasan langsung dengan desa Bengkel. Kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat Banjar Jeroan dapat mencakup: kegiatan persiapan bahan upacara, dan persiapan perlengkapan upacara. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan pelaksanaan layanan upacara keagamaan dan kegiatan masyarakat di Banjar Jeroan Desa Patemon dengan memperhatikan aspek kebersihan, keselamatan, dan kesehatan. Selain itu, untuk menerapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan aspek efisiensi energi dengan menerapkan konsep green technology. Metode yang diterapkan di PKM ini adalah studi observasi, pelatihan pengoperasian dan perawatan mesin pendingin serta serah terima perangkat mesin pendingin chest freezer. Hasil dari PKM ini adalah pengujian kinerja mesin chest freezer teramati temperatur kabin menurun hing-ga 12°C pada sekitar 5 menit pengujian. Temperatur teramati relatif konstan pada waktu pengujian sekitar 65 menit sampai 125 menit yaitu −20°C. Temperatur kabin terendah teramati mencapai −20°C. Hasil evaluasi kepuasan terkait pengabdian masyarakat berdasarkan pengamatan survey, 80% masyarakat memberikan persepsi sangat baik terhadap aspek ketersediaan teknologi serta fasilitas pelatihan yang diimplementasikan di kegiatan pengabdian. Secara keseluruhan, penyerahan mesin pendingin chest freez-er digunakan untuk penyimpanan olahan daging mentah yang mudah busuk sehingga olahan daging mampu bertahan dalam waktu yang lama. Kegiatan PKM ini menunjang dan meningkatkan layanan kegiatan kemasyarakatan dan upacara keagamaan di Banjar Jeroan.