Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DOMINASI LAKI-LAKI DALAM POLITIK INDONESIA: HAMBATAN MENUJU KETERCAPAIAN REPRESENTASI SUBSTANTIF PEREMPUAN DI PARLEMEN Hizkia Sitompul; Bintang Caroline Ginting; Eileen Regina Anggita Br Pelawi; Ibnu Umar Ramadhan; Sahru Azkiya Putra Ramadhan; Siti Anadea; Ria Manurung; Silvia Annisa
JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA Vol 3 No 5 (2025): Oktober
Publisher : Kampus Akademik Publiser

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jipm.v3i5.1485

Abstract

This research analyzes the failure of women's substantive representation in the Indonesian parliament, focusing on the 2019 post-election period. It uses a multi-method qualitative method that includes literature study, content analysis, and critical discourse analysis. The sources of this research study include news articles from national online media for the 2019-2023 period, and relevant scientific journals. Among the important indicators analyzed, there is a significant difference between the level of women's representation in the legislature (20.9% in the House of Representatives) and the 30% quota target, the strategic placement of female candidates in elections, and the priority of legislation that considers a gender perspective. More specific findings show that structural male dominance and cultural patriarchy within political parties systematically hinder affirmative policies. The results of the discourse analysis also show that media discourse consistently reproduces gender stereotypes, positioning female politicians as symbolic or passive actors through certain lexical and framing choices. This is seen in the placement of women in symbolic roles, marginalization in non-strategic commissions, and lack of attention to important policies such as equal pay and gender-based violence, indicating that the transition from descriptive to substantive representation is still fundamentally hampered.    
Sintesis Literatur: Peran Modal Sosial dalam Menjembatani Hubungan Ekonomi dan Budaya serta Memengaruhi Kesejahteraan Subjektif Masyarakat Nelayan Pesisir (Kajian pada Konteks Paluh Sibaji) Fatimah Az-Zahra; Bintang Caroline Ginting; Siti Anadea; Zuhra Al-Husna; Tengku Camelia Handriansyahri; Bisru Hafi
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 11 (2025): November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menyajikan tinjauan literatur yang komprehensif tentang kondisi sosial ekonomi serta praktik budaya yang ada dalam komunitas nelayan di Desa Pesisir Paluh Sibaji, Kabupaten Deli Serdang. Tujuan utamanya adalah untuk menganalisis interaksi antara pola kehidupan tradisional dan kearifan lokal dengan berbagai tantangan ekonomi, khususnya yang muncul akibat tekanan dari lingkungan luar. Dengan memanfaatkan kerangka teori Modal Sosial dan Kesejahteraan Subjektif, penelitian ini menggabungkan hasil dari berbagai sumber literatur ilmiah dan laporan sebelumnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa para nelayan di Paluh Sibaji mengalami tingkat kerentanan ekonomi yang tinggi yang disebabkan oleh variasi pendapatan dan ketergantungan pada perantara (toke). Namun, kerentanan tersebut dapat dikurangi berkat kekuatan budaya mereka yang berperan sebagai cara beradaptasi. Hal ini terlihat melalui pengamalan Modal Sosial yang kokoh (seperti gotong royong dan sistem bagi hasil), serta penggunaan kearifan lokal yang praktis dalam menjaga ekosistem laut (contohnya pembentukan POKMASWAS dan larangan merusak). Kesimpulannya adalah bahwa ketahanan komunitas nelayan Paluh Sibaji tergantung pada penguatan jaringan sosial dan pelestarian nilai-nilai budaya yang sangat penting dalam mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan.