Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Keluhan Gangguan Otot dan Tulang Rangka Akibat Kerja Pada Profesi Dokter Gigi Berdasarkan Sni 9011:2021 Ramadhan, Dwiki; Yuniarso, Aji Dwi; Hasbi, Hariandy; Puspitasari, Pristi; Nisaa, Puspita Gaharu; Septiana, Harinta Dwi; Susilowati, Indri Hapsari
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v5i5.3372

Abstract

Postur janggal dalam praktik kedokteran gigi sering dilakukan untuk menjangkau area kerja yang sempit demi visibilitas dan presisi, namun berisiko menimbulkan gangguan otot dan tulang rangka. Penelitian ini bertujuan menggambarkan potensi bahaya ergonomi pada aktivitas dokter gigi menggunakan kuesioner SNI 9011:2021. Jenis penelitian adalah observasional dengan desain cross sectional dan analisis deskriptif. Sampel terdiri dari enam dokter gigi di Kota Tangerang Selatan dengan masa kerja 5–10 tahun dan durasi kerja 4–8 jam per hari. Evaluasi ergonomi dilakukan melalui kuesioner SNI 9011:2021 serta analisis video berdurasi tiga menit yang merekam satu siklus perawatan gigi. Hasil penelitian menunjukkan seluruh responden memiliki nilai risiko ergonomi >7, yang tergolong berbahaya. Keluhan gangguan otot dan tulang rangka (GOTRAK) secara umum berada pada kategori rendah, namun ditemukan pada beberapa area tubuh, yaitu pinggul kanan, tangan kanan, tangan kiri, bahu kanan, punggung bawah, bahu kiri, dan punggung atas. Rekomendasi untuk menurunkan risiko adalah perbaikan postur kerja, pengaturan jam kerja, rehabilitasi dan penilaian periodik, serta penerapan konsep four-handed dentistry yang dimodifikasi menjadi six-handed dentistry untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi beban fisik.
Manajemen Rumah Sakit dalam Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana di RSUD Balaraja: Metode Hospital Safety Index Nisaa, Puspita Gaharu; Modjo, Robiana
National Journal of Occupational Health and Safety Vol. 5, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospitals are required to provide health services under disaster conditions, serving as the front line to help survivors and patients. RSUD Balaraja of Tangerang Regency, the only Type B hospital owned by the Regency Government, is exposed to high potential disaster hazards, including floods, extreme waves, abrasions and tsunamis, as well as moderate risk of earthquakes. This study aims to analyse hospital management in disaster preparedness using a cross-sectional design with quantitative and qualitative approaches through Module 4 of the Hospital Safety Index and a phenomenological approach. The results showed that hospital management was rated as moderately safe in disaster preparedness, but other essential services were at high risk and required immediate improvement. The hospital's preparedness to protect patients and staff during and after disasters is still inadequate, particularly in terms of disaster management coordination, recovery planning and continuity of essential clinical services. Recommendations were made to improve disaster preparedness planning, procedures for agreements with external parties, sufficient budget and staff training. Keywords: disaster safe hospital, occupational safety and health, hospital, hospital management, management disaster.