Imma Irfani, Qonita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tata Laksana Onikomikosis Candida: Tinjauan Pustaka Imma Irfani, Qonita
Cermin Dunia Kedokteran Vol 52 No 9 (2025): Pediatri
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v52i9.1373

Abstract

Onychomycosis, also known as tinea unguium, is a fungal infection of the nail that can be caused by various types of fungi, including dermatophytes, non-dermatophyte molds, and yeasts. One specific type is candidal onychomycosis, which is caused by yeasts, particularly those from the Candida genus. This nail infection may affect all parts of the nail unit, including the nail plate, matrix, and surrounding tissue. Common clinical manifestations include nail discoloration—typically yellow or brown—thickening or softening of the nail, and increased nail fragility. Onychomycosis is one of the most frequently encountered nail disorders, with an estimated prevalence of approximately 50% of all complaints related to nail disease. Given the diverse etiologies of nail infections and broad differential diagnoses, laboratory examination is strongly recommended prior to initiating treatment. Diagnostic methods such as direct microscopy, fungal culture, and molecular testing are essential for accurate identification, enabling more targeted, effective, and cost-efficient therapy.
Prevalensi, Pola Kepekaan Antibiotik serta Perbandingan kejadian MRSA antara pasien laki-laki dan perempuan di Rumah Sakit dr. Soeradji Tirtonegoro Imma Irfani, Qonita; Lusinta, Hesty
MJS Medical Journal of Soeradji Vol 1 No 1 (2024): (July) MJS
Publisher : RSUP dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70605/vhnpwf29

Abstract

Latar Belakang: Infeksi yang di sebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang resisten terhadap obat golongan methicillin atau MRSA merupakan masalah kesehatan yang saat ini terjadi serta menyebabkan hasil luaran yang fatal dengan progresifitas yang cepat, serta risiko kematian yang tinggi Tujuan: mengetahui prevalensi, pola kepekaan antibiotik dan perbandingan kejadian infeksi MRSA pada pasien laki-laki dan perempuan yang teridentifikasi di laboratorium Mikrobiologi Klinik RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan secara retrospektif dalam kurun waktu satu tahun yaitu mulai 1 Januari 2023 sampai dengan 31 Desember 2023. Hasil: isolat MRSA yang terdeteksi ialah 1,2%, dan lebih banyak didapatkan dari pasien laki-laki (52,6%), dan mayoritas didapatkan dari sampel pus dan swab luka dan masih memiliki nilai sensitifitas yang baik untuk antibiotik Linezolid dan Vancomycin. Kesimpulan: hasil Analisa Chi square yang dilakukan menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan proporsi kejadian MRSA baik untuk laki-laki maupun perempuan dengan nilai p sebesar 0,580165 Kata Kunci: Infeksi, Staphylococcus aureus, MRSA.