Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial

PERSEPSI ANIMATOR TERHADAP PENGGUNAAN AI GENERATIVE DALAM PRODUKSI IKLAN KOMERSIAL DI YOUTUBE Brilianty, Thara; Syarifah Alamiyah, Syifa
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 9 (2025): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i9.2025.3752-3760

Abstract

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kedatangan Artificial Intelligence (AI) Generatif dimaksudkan untuk memudahkan berbagai kalangan, tak terkecuali para pekerja kreatif. Meski dirancang untuk memudahkan berbagai proses kerja, namun kemunculannya turut memicu pro dan kontra terutama bagi para Animator yang sebagian tugasnya kini mulai digantikan oleh AI. Penelitian ini tidak bertujuan untuk menentukan apakah penggunaan AI Generatif dalam industri kreatif merupakan hal yang benar atau salah, melainkan ingin mengupas lebih dalam persepsi para pelaku industri terhadap fenomena tersebut. Dengan pendekatan kualitatif, peneliti menyusun narasi berdasarkan wawancara mendalam bersama para informan yang memiliki latar belakang profesi sebagai animator. Fokus utama penelitian ini tertuju pada penggunaan AI Generatif dalam produksi konten iklan di platform YouTube, bahkan beberapa perusahaan besar seperti Indomie, Coca-Cola, hingga KFC pun kini mulai menggunakan teknologi AI dalam pembuatan iklan komersial mereka. Oleh karena itu, menarik untuk ditelusuri bagaimana persepsi para animator terhadap kehadiran dan penggunaan AI Generatif dalam proses produksi iklan tersebut.
SELF-DISCLOSURE MENGENAI HUBUNGAN ASMARA PADA REMAJA DAN SINGLE PARENTS Ratih, Dewi; Syarifah Alamiyah, Syifa
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 10 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i10.2023.4560-4567

Abstract

Interaksi sosial memiliki hubungan erat dengan komunikasi yang dilakukan dengan individu lain, komunikasi yang dibangun dapat menciptakan suatu pola komunikasi pada hubungan tersebut. Hal ini juga berlaku pada keluarga sebagai tatanan kelompok sosial pertama setiap individu. Tetapi tak jarang adanya fenomena dari kondisi single parents atau ibu tunggal diakibatkan karena perceraian atau meninggalnya suami yang mengharuskan ibu sebagai kepala keluarga untuk memerankan kedua peran sekaligus. Menjadi single parents harus mampu mendidik dan menjaga anak, terlebih lagi dengan anak yang menginjak remaja adanya perubahan fisik dan mental yang terjadi membuat mereka belum stabil. Selain itu munculnya emosional kepada lawan jenis tak luput dari rasa ketertarikan dan penasaran yang dirasakan, terkadang anak mulai menjalin hubungan asmaranya dari menyukai hingga berpacaran. Terdapat berita yang marak terjadi dikalangan masyarakat tentang penyimpangan remaja yang diakibatkan hubungan asmara tentunya membuat orang tua khawatir.  Self-disclosure ini menjadi penting untuk dilakukan antara anak dan ibu dalam memahami satu sama lain. Untuk itu penelitian ini berfokus pada kedalaman dan keterbukaan pada self-disclosure. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan pengumpulan data dengan wawancara secara mendalam (indepth interview), observasi, dan dokumentasi. Teori penetrasi sosial digunakan untuk mengetahui lapisan keterbukaan mengenai hubungan asmara dan kedekatan yang terjalin dalam keluarga. Hasil penelitian ini menyimpulkan terdapat faktor yang membuat anak nyaman dan membuka diri seperti ketika mereka merasa didengar dan didukung, sementara yang membuat anak tidak nyaman adalah rasa takut akan respon yang diberikan ibu.
CELEBRITY SHARENTING : PENERIMAAN ORANG TUA TERHADAP KONTEN SHARENTING DI INSTAGRAM Salsabila Latif, Fina; Syarifah Alamiyah, Syifa
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 9 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i9.2023.4281-4289

Abstract

Era digital mendukung adanya fenomena baru mengenai cara orang tua mengasuh anaknya, di era ini menuntut orang tua untuk terkoneksi dengan orang tua lain, mendapatkan informasi dan berbagi. Hal tersebut menimbulkan fenomena sharenting yang merupakan sebuah kegiatan membagikan informasi parenting yang dilakukan oleh orang tua pada media sosialnya. Selain ahli parenting, Sharenting juga dilakukan oleh beberapa selebriti salah satunya Rachel Vennya, banyak pro-kontra terkait kegiatan sharenting yang dilakukannya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara mendalam (Indepth Interview) dan juga dokumentasi. Sedangkan informan dipilih melalui teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis resepsi Stuart Hall, yaitu menggambarkan tiga posisi khalayak dalam mengkontruksikan pesan, yakni posisi dominan-hegemoni, negosiasi, dan oposisi. Melalui penelitian ini ditemukan pemaknaan yang dilakukan orang tua yaitu sharenting dapat menjadikan anak terkenal, sharenting sebagai supporting orang tua (ibu) lain dan sharenting sebagai galeri digital. Adapun temuan lain berupa sebuah penerimaan dari orang tua dalam penelitian ini sebagian besar menerima namun menegosiasikan karena ada sebuah batasan yang timbul dari konten yang diunggah oleh Rachel Vennya atas dasar ketidaksesuaian nilai dan pengalaman yang dimiliki oleh orang tua.