Erindah Dimisyqiyani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Interpretasi Gaya Kepemimpinan Transformasional Karakter Mark Zuckerberg dalam Film The Social Network Primavera Rizka Nalarsari; Erindah Dimisyqiyani; Amaliyah; Rizky Amalia Sinulingga; Gagas Gayuh Aji
Indonesia Economic Journal Vol. 1 No. 2 (2025): JULI-DESEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/0dgbgt48

Abstract

Lingkungan organisasi yang dinamis membutuhkan pemimpin yang tidak hanya mampu mengelola, tetapi juga menginspirasi serta mendorong perubahan positif. Kepemimpinan transformasional dianggap sebagai salah satu strategi terbaik dalam hal ini, terutama dalam mendorong kreativitas dan kemampuan beradaptasi di era modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tokoh Mark Zuckerberg dalam film The Social Network menunjukkan karakteristik kepemimpinan transformasional. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengumpulkan data melalui pengamatan cermat terhadap adegan-adegan penting dalam film. Data kemudian dianalisis dengan membandingkannya dengan teori dan sumber literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meskipun memiliki gaya yang khas, tokoh Mark Zuckerberg dalam film tersebut memperlihatkan banyak aspek dari kepemimpinan transformasional. Adegan ketika ia menjelaskan visi besar Facebook kepada Eduardo Saverin menggambarkan kemampuannya untuk memotivasi melalui inspirasi, sedangkan adegan “kompetisi coding sambil minum” menunjukkan bagaimana ia merangsang pemikiran dengan mendorong kreativitas dari teman-temannya. Meskipun tampak kurang memperhatikan setiap anggota tim secara individual, visi dan kemampuannya dalam menginspirasi kreativitas terbukti efektif dalam memotivasi kelompok untuk menghasilkan capaian yang luar biasa. Penelitian ini menawarkan sudut pandang baru bahwa kepemimpinan transformasional dapat muncul dalam berbagai bentuk, bahkan melalui individu yang kurang memiliki empati, selama pemimpin mampu menciptakan visi dan menumbuhkan kreativitas. Disarankan agar penelitian lebih lanjut dilakukan untuk menganalisis secara empiris penerapan kepemimpinan transformasional di berbagai perusahaan atau sektor industri, serta mengevaluasi dampak jangka panjang gaya kepemimpinan ini terhadap keberlanjutan organisasi dan nilai budaya.
STRATEGI SELF-CARE DALAM PENANGANAN STRES PASCA PENSIUN MELALUI TEORI COPING LAZARUS PADA FILM THE INTERN Wafiq Luthfiya Tahta Salsabila; Erindah Dimisyqiyani; Amaliyah; Gagas Gayuh Aji; Rizky Amalia Sinulingga
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 2 No. 9 (2025): Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi (Edisi September 2025)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v2i9.979

Abstract

Retirement is a significant life transition often accompanied by psychological stress due to the loss of role, routine, and identity. However, many retirees lack effective strategies to manage this stress, leading to decreased well-being. This study aims to interpret the self-care strategies employed by the character Ben Whittaker in the film The Intern (2015) to cope with post-retirement stress, analyzed through the lens of Lazarus & Folkman's coping theory. Using a qualitative descriptive case study design, the data from the film were analyzed through thematic analysis based on Lazarus & Folkman's coding framework (primary appraisal, secondary appraisal, problem-focused coping, emotion-focused coping). The results show that Ben's self-care process begins with an honest primary appraisal of his losses as a threat, triggering reflective emotion-focused coping. He then proactively engages in problem-focused coping by creating new routines and seeking challenging roles, while simultaneously maintaining emotional balance through social connectivity and positive nostalgia. The pinnacle of his adaptation is the mature integration of both coping strategies to navigate complex interpersonal dilemmas. Theoretically, this study enriches the transactional model by illustrating the dynamic, non-linear integration of coping strategies in later life. Practically, it offers a narrative model for developing psychosocial interventions that emphasize agency, social reconnection, and holistic self-care for retirees, suggesting that educational modules based on this film could facilitate healthy coping discussions.