Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTATION STRATEGIES OF PATIENT SAFETY CULTURE IN MIDWIFERY CARE: A QUALITATIVE STUDY Masrochanah, Siti; Hariyanti, Tita; Wati, Linda Ratna
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 17 No 2 (2025): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v17i2.2875

Abstract

Keselamatan pasien merupakan elemen penting dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan, namun implementasinya masih menghadapi berbagai tantangan, khususnya ruang kebidanan yang beresiko tinggi terhadap insiden ibu dan bayi seperti perdarahan karena kesalahan episiotomi, diperlukan strategi efektif di lingkungan kebidanan. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi strategi implementasi budaya keselamatan pasien di RSUD X pada bulan Desember 2024 hingga Januari 2025. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Grounded Theory untuk mengeksplorasi strategi dalam implementasi budaya keselamatan pasien. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam tidak terstruktur yang dipilih secara purposive sampling dengan kriteria inklusi mampu berkomunikasi dengan baik, individu yang kaya informasi dan bersedia diwawancara, mendapatkan 9 orang informan terdiri dari 5 tenaga layanan kesehatan, 1 komite mutu, 2 manajemen, dan 1 pasien kebidanan. Kemudian dianalisis dengan tahapan open coding, axial coding, dan selective coding untuk mengidentifikasi tema. Penelitian ini menghasilkan enam tema yang saling berhubungan dalam klaster strategi untuk membangun budaya keselamatan pasien yaitu: peningkatan pengetahuan dan kapasitas tenaga kesehatan,  dinamika manajemen visioner melalui evaluasi dan reformasi sistem, penguatan profesionalisme dengan peningkatan etos kerja dan tanggung jawab kolektif, penguatan mitigasi risiko, percepatan kolaborasi strategis antara tenaga kesehatan dan manajemen serta pengembangan sistem pelaporan insiden. Implementasi strategi yang terintegrasi dan berbasis bukti sangat penting untuk memperkuat budaya keselamatan pasien. Dengan penerapan strategi yang tepat, RSUD X dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan meningkatkan mutu layanan kebidanan. Temuan ini juga dapat menjadi acuan bagi rumah sakit lain dengan karakteristik serupa.
CHALLENGES IN THE IMPLEMENTATION OF PATIENT SAFETY CULTURE IN THE MATERNITY WARD OF HOSPITAL X – A QUALITATIVE STUDY Masrochanah, Siti; Hariyanti, Tita; Wati, Linda Ratna
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 35 No. 3 (2025): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v35i3.3098

Abstract

Keselamatan pasien merupakan komponen kunci dalam menjamin mutu layanan kesehatan, namun penerapannya belum optimal, terutama di ruang kebidanan yang berisiko tinggi terhadap kejadian tidak diinginkan seperti kesalahan prosedur atau keterlambatan penanganan. Di RSUD X, survei budaya keselamatan pasien menunjukkan bahwa dimensi pembelajaran organisasi dan perbaikan berkelanjutan  memiliki skor yang lemah dengan hanya 21,9% respons positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tantangan dalam implementasi budaya keselamatan pasien. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode constructivist grounded theory, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam pada sembilan orang responden dengan komposisi lima staf tenaga pelayanan kesehatan, dua staf manejemen bidang umum dan pelayanan medik, satu ketua komite mutu, dan satu pasien kebidanan yang dipilih secara purposive sampling berdasarkan mampu berkomunikasi dengan baik, individu yang kaya informasi dan bersedia diwawancara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2024 hingga Januari 2025 di RSUD X. Analisis data dilakukan dengan tahapan open coding, axial coding dan selective coding, serta triangulasi data dengan observasi dilapangan. Hasil penelitian mengungkap sejumlah tantangan meliputi dilema antara profesionalisme dan konflik kepentingan manajerial, normalisasi kesalahan, kurangnya komitmen manajemen memperburuk kondisi ini, ditambah dengan diskriminasi terhadap pasien, serta kerja tim yang tidak efektif. Selain itu, minimnya pengawasan, serta keterbatasan sumber daya dan kompetensi tenaga kesehatan menjadi hambatan signifikan. Oleh karena itu, diperlukan strategi seperti pelatihan berkelanjutan, reformasi manajemen, serta penguatan kerja tim lintas profesi untuk meningkatkan budaya keselamatan pasien. Implikasi dari penelitian ini dapat memperkuat praktik keselamatan pasien dalam layanan kebidanan dan mendorong perbaikan sistematik pada mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak.