Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Inovasi Teknologi Energi Hijau (Green Energie) Bagi Siswa SMK Di Kota Lhokseumawe Suryadi, Suryadi; Putra, M. Iqbal Adhya; Mursalin, Mursalin; Ali, Muhammad; Zahari, Zahari
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 5, No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan iklim global dan krisis energi mendorong perlunya transisi dari energi fosil menuju energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan. Edukasi mengenai inovasi teknologi energi hijau menjadi langkah strategis untuk membekali generasi muda, khususnya siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di beberapa SMK di Kota Lhokseumawe pada bulan April hingga Agustus, dengan tujuan meningkatkan literasi energi hijau, keterampilan teknis, serta kreativitas siswa dalam merancang solusi berbasis energi terbarukan. Metode pelaksanaan meliputi tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap pelaksanaan mencakup seminar, workshop, praktikum pembuatan prototipe sederhana (panel surya mini, turbin angin kecil, dan biodigester sederhana), kompetisi ide inovasi, serta pendampingan guru pendamping. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap konsep energi hijau, yang tercermin dari peningkatan nilai pre-test sebesar 42% menjadi 84% pada post-test. Selain itu, sebagian besar siswa berhasil menyelesaikan prototipe sederhana dan menghasilkan ide inovasi yang aplikatif, seperti lampu jalan tenaga surya dan pompa air tenaga angin. Guru pendamping juga menyatakan minat untuk mengintegrasikan materi energi hijau ke dalam pembelajaran vokasi di sekolah. Dengan demikian, kegiatan ini berhasil memberikan manfaat nyata berupa peningkatan literasi, keterampilan praktis, dan kreativitas siswa SMK, serta mendukung upaya transisi energi dan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.
The Effect of Chimney Height Variation on the Performance of a Solar-Powered Cascara Coffee Dryer Prototype Faisal, Faisal; Suryadi, Suryadi; Ikhwan, Irhamna; Sayuthi, Muhammad; Putra, M. Iqbal Adhya
Electronic Journal of Education, Social Economics and Technology Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : SAINTIS Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33122/ejeset.v6i2.1085

Abstract

This study aims to evaluate the effect of chimney height variation on the performance of a solar-powered cascara coffee dryer prototype. Chimney height is an important parameter in drying systems because it affects the rate of hot air flow, relative humidity, and drying process efficiency. An experimental study was conducted by varying the chimney height in the dryer's air outlet duct, then observing the drying performance of coffee cherry husks (cascara) as the test material. The main parameters analyzed included drying time, temperature stability in the drying chamber, drying efficiency, and final product quality. The results showed that variations in chimney height had a significant effect on system performance. A chimney with a height of 220 cm proved to produce the best performance with a more stable air flow rate, consistent drying temperature, and 100% efficiency. This results in a faster, more even, and higher quality cascara drying process. The final product, dried cascara coffee, can then be processed into high-value herbal tea drinks and has the potential to increase coffee product diversification. Thus, this study confirms that proper chimney height adjustment is a crucial factor in the design and development of solar drying technology, especially for agricultural products such as coffee cherry skin. These findings are expected to serve as the basis for developing more efficient, environmentally friendly dryer designs that support increased added value for coffee derivative products at both the farmer and small-to-medium industry levels.